19. Steve Menurut

2145 Kata

Teriakan terdengar begitu kencang dari dalam kamar mandi, seketika botol sabun mendarat mengenai pelipis Steve. Lelaki itu memekik kaget dan kesakitan, langsung tertunduk sambil mengusap pelipisnya yang diyakini sudah lecet. "Ngapain kamu masuk ke kamar mandi? Aku lagi mandi, keluar sekarang!" Bukannya khawatir dengan keadaan Steve, Elena malah memarahi lelaki itu. Matanya sudah berkaca-kaca, ingin menangis. Dadanyaa terdebar lebih kencang dengan wajah memerah padam. Untung saja Elena sedang berendam di bawah busa yang banyak, tidak terlalu kelihatan. Hanya bagian atas dadaa, dan sedikit punggungnya. "Siall, sakit banget Elena!" Segera melangkah menuju cermin meja rias yang ada di kamar tersebut, melihat pelipisnya. "s**t, pantas aja perih ternyata luka!" Rahang Steve mengeras, tapi lagi-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN