Dimas hanya bisa menahan rasa cemburunya ketika ia mendengar percakapan Bella dan juga Angga. Ingin rasanya dia bangun dan menghajar pria yang sudah mengambil hati Bella. “Pulanglah, aku sudah memesan taksi untukmu.” Bella mengangguk lalu beranjak dari kursi. Kedua mata Dimas melihat Angga merangkul bahu mantan istrinya itu. Ia juga bisa melihat jika Bella begitu nyaman dengan Angga hingga membuatnya jadi penurut tak seperti saat masih bersamanya. “Kamu enggak apa-apa di sini sendirian?” tanya Bella sembari menunggu taksi yang di pesan Angga datang. “Enggak apa-apa, justru aku enggak nyaman kalau kamu ada di sini. Aku nggak leluasa menghajar Dimas sampai koma.” Ekspresi wajah Bella berubah seketika, membuat Angga gemas hingga mencubit pipinya. “Aku cuma bercanda.” Bella kembali menyun