“Gila ya, apa sih yang ada di pikiran Beby? Kenapa coba dia bisa ngedatengin rumah Aska?” Findy menggaruk kepalanya kasar. Satu garukan saja berhasil membuat rambutnya berantakan. “Lah, lo kok malah nyalahin Beby, sih? Kita kan belum tahu kejadian yang sebenernya kek gimana. Kasian Beby,” sahut Arsy dengan muka memelas. Ia membayangkan Beby tengah terbaring sakit karena kecelakaan dan Aska-lah yang menolongnya, atau mungkin Beby sedang shock karena orang tuanya meninggal, atau juga barusan kerampokan hingga tas dan ponselnya raib, atau entah kejadian buruk apa yang menimpa sahabatnya itu. Namun detik berikutnya ia menepis bayangan buruk dengan merapal doa semoga Beby baik-baik saja. “Omongan Aska belom tentu bener. Tuh cowok kan sukanya ngelantur,” timpal Yona dengan dahi mengkerut. “