Setelah bersiap aku menemui Andra yang menungguku di teras depan rumahku.Cuma aku yang bisa membuat nih bujang tampan duduk nunggu dan di rubung nyamuk.Kerenkan Rosalie?.
"Ayo Ndra,udah mau jam 7"kataku di hadapannya
Andra bangkit sambil tersenyum.Astaga mak ! aku meleleh dengan pesonanya.senyumnya itu tuh loh,tampangnya memang flamboyan,tapi senyumnya bikin aku klepek klepek
"Babeh sama emak kemana?"tanyanya
"Sholat!"jawabku sambil berjalan mendahuluinya ke mobil
Andra mengekor.Benaran ga bagus untuk kesehatan mata ini mah.Aku buru buru masuk mobil mewah Andra begitu dia mematikan alarm mobil
"Kita benaran pakai baju santai gini?"tanyanya terlihat ga yakin dengan penampilannya saat kami sudah di dalam mobil
"Ini tuh bukan pesta pernikahannya.Nikahannya besok.Kita cuma bantu mempersiapkan buat besok"jelasku tak berani menatapnya
"Okay...ga sabar aku"katanya sambil menjalankan mobilnya setealah bertanya kepadaku alamat tujuan kami
kami terdiam sepanjang perjalanan ke rumah encangku.kalo kalian ga tau apa itu encang,itu sebutan yang sama untuk ua,om,dalam masyarakat betawi panngilan itu yang berlaku.Kalo encing itu untuk tante <atau bule.
Sampai di tempat encangku yang merupakan kakak lelaki babeh,kehebohan terjadi.Andra dan aku sontak mendapat perhatian.Sepupuku dan saudara saudaraku berbisik bisik dan senyam senyum.Salah seorang sepupu wanitaku malah merngkul lenganku saat aku membimbing Andra masuk rumah
"gokil CHa,nemu di mana nih bujang tampan,minta sih!"bisiknya
Aku mendengus kesal,jadi kecentilan gini.
'Tar gue cariin barang kodiannya di tenabang,mau lo?"kataku berbisik juga
Malah cekikikan dan waktu aku menoleh keblakang Andra sudah menatap bertanya ke arahku.Aku hanya menggeleng
"Minggir ga!,gue mau setor muka!"usirku
sepupuku merengut waktu melepaskan rangkulan di lenganku
"Ocha,alhamdulilah encang kira elo ga datang"kata encang Rozak kakak tertua babeh
"Tar siapa yang bantu bikin buket cang"kataku sambil mencium tangannya
Encangku tertawa lalu beralih ke Andra di belakngku
"Lah ini demenan elo?"tanya encang pada Andra
"Saya Andra pak!"kata Andra mencium tangan encang juga menurutiku
Aku jadi merona mendengar ledekan cang Rozak,Andra sudah senyam senyum menatapku
"Pantes Ocha ogah di lamar,demenan ganteng gini"ledek encangku lagi
"Cang..."rengekku
Cang Rozak tergelak berdua Andra
"Ayo masuk"katanya mempersilahkan
Aku dan Andra menyalami ampir seluruh orang tua yang ada di ruang keluarga cang Rozakku dan aku dapat ledekan yang sama.Bikin aku terus menerus merona
"elo sana deh,gabung sama anak anak cowo,habis gue di bully elo dekat gue mah!"keluhku
Andra tertawa
"aku ga kenal Cha"katanya
Bikin ribetkan?,mau ga mau aku antar juga Andra ke arah anak anak muda yang sibuk membuat janur
"Mamat mana CHa?,kok malah ngajak pacar elo'ledek salah satu pemuda lagi
"Emang Mamat orok yang mesti gue gendong buat datang kesini!"keluhku kesal
mereka tertawa
"Mamat paling sibuk ma palang pintu,sini bang duduk!,bisa kaga bikin janur?"suara yang lain membantuku
Andra tersenyum
"Ga bisa sih,baru pertama lihat juga,bisa ajarin ga?,siapa tau saya jadi ngelamar OCha biar tau"jawab Andra
"Dih ngarep!"desisku
dan mereka tertawa lagi
"Gue bikin parsel dulu yak,titip temen gue!"pamitku
"pacar kali,bohong lo!"di ledek lagi akunya
"Bodo dah!"seruku
aku mengawasi Andra dengan rombongan anak mudayang membuat janur dan dia tampak antusias
"Yakin lo gue tinggal di sini?"tanyaku
Dia menoleh ke arahku
"Yap,kamu selesaikan aja pekerjaanmu,aku mau lihat bikin janur"jawabnya
"Okay,gue di sana ya,mau bikin parsel"tunjukku ke arah teras
"Yap"jawabnya
Aku berlalu meninggalkannya dan bergabung dengan rombongan membuat parsel untuk serahan
"Ngantennya mana?"tanyaku sambil menghempaskan bokongku bersila di lantai teras samping sepupu wanitaku
"Lagi ambil roti buaya di rawa belong"jawabnya
"Oh..."desisku mulai mengambik alih pekerjaan membuat parsel
"Untung elo datang Cha,ga bisa gue bikinnya"keluhnya menyerah
Aku tersenyum
"Makanya belajar"ledekku
Salma sepupuku tergelak
"Elo bisa aja nyari pacar,ganteng Cha,jadi semangat gue ada yang bisa di liat"katanya menggodaku
"Bukan pacar gue"kataku santai
"Becanda lo,liat tuh ganteng Cha,mana keliatan kaya"katanya lagi
"Ambil kalo mau"kataku
"Nyesel lo tar ngoming gini"sahutnya
Aku tergelak lalu kami konsen membuat parsel lagi.Cang Halimah istri cang Rozak menyela kami
"Ca pacar elo royal banget"kata cang Halimah
"Maksud encang?"tanyaku
"Dia kasih duit buat rokok anak anak trus berentiin tukang mie ayam buat pada makan"jelasnya sambil senyam senyum
Aku tergelak.Astaga apalagi sih Andra
"Biarin aja duit dia banyak"kataku akhirnya setelah mengalihkan pandanganku ke arah Andra yang sedang tergelak dengan mangkok mie ayam di tangannya.Dia benar benar kelihatan menikmati kebersamaannya dengan para pemuda kampung
Aku melanjutkan tugasku sampai Andra bergabung duduk di sebelahku
"Hai sayang!"bisiknya duduk bersila juga
Aku menoleh
"Menikmati malam minggu?"tanyaku
"Sangat!,tapi udah selesai bikinnya.Aku mau ikut antar,tapi ga di kasih.Mereka bilang jauh tempat masangnya.Padahal naik mobil pick up,bukan jalan kaki"keluhnya
Aku tersenyum ke arahnya
"Mereka takut kaki elo cape pak bos"ledekku
"Bos?,who you meaning?"tanyanya
Aku menghentikan kegiatanku lalu menatapnya
"Borong rokok dan meneraktir segerobak mie ayam,cuma bos kaya elo yang bisa"desisku
Andra tertawa
"Aku cuma kasihan takut mereka laper dan kebetulan rokokku habis"jelasnya
"Oya ya?,lalu berapa slop rokok elo beli?"kejarku
"Aku ga tau,aku cuma kasih uangnya dan ada yang jalan beli"katanya santai
Aku melengos,dasar tuan seenaknya
"Cha ini namanya apa sih?"tanyanya pada sepiring uli dan tape ketan
"Tape ketan uli,makanan wajib kalo ada acara pernikahan gini"jelasku
"Aku minta ya?,tadi aku udah makan,tapi di sana habis dan aku malu harus minta lagi"katanya sambil mengambil piring tape uli
Aku tertawa
"Kok bisa suka?"tanyaku
"Gurih dan yang hitam ini..."
"Tape ketan Ndra"
"Ya itu..,rasanya seperti bir tapi lebih ringan"katanya sambil memakan ketan uli dengan lahap
"Enaknya"katanya setelah habis tak bersisa di piring
"Ga malu lo,CEO kaya elo makannya rakus?"ledekku
Andra tergelak
"Enak Cha...aku ga masalah di bilang rakus"sanggahnya
Aku tertawa.Andra lalu membantuku merangkai parcel.Kami berdebat,bercanda dan terbahak sambil membuat parcel.Sekeliling kami seakan memberi ruang untuk kami berdua.Mereka tidak mengganggu tapi pasti bergibah tentang aku dan Andra
"Yap selesai!"kataku bangkit dari dudukku sambil meregangkan tubuhku yang pegal.11 Buah bingkisan serahan selesai sudah
"Itu bedcover,dan barang eleltronik belum Cha?"kata Andra masih duduk bersila
"Itu ada yang urus nanti,cuma di bungkus kertas kado aja"jelasku
"Lalu yang buah itu!"tunjuknya pada rombongan yang sedang membuat parsel buah
"Mereka yang bikin Ndra,gue suka ga bisa nahan diri buat ga habisin buahnya kalo bungkus parsel buah"jelasku
Andra tertawa
"Ini kode bukan sih,buat aku beliin kamu buah?"ledeknya
Aku tertawa
"Ayo ah pulang!,udah jam 10 malam,tar elo di cari bunda lo"kataku menarik lengannya agar dia bangkit
"Aku masih betah Cha"keluhnya mengekorku ke arah dalam rumah
"Itu apa?"tanyanya pada sepasang roti buaya di meja makan
"Roti buaya!"kataku
"Becanda kamu!"katanya sambil tertawa
"Buat apa?,emang roti buaya.Mau gue bilang roti cicak kegedean"keluhku
Andra tertawa
"Maksudku kenapa roti buaya?"kejarnya
"Gue juga bingung,buaya kan perumpaan buat b******n kaya elo?tapi babeh bilang buaya simbol kesetiaan jadi mesti ada pas pesta penikahan gini"jelasku
"Hm..gitu ya"bisiknya sambil memperhatikan roti itu.Aku memilih masuk mencari encangku untuk pamitan
"Cepat amat pulang Cha,bukan nginep!"kata encang Rozak sambil merangkul bahuku akrab
"Besok pagi Ocha kesini lagi kan cang buat anter besan,tar kesiangan"kataku menolak halus
Di teras Andra menungguku
"Cepat lamar ponakan encang ya Ndra,biar babehnya ga curhat trus kemari"goda encang Rozak
Aku merona.Andra suka tertawa lebar
"Belum jinak cang,mesti di rayu trus"keluh Andra menggodaku
"Ayo ah kapan pulang"kataku menyela
Andra mencium tangan cang Rozak hormat
"Pulang dulu cang,masih betah sih,tapi Rosa ngantuk"kata Andra
"Iya dah,anter sampe rumah ya,kalo ga babehnya bisa tendang elo sampe nyungsep"kelekar Encang Rozak
Andra tertawa lalu merangkul bahuku menuju mobil.Aku membiarkannya.Kasihan kan kalo nanti dia malu sama penolakanku
"Cha!,tunggu!"
Aku dan Andra menoleh,cang Halimah menghampiri kami dengan bungkusan di tangan
"Ini buat Andra,dia suka banget kayanya"kata cang Halimah
"Makasih cang"kata Andra mendahuluiku mencium tangan encang Halimah
"Senang dah babeh emak elo punya calon mantu sopan gini"kata cang Halimah sambil mengusap kepala Andra yang sedang mencium tangannya
Andra tersenyum,aku buru buru mencium tangan encangku
"Pulang ya cang,ngantuk!"pamitku
"Hati hati"katanya mengusap kepalaku juga
Aku dan Andra mengangguk lalu berlalu ke belakang masuk mobil
Di mobil aku terdiam begitu juga Andra
"Sampe Cha!"kata Andra menepuk bahuku
Aku tersenyum
"Elo ga mampir dulu?,mungkin minum segelas kopi"tawarku.Aku beneran ga enak sih,dia udah mau banget usaha bantu bantu keluargaku
Dia tersenyum
"Serius kamu ngundang aku mampir lagi?,ga bosen?"tanyanya menggodaku
"Kalo ga mau ya udah,ga maksa"kataku sambil keluar dari mobil
Andra mengejarku sambil membawa bungkusan yang tadi di berikan cang Halimah
"Hei..ngambek!"katanya menangkap lenganku
Aku cemberut
"Lagi elo kalo ogah kenapa turun!"keluhku
Andra tertawa lagi
"Becanda Cha,mana mungkin aku nolak undanganmu?,ga di undang aja aku datang sendiri"kataku
"Ayo masuk!,jangan berisik udah pada tidur!"kataku mengingatkan
Andra menurut
"Gue ganti baju dulu yak!,kopinya jadi ga?"kataku menghentikan Andra di ruang tamu rumahku
"Air putih dingin aja,aku udah terlalu banyak minum kafein"tolaknya
Aku mengangguk lalu berlalu ke kamar
"Nih Ndra!"kataku memberikan segelas air padanya
"Makasih,sudah pada tidur?"tanyanya
"Udahlah,udah jam 11"kataku menghempaskan tubuhku di sofa panjang samping Andra
"Cha,kalo nikah mesti mempersiapkan semua kaya tadi ya?"tanyanya sambil meletakkan gelas di meja
"Ya gitu deh,ribet!,tapi karena adat jadi harus"kataku sambil menatapnya
Kami lalu terdiam
"Maksih ya udah mau terlibat"kataku memecah kesunyian
Andra tersenyum
"Aku suka kok,pengalaman baru"
"Oya?"
"Ya...dan aku ga sabar untuk cerita sama ayah sama bundaku"katanya
Aku tertawa
"Apa semenarik itu sampai elo tertarik buat cerita sama mereka?"tanyaku
"Ya...menarik banget.Aku besar di kalangan bourjuis yang hedon,hal kaya tadi itu langka banget aku temuin.Kami..,maksudku pergaulan aku dan keluargaku semua selalu serba praktis.Apa pun pakai jasa EO jadi keseruan dan keakraban seperti tadi ga pernah aku temuin"jelas Andra
Aku menatapnya tak percaya.Aku pikir dia bosan.
"Beneran nih elo yang ngomong?"ledekku
Andra tergelak
"Aku lama di Aussie Cha,kuliah dan magang juga di perusahaan ayah di sana.Baru dua tahun aku di tarik ke Jakarta karena ayah mutusin pensiun total setelah adikku Brian selesai kuliah dan sanggup pegang perusahaan kontruksi ayah"
"Lalu ayah elo ngapain di rumah?"
"Menikmati hidup berdua bunda"katanya sambil cengar cengir
Kami lalu terdiam.Aku juga bingung mau ngomong apa.
"Cha..!"
"Ndra!"
Kata kami ampir bersamaan.Kami lalu kami tertawa
"Kamu dulu deh!,ladies firts!"ucapnya mempersilahkan
"Elo aja...omongan gue juga ga penting!"kataku
"Belum di coba,ayo kamu dulu!"pintanya sambil beringsut duduk menghadapku
Aku gelagapan mendapat perhatian insten seperti ini
"Ini soal...."aku ragu ragu
"Soal...."gunyam Andra
Aku menghela nafas
"Status hubungan kita"kataku akhirnya
"Trus...."cecar Andra
"Ya...elo beneran soal kita....."aku mengigit bibirku gugup
"Jangan gigit bibirmu Cha..aku ga tahan"keluh Andra berbisik
Aku menghela nafas dan melepaskan gigitan bibirku
"Sanaan Ndra!"kataku sambil mendorong bahunya
Andra tetap tidak beringsut malah semakin mendekat.Aku kepayahan
"Lalu soal kita apa?"cecar Andra
"Ya...soal status kita yang elo bilang...."
"Pacaran maksudmu?"potong Andra
Aku merona lalu tertunduk.Andra meraih daguku agar aku menatapnya lagi
"Aku serius Cha,bahkan serius banget.Aku udah bilang,ga tau alasannya apa.Aku cuma mau kamu kasih aku kesempatan"katanya memohon
"Elo janji ga akan sakitin gue?"
"Promise,maksudku aku janji"katanya
"Tar elo masih jalan sama cewe cewe di belakang gue"keluhku
"Ga Cha,janji deh"kata Andra lagi
"Kalo elo bosen sama gue,mendingan elo bilang,gue bisa ngerti kok"kataku lagi
"Okay...tapi aku sangsi bakal bosen sama kamu"kata Andra lagi
Aku menatapnya lagi
"Promise?"bisikku
"With my life"jawab Andra
Aku tersenyum
"Okay!.Kita coba"desisku
Kami lalu terdiam masih saling menatap
"Cha...aku boleh cium kamu ga?"bisik Andra
Aku terbelak dengan wajah merona
"Aku belum setuju dengan status kita aja kamu udah ciumin aku terus"keluhku
"Aku?"ledek Andra
"Ya...kedengaran ga sopan kalo komunikasi sama pacar pakai elo gue"sanggahku
Andra tersenyum
"Sebenarnya aku terbiasa kamu ber elo gue,tapi alasanmu masuk akal juga"kata Andra
Aku mengulum senyum
"So...kita jadi ciuman atau mau trus saling liat liatan gini?"kataku dengan debaran hatiku yang masih menggila
Andra tertawa
"Mulai ga sabar nona?"ledek Andra
Aku merengut lalu beringsut menghindari Andra
"Ga masalah kalo kamu ga mau!"jeritku malu
Andra meraih wajahku
"Mana mungkin hunn...dari tadi aku udah berusaha nahan diri...bibirmu kenyal dan basah..."bisik Andra sambil mengusap bibirku lembut dengan ibu jarinya
Aku menghela nafas sambil memperhatikan gerakan lembut jari Andra di atas bibirku
"Kelamaan!"bisikku sambil menumbukan bibirku di atas bibir Andra yang sedari tadi bikin aku gemas
Aku melumat bibir Andra antusias.Andra jangan di tanya.Dia malah sudah memeluk tengkukku untuk memperdalam ciuman kami.Lidahnya menerobos masuk menyusuri rongga mulutku.Aku mengerang dan menikmati sensasinya.Sampai aku hampir kehabisan nafas
"Stop!"kataku melepaskan ciuman kami
"Why?"
"Kecepatan,aku kaya di seruduk banteng dan kehabisan nafas"keluhku
Andra ngakak sambil menggeleng
"Aku baru ketemu cewe yang mengintrupsi ciumanku"godanya
Aku merona sambil mengulum senyum.Aku sendiri kaget dengan ucapanku
"Ya..."aku gelagapan
"Okay...kita bikin lebih pelan"kata Andra lalu menciumku lagi
Aku lebih terbuai.Ciumannya tak seliar tadi.Andra malah betah bermain dengan bibir bawahku.Dia menghisap,mengusap,dan menggigit pelan sesekali.Aku jangan di tanya sudah basah di bawah sana.Ha..ha..
Lalu tangan Andra mulai bergerak ke balik kaosku.Aku terbelak
"Maaf!"desis Andra berusaha mengeluarkan tangannya
"Biar aja...tapi pelan"bisikku merona
Andra tidak menjawab lagi dan melanjutkan aksinya.Aku memang gila.Tapi sensasi kelembutan telapak tangan Andra di dadaku terlalu sayang untuk di lewatkan.Andra meremasnya lembut sampai desahanku tanpa sadar lolos di antara lumatan bibir Andra.Andra melepaskan ciumannya dan mulai menyusuri leherku.Aku lebih mendesah lagi
"Andra...."geramku sambil menjambak rambutnya
Andra mendorong tubuhku lembut sampai aku telentang di sofa.Oh...God...aku semakin menggeliat dalam kendalinya sampai tak sadar kalo dia sudah mengangkat kaos longgarku naik sebatas dada
"Andra...."desisku lagi menjambak rambutnya mengikuti pergerakan kepalanya di atas dadaku.Tapi Andra terlalu sibuk untuk merespon eranganku.Sampai dia menghisap keras dadaku
"Andra!"jeritku sambil menjambak kepalanya agar melepaskan diri
"Aku tandain kalo kamu punya aku walau cuma sebatas d**a"katanya sambil tersenyum jahil
Aku merona sambil cemberut
"Minggir ah!"kataku bangkit terduduk sambil memperbaiki kaosku
"Lagi Cha!"ledeknya
"Ga!,kamu di kasih ati mintanya ampela"kataku jutek
Andra tergelak sambil mengacak rambutku
"Iya sayang,bukan sekarang.Nanti lagi"jawabnya
"Dih ngarep!"kataku melengos
Andra terbahak
"Aku pulang ya?"tanyanya
Aku menghela nafas pelan
"Ya udah sana,udah biasa kan kalo abis makan pulang?,walaupun menunya bukan benaran makanan"godaku
Andra tertawa sambil bangkit
"Kamu tuh ga pernah berhenti bikin aku ketawa.Bukan habis makan pulang sayang..."goda Andra
"Trus?"kataku bangkit menghadapnya
Andra meraih pinggangku
"Tapi....abis minum s**u perawan"bisiknya
Gantian aku ngakak dengan pipi merona
"Udah ah,aku ga akan pulang kalo kamu trus menerus berusaha nahan aku"goda Andra lagi
"Dih ..pulang aja!"sanggahku jutek mendahuluinya menuju pintu sambil menenteng bungkusan dari cang Halimah
Andra mengekor sampai kami tiba di depan mobil mewahnya
"Okay time to come back home"desis Andra terlihat enggan
"Yap...udah malam juga"kataku berdiri di hadapannya
Andra meraih tengkukku dan menciumku lagi.Gerakannya sangat cepat sampai aku tak sempat menghindar selain membalasnya
"Ciuman selamat malam yang,biar kamu punya bahan untuk mimpiin aku"bisiknya di telingaku sambil memeluk kepalaku
Aku mematung dan ga sadar bungkusan di tanganku sudah dia rebut dan dia berlalu menuju mobil
"Makasih buat oleh olehnya.Nite hunn"jeritnya sebelum masuk mobil lalu berlalu
Astaga....!!!aku hanya bisa menahan senyum dan buru buru masuk ke dalam rumah dengan setengah berlari sampai ke dalam kamarku
Di kamar aku lompat lompat di kasur sambil jerit jerit dengan bantal di mulutku agar jeritanku tidak terdengar.
Senangnya oh senangnya....aku pacaran dengan Andra Syahreza ....yeay....yeay ....