Nathan terdiam mendengar penjelasan Zefanya. Hatinya tiba-tiba terasa begitu sakit sekaligus lega. Selama bertahun-tahun, dia membenci Zefanya karena sebuah alasan yang sebenarnya tidak Zefanya perbuat. Nathan patah hati karena hal yang tidak seluruhnya benar terjadi. Meski tidak ada cahaya yang membantunya melihat bagaimana ekspresi Zefanya saat ini, tetapi dari suaranya, Nathan tahu Zefanya jujur. Nathan tahu Zefanya tulus dan serius. Dan itu, kembali membuatnya sakit. Seharusnya, dulu dia mendengarkan Zefanya. Seharusnya, dia tidak kekanak-kanakan dan meninggalkan Zefanya begitu saja. Seharusnya, dia mempercayai Zefanya, lebih dari siapa pun. Dan seharusnya, ia bisa lebih mencintai Zefanya. Namun yang dilakukannya justru menyakiti hatinya sendiri dan juga hati Zefanya. Ia yang menghan