Dentingan jam yang berputar membuat bella terjaga dari tidurnya. Entah mengapa pikirannya terlalu berisik hingga membuatnya tidak bisa tidur. Bella terus memikirkan apa yang terjadi tadi sore serta perkataan yang dilontarkan oleh Angga. “Aku udah enggak punya hutang sama kamu,” ucap Angga. “Hutang, hutang apa?” tanya Bella yang memang tidak mengerti dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Angga. “Kamu lupa kalau dulu kamu pernah berpura-pura menjadi pacarku di hadapan Nenek dan Mamahku. Kali ini aku akan berpura-pura menjadi tunanganmu.” “Tunangan?” Angga mengangguk lalu berucap, “Iya, aku akan menjadi tunanganmu. Sepertinya mantan suamimu cemburu melihat kita bersama. Secara aku lebih tampan, mapan dan karirku pun lebih bagus dari dia.” “Narsis banget si kamu. Tapi aku akui kalau k