Jam dua belas malam keadaan UGD sudah agak tenang. Meskipun beberapa pasien masih mendapat pemeriksaan, tetapi itu pasien dengan luka ringan sementara pasien yang kritis sudah mendapat penanganan. Sherly memasuki UGD. Matanya berpendar ke beberapa tempat mencari keberadaan seseorang. "Kamu cari siapa?" tanya Dimas yang tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya. "Suster Yul. Dokter Rudin memintanya pergi ke ruang operasi untuk membantu, tapi aku tidak melihatnya di tempatnya. Kamu tahu di mana Suster Yul?" "Itu! Bukannya itu Suster Yul." Dimas menunjuk ke arah lain. Tampak Yuli yang baru memasuki UGD, entah baru kembali dari mana. "Suster Yul!" Sherly setengah berlari menghampiri Yuli. "Kamu terlihat panik. Ada apa?" tanya Yuli. Sherly menarik nafas cukup panjang agar lebih tenang