“Tolong bawakan data yayasan kita yang di Jawa Barat.” Perintah itu terlaksana hanya dalam beberapa menit kemudian. Sekretarisnya, perempuan berusia dua puluhan tahun akhir bernama Dara, membawakan setumpuk berkas ke hadapannya dengan cepat. Keringat di dahinya menjadi bukti bahwa dia bekerja dengan sangat keras agar dapat menemukannya secepat mungkin. “Ini data kita di Jawa Barat, Pak.” Park Richard mengangguk tanpa menoleh ke arah sang sekretaris. “Saya minta berkas di kota yang dekat dengan Sukabumi, paling dekat. Kita belum buka di sana, kan?” Dara merapatkan bibirnya. Menahan rasa kesal pada tingkah sang bos yang semena-mena. Di benaknya, dia berpikir kenapa laki-laki ini tidak memintanya di telepon tadi? Kenapa harus membuatnya membawa semua berkas tebal-tebal ini, jika akhirny