Beha nunggu di depan ruang operasi, menatap cemas pada lampu yang menyala di ruangan itu. Jennie sedang ada di dalam sana dan menjalani operasi, sementara, di kantor proses demo kembali berlangsung. Beha udah bilang ke Layanto kalau dia nggak bisa ikut demo karena dia memilih untuk nungguin Jennie. Bukannya nggak setia kawan sama temen-temen seperjuangannya tapi, Beha merasa sudah terlalu banyak mengecewakan dan mengabaikan Jennie, dan ya...dalam hidupnya, Jennie adalah orang yang bisa membuat air matanya meleleh saat mengingatnya, menandakan kalau Jennie adalah orang yang begitu penting dalam hidup Beha, dan Beha nggak mau melewatkan hidup yang singkat ini tanpa Jennie. Detik demi detik dilalui Beha dengan berbagai pikiran berkecamuk. Satu sisi mikirin Jennie di sisi lain mikirin gimana