Ivy sedikit heran, karena terbangun tidak berada di rumah sakit. Dia ingat betul tentang luka di lehernya. Luka seperti itu seharusnya mengirimnya ke rumah sakit, bukan malah berada di sebuah pondok nyaman yang indah. Ivy menyebutnya pondok, karena dindingnya terbuat dari kayu dan batu. Dan memang sangat nyaman, karena meski ukurannya tidak terlalu lebar jika dibanding dengan apartemennya di New York, pondok itu terisi lengkap oleh alat-alat yang modern. Hanya nuansa dindingnya saja yang tradisional. Langit-langitnya juga terlihat tradisional. Tersusun dari batang kayu utuh dengan bentuk memucuk ke atas. Ini memberi tahu Ivy, kalau pondok itu bukan sekadar pondok biasa yang ada di tepi hutan. Bangunan ini itu dibuat dengan cermat, dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Ivy mengang