Bagian 59

651 Kata

Meski begitu, ada sedikit rasa sesal yang mampir ke harinya. Melihat wajah lelah seorang Tri Vanessa Asmawarman menimbulkan nyeri di ulu hati. Dalam lubuk hati, dirinya ingin menarik Vanessa keluar dari tempat ini. Lalu, membiarkannya duduk di kursi yang beberapa waktu ini dia duduki. Sayangnya, janji tetaplah janji. Manusia dipegang janjinya. Dirga tidak mau menjadi laki-laki yang tak dapat menjaga janji. Terutama terhadap sahabat sendiri. Pratamada pasti akan terbahak-bahak jika dirinya menyerah karena perasaan tidak teganya terhadap seorang Vanessa. Ayahnya pun pasti tak akan ketinggalan untuk mengejeknya, jika sampai mengakhiri tugas yang telah disepakatinya ini. “Kenapa yakin sekali bahwa Anda mengganggu perjalanan saya?” Vanessa mengumpat. Benar-benar mengumpat. Menyumpah-serapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN