Bella terus memukul bibirnya dengan pelan. Bagaimana tidak, ia terlalu blak-blakan soal hubungannya dengan Angga. Padahal ia sama sekali tidak memiliki hubungan apa-apa selain status palsu mereka. “Haruskan aku memberitahu Angga. Dia pasti marah karena aku memberitahu kebohongan mereka ke mantan tunangannya. Argh …bodoh banget si kamu, Bella.” Mata Bella terus memperhatikan ponselnya, ada rasa ragu untuk menghubungi pria yang kemarin seharian tidak menunjukkan batang hidungnya. Bella : Angga— Bella dengan cepat menghapus kembali pesan yang akan ia kirim ke Angga. Selama ini ia tidak pernah mengirim pesan kepada Angga lebih dulu. “Bella, Bella ….” Bella beranjak dari kursi untuk melihat tamu yang datang. Ia pun terkejut ketika melihat Uti sedang menunggunya di depan pagar rumahnya. “