Siang yang panas nggak menyurutkan Jennie buat ngajak Beha ke butik Ivan Gunirwa untuk fitting jas yang udah dipesan. Dengan wajah sumringah, Jennie memarkirkan mobilnya di pelataran halaman butik Ivan Gunirwa yang luas, sementara Beha lebih banyak diam sepanjang perjalanan karena perasaannya masih nggak nyaman. Dia masih kejebak kegalauan, antara nurutin Jennie pake jas mahal Ivan Gunirwa dan juga, rasa enggan dibayari Jennie. "Kamu kenapa?" tanya Jennie sesaat sebelum keluar dari mobil. Jennie ngerasa sih dari tadi kalau Beha keliatan aneh, dia diam dan nampak nggak bersemangat, ngebuat Jennie bertanya-tanya. "Ngh...nggak apa-apa kok." Beha jawab sungkan. "Kok diem dari tadi?" "...." Beha menimbang, apa dia ngomong aja apa yang dia rasain ke Jennie? Perihal rasa nggak nyamannya s