BAB 39: RENCANA BULAN MADU?

1225 Kata

Nyaris, benar-benar nyaris. Jika Andra terlambat menarik Diana satu detik saja, mungkin mereka akan menuai petaka. Ditambah kesigapan Ginan yang entah mendapatkan ide dari mana, saat melihat Andra berlari dan kilat menilik situasi, ia gegas menyambar sebuah papan lebar yang teronggok bersama berbagai peralatan syuting. Tepat saat Andra menyelamatkan Diana, Ginan meletakkan papan itu di belakang punggungnya, berdiri tegap melindungi kedua Bosnya dari tepi strobe lamp dan tiang penyangganya. Andra tak sanggup berucap satu katapun, ia mengangkat tubuhnya yang meniban Diana, gegas memeriksa sang istri yang masih terbaring pias dengan kedua mata membelalak. “Baby, are you ok? Talk to me!” ujar Andra dengan kedua tangannya yang menangkup pipi Diana. Diana mengangguk, mesti kedua ujung matany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN