Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Little Thief’s POV Azrael Leviathan Pereira tidak main-main dengan ucapannya. Tidak cukup membuat kemejaku merosot ke lantai, jemari nakal Azrael mulai turun. Berhenti pada ujung celanaku. Senyum di bibirnya nakal sekali. “Azrael, don’t you dare—ah!” Sambil menggenggam ujung celanaku, Azrael menarikku padanya. Gerakannya sangat tiba-tiba. Aku tidak punya pilihan lain selain berpegangan pada pundaknya yang kekar agar tidak jatuh. “Sstt!” Azrael berdesis di depan bibirku, mulai melepaskan kancing dari celana jeans yang sedang aku kenakan, “Sekarang giliranku bermain-main denganmu, little thief.” Sebelum aku sempat membantah, Azrael menunduk dan menurunkan celanaku bersamanya. Aku terperangah, memelototi iblis yang kini berlutut di bawahku. Iblis itu masih mengenakan celana kain ber