"Kamu ketemu Jinny di rumah sakit?" Zefanya mengangguk, mengiyakan pertanyaan yang dilayangkan oleh Cherry, sahabatnya. "Kita hanya tidak sengaja berpapasan di lobi," jawab Zefanya. Perempuan itu tampak tenang meminum cappucino miliknya. "Lalu bagaimana? Kalian mengobrol, atau setidaknya dia menyapa kamu?" "Ya, begitulah. Sebenarnya aku enggan berbicara dengannya jika mengingat bagaimana masa lalu kita. Tapi, toh semuanya sudah berlalu. Kita berdua sama-sama sudah dewasa." "Dia minta maaf?" Cherry bertanya sambil memicing. "Minta maaf untuk?" "Untuk masa lalu kalian berdua, Ze." Perempuan yang tampak seperti masih bocah SMA meski umurnya sudah menginjak angka 28 itu menatap Zefanya nanar. "Dia yang membuat semuanya semakin runyam buat kamu. Dia mempermalukan kamu dan membuat Nathan s