Atmosfer di ruangan seketika berubah mencekam ketika melihat Wijaya yang tiba-tiba datang dan memergoki Bella dan Dimas berada dirumah yang sama. “Lepaskan tangan Bella!” hardiknya. Perlahan Dimas melepaskan tangan Bella, ia menoleh ke arah Wijaya dan … Tubuh Dimas tiba-tiba saja terhuyung ke belakang saat Wijaya meninju wajahnya dengan kencang. “b******n, untuk apa kamu datang lagi menemui Bella. Masih belum puas menghancurkan hidup putriku, hah!” “Ayah, udah yah,” ucap Sani mencoba menghalangi suaminya yang sedang mencengkram baju Dimas. “Aku masih mencintai Bella, Yah.” Mendengar kata cinta dari pria yang sudah membuat putrinya hancur membuat Wijaya semakin kesal. Ia kembali menghajar wajah Dimas hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah. Bella hanya diam melihat Wijaya meluapkan s