Tap love dulu, ya. -20- "Ayah sih nggak keberatan, A'. Tapi ingat, kalau sudah terlalu banyak intrik kalian harus mundur, karena mungkin aja orang-orang yang terlibat dalam kasus itu akan merasa terganggu dengan kehadiran kalian," ucap Amran, kala malam harinya Izra menyampaikan perihal permintaan Agham. "Kalau ibu tuh takutnya, pembunuhnya bukan orang yang jauh juga. Bisa teman-teman korban, orang-orang seputar tempat itu, bahkan bisa juga dari pihak keluarga," timpal Tias, yang duduk bersebelahan dengan suaminya. "Iya, Bu, Yah. Aa' paham," sahut Izra. "Kapan kalian mau berangkat?" Tias menatap wajah menawan sang putra yang merupakan perpaduan antara dirinya dan Amran. "Jum'at sore minggu depan. A' Hendri sama A' Agham juga ikut. Katanya mau ngajak dua teman mereka dari klub Cap