When We Meet Again

1401 Kata

Seketika Demian menggigil, pandangan matanya mulai kunang-kunang. Dia mencoba menggelengkan kepalanya perlahan. Demian, Please. Jangan biarkan Rendy tahu kalau pria yang di maksud gay adalah gue. Ayo Demian jangan sampai menarik perhatian kritikus. Rendy tidak boleh sadar kalau antara gue dan wanita b*****t itu pernah menjalin hubungan. Please…Demian…ini adalah medan perang. Perang melawan harga diri. Jangan sampai karena kecerobohan menjatuhkan harga diri lo. Kuat Demian… “Bro. Lo kenapa? Kambuh asma lo?” Tanya Rendy dengan mata terbelalak dan menaruh botol wine di tangannya ke meja. Lalu menepuk bahu sahabatnya hingga membuat Demian yang telah memucat dan berkeringat memejamkan matanya sejenak lalu menoleh kearah Rendy. “Kaga apa-apa. Cuma rada mual aja gue tiba-tiba, mungkin terjebak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN