“Ya, To?”
“Gimana kondisi lo?”
“Ga apa-apa. Ini udah balik ke resort.”
“Hati-hati, bro.”
“Hmm. Gimana di Nusa?”
“Sebentar, gue keluar ruangan dulu.”
Andra menunggu. Ia paham jika Seto harus sangat berhati-hati bicara di perusahaan yang didirikan Handoko itu. Bisa saja seseorang sengaja menyadapnya untuk menjegal kepemimpinan Andra. Bahkan ponsel yang Seto gunakan untuk menghubungi Andra adalah gawai yang khusus untuk urusan pribadinya.
“Sekalian mau balik nih gue. Sementara ini ada satu hal yang harus kita cek,” ujar Seto setelah masuk ke dalam SUV miliknya.
“About what?”
“Traffic Department, ada aliran dana yang ganjil.”
“Terus?”
“Totalnya besar, bro. US$ 5.000.000.”
“Masuk atau keluar?”
“Masuk, tapi hanya sebentar. Setelahnya pindah rekening lain lagi, dan pos a
