Seharusnya Keyra sudah berangkat ke rumah sakit, tapi apa daya Bian tidak memberikan izin. Berkali-kali Keyra memohon, hati pria itu tetap keras seperti batu. Alhasil Keyra hanya bisa berdoa semoga Airin baik-baik saja. Keyra juga sudah minta tolong kepada tetangga yang tadi mengabari untuk stay menemani sampai jam pulang kerja tiba. Fikiran yang terpecah belah membuat Keyra tidak bisa fokus. Sudah hampir dua jam dia memandangi layar komputer, otaknya benar-benar tidak bisa diajak kerjasama. Hari ini Keyra pun melewatkan jam makan siang saking tidak bernafsunya. Padahal Chatrine, Anna, dan Zeffana terus membujuk. Akan tetapi Keyra memilih berdiam diri di dalam ruangan. Cukup dia membuat teh hangat di pantry untuk menenangkan diri. Sedang asik melamun suara pintu terbuka terdengar. Keyra