"Aku tidak mau jadi kesukaanmu atau yang terbaik untukmu. Aku hanya ingin menjadi satu-satunya dalam hidupmu, dan melupakan semua kenangan buruk masa laluku.” ******** Suara kicau burung di pagi hari membangunkan Nadine, ia membuka kedua netranya, meregangkan tubuhnya, lalu memandang ke sekeliling ruangan. Memikirkan kata cinta yang diucapkan Kai tadi malam membawa sebaris senyum menghiasi bibirnya. Kai sudah tidak ada di sampingnya, tapi lebih baik begitu. Rasanya sangat memalukan bangun dengan Kai yang menatapnya. Nadine menyibak selimut lalu turun dari ranjang. Menggulung asal rambutnya ke atas, lalu melengkahkan kakinya menuju kamar mandi. Tidak butuh waktu lama melaksanakan ritual pagi, mencuci muka menggunakan facial wash milik Kai. Tidak apa-apalah sesekali ia melewatkan rutinit