Tepat pukul delapan malam Rea terbangun. Dia teringat sesuatu. Menelpon ibunya. Diraihnya handphone di atas nakas kemudian mulai mencari kontak sang ibu. “Hallo bu,” sapa Rea saat telpon terhubung. “Iya Yea ada apa nak?” tanya ibunya diseberang lautan sana. “Yea rindu ibu.” Jawabnya. “Apa kamu ada masalah?” “Tidak bu,” Rea menggelengkan kepalanya. “Jadi?” tanya ibunya. Rea tertawa. “Aku sedang bahagia,” ucap Rea. “Syukurlah sayang. Kandungan kamu sehat nak?” Ibunya bertanya kembali. Ibunya memang sudah tahu bahwa anaknya sedang mengandung, karena Rea sendiri yang bercerita padanya. Keadaan rumah tangga mereka pun tak lepas ia ceritakan pada ibunya. “Ibu tahu hari ini aku, Danis dan mama pergi ke rumah mami Uma.” “Ada apa Yea?” Ibunya bertanya karena Rea belum melanjutkan kalimatn