“Jawab Bunda apa kamu masih mau bertahan?” tanya Vania mengulang pertanyaannya. “Kenapa Bunda tanya itu?” tanya Zahra. Vania mengusap air mata yang ada diwajah Zahra lalu menangkup wajahnya dan menatap lembut. “Kenapa kamu sembunyiin ini semua sendirian? Kenapa dipendam? Bunda tahu rasanya sakit dan kamu simpan semuanya sendiri. Padahal Bunda bilang kalau kamu butuh teman cerita Bunda akan ada untuk kamu. Bunda nggak mau kamu menanggung ini semuanya sendirian, Bunda tahu apa yang kamu alami saat ini sangat berat. Bunda tahu rasanya, kenapa nggak cerita?” tanya Vania. “Keadaannya beda Bunda, aku sekarang udah nikah. Aku mau selesaikan sendiri masalahku, bukannya diawal aku udah janji akan berjuang? Aku juga udah bilang akan terima konsekuensinya, mungkin ini salah satu yang harus ku teri