“Oke, kalau emang kamu sudah yakin mau nemui wanita itu dan mengucapkan rasa terimakasih, Opa merasa bangga padamu…” “Nah…makanya, Opa…gimana Demian bisa nemenin Opa makan siang bareng orang bulukan itu?” “Demian. Kamu perginya makan siang bukan?” Dengan penuh percaya diri Demian menjawab “Iya, Opa…” “Oke, Opa tunggu kamu di jam tiga. Di restaurant Jepang milik Om Sean Wesley…” tegas Swan Arthur Livingston. “Opaaa…” “Tidak ada tapi-tapian, dan tidak ada alasan apapun. Atau kamu akan terima akibatnya. Kamu tidak akan bertemu dengan Opa lagi…” “Baik, Opa. Tapi Demian gak bisa lama ya?” “Tidak masalah. Yang jelas temui dulu wanita itu. Dengan begitu kalian akan segera menentukan tanggal. Opa tidak bisa lama-lama…” “Baik, Opa. Jam tiga…sekarang Demian pamit dulu Opa, Demian mau menc