"Kamu kenapa?" tanya Beha saat dia dan Jennie selesai bagiin semua undangan, dan wajah Jennie terlihat resah. Tinggal seminggu lagi, acara pernikahan mereka akan digelar, nggak banyak tamu yang diundang, selain biar bujet nggak terlalu besar, juga biar suasana lebih akrab aja, dengan tamu terbatas. "Nggak apa-apa sih." Jennie jawab sungkan. "Jangan banyak mikir, nanti kamu sakit, acara kita kurang sebentar lagi lho. Kamu capek ya?" Beha meraih Jennie dalam pelukannya, mencoba memberikan Jennie kenyamanan, karena persiapan pernikahan mereka cukup menguras tenaga meskipun hanya akan diselenggarakan sederhana. Jennie masuk ke dalam pelukan Beha, ngerasa nyaman, tapi tetep aja nggak bisa mengenyahkan pikirannya soal Chandra. Bukannya dia merasa ada percikan asmara lagi sama Chandra atau