Cukup lama, Nathan berpura-pura terpejam, tetapi ia sama sekali tidak tertidur. Dia hanya tengah menghindari Zefanya. Dia benci mengungkit kisah masa lalu. Benci mengingat bagaimana Zefanya melukainya. Dan dia, berusaha menghentikan laju perasaannya yang semakin tak terkendali. "Aku pikir, saat ini aku sedang bermimpi kembali ke masa lalu." Tiba-tiba, Nathan mendengar Zefanya melirih sendu. "Aku adalah Zefanya yang cantik dan memiliki segalanya, kamu adalah Nathaniel yang lugu tapi romantis. Kita adalah pasangan muda yang saling mencintai begitu besar." Kilasan masa lalu saat mereka berdua masih bersama, kini berputar di benak Nathan. Persetan dengan hatinya yang masih merasakan luka itu. Namun hal-hal yang pernah ia lewati dengan Zefanya adalah momen paling indah di dalam hidupnya. Mome