9.Good Boy Or Bad Boy

2736 Kata
"Sayang bangun,filmnya udah selesai"bisik Andra Aku menggeliat sebentar lalu bangun "Benaran loh aku tidur"kataku Andra tertawa "Kamu terlalu cape"katanya "Hm....pasti kamu ketawain aku deh"kataku "Mengapa harus?" "Tidurku ngorok!"godaku Andra tertawa "Aku ga terlalu ingat,soalnya konsen liat cewe cewe seksi di film"katanya sambil bangkit berdiri Aku merengut "Bahkan di film aja kamu usaha banget cari cewe"keluhku Andra terbahak lalu menarik tanganku bangkit "Aku cuma usaha bikin kamu jealous,eh ternyata berhasil"ledeknya sambil mengambil paperbag yang tergeletak di bangku lalu menggenggam tanganku keluar teater Kami menyusuri mall sambil terdiam.Genggamannya tak lepas dari tanganku sampai kami menyusuri tempat parkir di area luar mall "Harusnya aku pakai valet parking,jadi kamu ga mesti jalan gini"keluhnya Aku tertawa "Aku terbiasa jalan kok,itu yang bikin body ku jadi seksi"godaku Andra tertawa "JAMBRET!!!"suara jeritan mengusik kami.Kami berdua menoleh.Tampak seorang lelaki muda lari terburu buru ke arah kami berdua Aku secara refleks menangkap tangannya saat dia mendekat ke arah kami. "Mau kemana lo!"kataku menahan tangan penjambret itu "Lepas ga!"katanya berusaha berontak Aku tak tinggal diam lalu memajukan kaki kananku untuk menyengkat kakinya yang tampak lemah.Dia mengerang saat aku berhasil membuat dia berlutut.Aku putar tangannya ke belakang lalu menguncinya di belakang sampai dia menjerit kesakitan "Ampun!"rintihnya Aku semakin mengeratkan tangannya di balik punggungnya dan menginjak keras telapak kakinya menggunakan ujung high hellsku sampai dia memekik lagi "Ampun lo bilang!,harusnya elo mikir buat jambret barang orang kalo elo ga mau berakhir babak belur di tangan gue"ancamku geram Lelaki muda itu semakin meringis dalam kuasaku sampai pasukan security dan wanita korban penjambretan menghampiri kami "Makasih mba!"kata petugas security padaku dan mengambil alih penjambret itu dari kuasaku "Sama sama pak,bawa kantor polisi,jangan di massa in,biar polisi yang urus"pesanku Security itu mengangguk.Aku lalu membungkuk mengambil tas di tanah dan mengembalikan pada wanita muda yang sekarang lebih tertarik menatap Andra di banding tas miliknya di tanganku Sialan!,padahal aku nyelamatin dia "Nih mba! tas nya!"kataku sambil menyerahkan ke tangannya jutek "Eh..makasih mba!"katanya tergagap jelas sekali dia ga fokus dan fokus menatap Andra sambil senyum senyum "Ayo sayang!,pulang!"kataku menarik tangan Andra yang dari tadi sudah ternganga melihat aksi heriokku di banding menikmati perhatian wanita yang aku selamatkan "Kamu keren banget!"pujinya Aku menatap Andra jutek "Lebih keren kamu,yang ga melakukan apa apa tapi dapat perhatian dari cewe.Buruan buka pintu mobilnya!"perintahku Andra gelagapan dan buru buru membukakan pintu mobil untukku.Aku buru buru masuk dan dia menyusul "Maksud kamu apa sih?,kamu beneran jago silat ternyata!"katanya lagi "Ya makanya kamu mesti mikir kalo ga mau tanganmu aku patahin kaya penjambret tadi"kataku sambil melengos menghindari tatapannya "Kamu kenapa sih?,kok jutek gini?"keluhnya Aku menatapnya sambil mengangkat sebelah alisku "Oya ya....,trus apa aku mesti cakar juga muka cewe tadi yang bukan konsen sama tasnya yang di jambret malah sibuk cari cari perhatian kamu?"tembakku Kontan Andra terbahak keras banget "Astaga pacarku cemburu?,aku boro boro perhatiin cewe itu sayang,aku terlalu sibuk memperhatikan aksimu yang seksi banget.Kamu kaya lara croft,bikin gemes"kataku sambil menarik pinggangku lalu memelukku "Jangan peluk peluk"jeritku berusaha melepaskan diri "Diam ah!,masa kamu jealous sama cewe yang bahkan ga dapat perhatian aku"keluhnya Aku akhirnya terdiam dalam pelukan Andra. "Yang,kayanya Bramu melorot"bisik Andra sambil mengusap punggungku lembut Aku melepaskna diri dari pelukannya "Masa?,perasaan aku ga"kataku refleks meperbaiki gaunku Andra tersenyum lalu dia mengusapkan tangannya ke atas gaunku dan meremas dadaku yang terbungkus Bra dengan lembut.Aku menahan nafas "Anggap aja begitu..."bisiknya Aku mendesah frustasi saat tangan Andra mulai menyusup ke balik gaunku dari atas dan meremas dadaku pelan "Ndra..ini terlalu instens.Nanti kita di tangkap security"bisikku sambil memejamkan mataku "Kita bisa pindah,aku punya tempat untuk mengambil pelunasanmu hari ini.Ingat sayang kamu sudah berhutang banyak,dan aku menghitung"bisik Andra lagi "Dimana?"balasku berbisik masih menikmati sentuhan Andra di dadaku "Aku akan kasih tau kalo kamu setuju"katanya sambil melepaskan diri.Dan rasa kecewa menyergapku Aku membuka mataku dan menatapnya "Okey!,jangan lama"kataku akhirnya dan seketika aku panik akan keputusanku "Sesuai permintaanmu sayang"kata Andra sambil menyalakan mobilnya dan membawaku berlalu keluar parkiran mall Sepanjang jalan aku deg deg an.Aku mau di bawa kemana?,astaga gilanya aku malah menyerahkan diri. Andra berhenti di sebuah loby gedung mewah "Kita di mana?"bisikku pada Andra yang setengah menyeretku masuk gedung "Kantorku!"katanya santai sambil mengangguk pelan ke arah security yang berjaga Aku terdiam bahkan saat dia menyeretku naik lift.Andra meremas tanganku sambil tersenyum "Nervous?"ledek Andra Aku meneguk ludah "Little"bisikku "Good"balas Andra lalu menyeretku keluar lift dan membawaku menyusuri lorong perkantoran yang tampak sepi sampai dia membuka pintu ruangan yang bertuliskan namanya di panel pintu          Dia lalu menutup pintu menggunakan kakinya dengan tangannya tetap melinggar di pinggangku "Ndra ini ruangan kantormu?"tanyaku sambil berjalan memindai seluruh ruang kerja Andra dengan suara bergetar karena gugup "Ndra.....?"kataku menoleh karena suara Andra tak terdengar. "Iya....kalo kamu kangen bisa cari aku di sini yak"katanya sambil menyender di dinding memperhatikanku. Aku tersenyum gugup "Hmm...enak banget kantor kamu.Jendelanya besar...dan cozy"kataku sambil tersenyum ke arahnya Andra melangkah mendekat ke arahku.Aku mematung karena gugup "Kamu takut ya?"tanya Andra sambil mengulum senyum Aku gelagapan "Mana ada aku takut.Kamu lihat sendiri tadi,jambret aja aku lawan"sanggahku Andra semakin memangkas jarak antara kami dan aku mundur selangkah "Bukan takut seperti itu yang aku maksud sayang!"kata Andra lagi "Takut apa?"desisku ampir berbisik Andra meraih tanganku lalu membalik tubuhku "Takut aku perkosa!"bisik Andra sambil memelukku dari belakang "Aku tau kamu ga bakal berani"bisikku "Oya?"bisik Andra di telingaku Aku menegang "Ya....kalo gitu aku bisa apa?,ini kantormu dan kalo aku teriak juga ga akan ada yang nolong"bisikku lagi bercampur desah karena Andra sudah menciumi bahu telanjangku "Kamu memang pintar,tapi aku ga larang kamu teriak.Ruanganku kedap suara sayang"balasnya berbisik Aku membalik tubuhku "Apa kamu selalu menjebak pacar pacarmu di sini?"tanyaku sambil menatap matanya yang meredup "No!,kamu yang pertama.Aku ga pernah tertarik menyentuh mereka seperti aku tertarik menyentuhmu yang!"kata Andra meraup wajahku dengan kedua telapak tangannya yang besar "Benarkah?"bisikku "Trust me.You are the only one"katanya lalu mencium bibirku "Ah..."desahanku lolos juga saat Andra melepaskan ciumannya Dia lalu membalik tubuhku lagi membelakanginya.Perlahan dia menurunkan resleting gaunku sampai gaunku lolos dan menumpuk di kakiku "Ndra...."rengekku "Hm...."jawabnya di antara ciumannya di punggungku "Ini....salah..."gunyamku dengan mata terpejam "Ga sayang...inilah kita.Dari tadi kita terlalu lama menahan diri.Trust me!,apa pun yang bakal terjadi,aku akan bertanggung jawab"bisik Andra lagi Aku luluh sekarang dan semakin luluh saat Andra melepaskan braku lolos.Dia meremas dadaku lembut. "Ah...ah..."desahku.Andra juga sudah mendesah pelan dan bagian dari tubuhnya di dekat bokongku mulai mengeras.Dia membalik lagi tubuh setengah telanjangku dan mencium bibirku sambil mendorongmu mendekati sofa panjang Aku benar benar hilang akal sekarang dan ga lagi sadar kalo tubuh tinggi Andra sudah merangkak naik ke atas tubuhku yang tergolek di sofa Ciuman Andra turun menyusuri leherku lalu ke dadaku.Dia bergerak lama di dadaku yang mulai mengeras.Tubuhku melengkung.Aku merintih dan mendesah.Aku sampai menggigit bibirku karena serangan Andra yang menggila. "Harummu...."desis Andra Aku menggelinjang.Tangan Andra mulai turun ke bawah tubuhku dan membelai celana dalamku "Jangan Ndra!"bisikku menaham pergerakan tangannya yang berusaha menyelinap di balik celana dalamku "Jangan berenti sekarang Cha,please!"pintanya memohon "Aku takut"kataku Andra tersenyum padaku "Trust me!,aku ga akan berbuat jauh"katanya berusaha menyakinkan Aku akhirnya pasrah.Ya kalo memang harus terjadi terjadilah,pikirku Akhirnya tangan Andra benar benar masuk ke balik celana dalamku "AH!"jeritanku makin keras karena Andra sudah meloloskan jarinya Dia bergerak pelan keluar masuk dan itu luar biasa rasanya.Aku memekik lagi.Kedua kakiku semakin mengangkang di depan Andra "Touch me too Cha!"pinta Andra sambil menuntut tanganku ke bagian bawah tubuhnya Aku menatapnya ragu "Please!"pintanya lagi memohon Aku menghela nafas bercampur desah lalu mulai menyusupkan tanganku ke balik celananya juga. Astaga!,ini punya Andra?,aku gugup sebentar "Shake Cha!,ayo....aku ga tahan!"pintanya Aku ragu ragu menggenggam miliknya yang besar dan sudah mengeras.Astaga...!...aku ga lihat aja udah ga kebayang sebesar apa yang aku genggam apalagi aku lihat.Aku mereguk ludah semakin gugup. "Ah...!"gantian Andra yang mendesah saat aku mulai bergerak maju mundur dengan pelan "Like this?"bisikku "Ya...."desis Andra dengan nafas terengah Dia lalu melanjutkan gerakan jarinya keluar masuk.Semakin Andra bergerak,aku juga semakin bergerak cepat di milik Andra Aku dan Andra menggeram bersamaan.Kami mendesah dan merintih juga bersamaan.Ini benar benar di luar bayanganku.Pantas di film blue yang pernah aku tonton pemerannya keliatan seperti cacing kepanasan saat melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan sekarang. Ruang kerja Andra yang hening berubah gaduh dengan suara desahan kami yang saling bersautan.Andra juga masih menyerang dadaku.Oh God...ini tak bisa aku ceritakan rasanya "NDRA!"Jeritku dan tubuhku menggempar hebat bersamaan dengan tangan Andra yang bebas menarik tanganku dari balik celananya Andra pun menggelempar lalu ambruk di atas tubuhku dengan nafas terengah dan peluh membasahi dahinya.Lama dia terdiam di atas tubuhku "Aku lamar kamu ya!"katanya sambil mengangkat kepalanya menatapku Aku merona menatapnya "Bangun dong!,berat dan aku kedinginan!"kataku mengabaikan perkataannya Andra bangkit dari atas tubuhku lalu beranjak mengambil gaun dan braku yang tergeletak Aku langsung bangun terduduk dan meraih bantal sofa untuk menutupi tubuh atasku yang polos "Ayo berbalik pakai baju!,abis itu kita ngobrol!"perintah  Andra Aku menurut membalikkan tubuhku.Andra lalu memasangkan kaitan Bra ku "Bangun Cha!"perintahnya lagi "Ga mau,aku pakai bajuku sendiri aja"kataku malu "Aku udah liat semua,ngapain kamu malu.Ayo Cha!"perintahnya lagi Aku akhirnya bangkit dengan wajah merona.Andra memakaikan gaunku lagi seperti aku anak kecil. "Duduk!"katanya menarik tanganku Aku duduk menghadapnya "Balik badanmu!,gimana aku pasang resletingnya?"katanya Aku balik badanku dengan wajah merengut.Andra menaikan resleting gaunku dan menyampirkan rambutku ke bahuku "Cha..please jangan tinggalin aku ya?"pintanya sambil memeluk tubuhku dari belakang What!,ga salah?,harusnya kan aku yang bilang gitu. "Aku sayang banget sama kamu"ulang Andra Aku mengusap tangannya yang ada di pinggangku "Harusnya aku yang ngomong gitu sama kamu.Kita itu baru genap seminggu kenal dan baru pacaran 1 hari,tapi kita udah sejauh tadi"jawabku Andra menglepaskan pelukannnya lalu duduk menyender di badan sofa.Aku berbalik memperhatikannya yang memijat dahinya "Kamu kenapa?"tanyaku "Aku b******k banget ya?"tanyannya balik "Bukan dari dulu?"godaku Andra menatapku "Harusnya aku ga ngelakuin hal tadi sama kamu"keluhnya Aku merona "Jangan ngomongin soal tadi lagi Ndra!,malu!"keluhku Andra tertawa pelan lalu bangkit duduk dengan dua siku tangan di pahany dan tangannya meremas rambut.Dia kelitan berantakan "Aku ga pernah berbuat sejauh itu pada gadis mana pun,bahkan cenderung menghindari.Orang taunya aku b******n yang gampang banget wara wiri kesana kesini dengan gadis yang berlainan sepanjang waktu.Tapi orang ga pernah tau kalo aku ga pernah melakukan apa pun seperti bayangan mereka tentang sosok seorang b******n"kata Andra Aku menyimak "Aku malah mutusin dan tinggalin mereka saat mereka mendorongku untuk meniduri mereka.Aku ga punya hasrat Cha?,beda ga kaya sama kamu"lanjutnya "Tapi kamu cipokan kan?"ledekku Andra tertawa "Ya...tapi sebatas itu aja.Oke!,kamu boleh ga percaya mengingat aku selalu berusaha sentuh kamu,tapi aku bersumpah demi apa pun soal ini.Kamu doang yang bisa bikin aku b*******h"jelas Andra lagi "Trus apa maksudmu menceritakan ini sama aku,kamu ga takut aku bongkar kenyataan kalo kamu masih perjaka ting ting"ledekku berusaha mencairkan suasana Andra tersenyum "Aku mau kamu percaya kalo aku serius termasuk soal lamar kamu"katanya sambil menatapku Aku gelagapan "Kita mesti belajar berjalan dulu baru lari Ndra,saat ini kita masih merangkak.Kita saling kenal aja dulu,aku ga mau nanti kamu kecewa"kataku sambil menatap matanya juga Andra terdiam lalu tersenyum "Okay ..tapi please percaya sama aku!,aku mungkin ga bisa menghapus daftar nama gadis gadis lain dalam kamus hidup aku,but i hope you trust my proposal for you!"pinta Andra Aku menghela nafas "Okey..i try....give me a saveral time"putusku Andra mengangguk sambil mengacak rambutku "Iya...ayo aku antar kamu pulang!,udah hampir tengah malam.Aku bisa di gorok babeh"goda Andra sambil menarik tanganku bangkit Aku menurut bahkan saat Andra menggenggam tanganku Kami diam sepanjang perjalanan pulang ke rumahku.Tapi Andra sesekali mencium tanganku bila kami terhenti karena lampu merah atau jalanan macet "Aku antar kamu masuk!"katanya sambil menyampirkan sweternya di bahuku setelah dia melepasnya Aku buru buru memakainya.Kami bergandengan masuk rumahku "Elo berdua dari mana?"cegat babeh di teras rumah sambil menscan penampilanku dan Andra dari atas sampai bawah sampai terhenti di genggaman tangan kami Aku melepaskan tanganku dari genggaman Andra dengan gugup "Kita dari pesta pernikahan saudaraku beh"kata Andra mendekat lalu mencium tangan babeh "Lo ga bilang?"tanya babeh "Andra lupa beh,pas di sana mamanya telepon buat ngietin"aku berbohong juga "Baju lo kenapa berubah?tadi pake kebaya"tanya babeh lagi Aku tercekat "Tadi Ocha,Andra beliin baju baru beh,karena ga mungkin pake kebaya ke pestanya.Ini kebaya Ocha di paper bag"jelas Andra menyelamatkanku sambil menunjukan paper bag ke babeh dan memberikan padaku "Lagi masa babeh ga malu anak nya salah kostum sendiri"kataku melangkah mendekat lalu mencium tangan babeh Babeh menghela nafas pelan "Bukan gitu Cha,elo sama Andra pergi dari siang,ini udah mau tengah malam,wajar kalo babeh khawatir"keluh babeh "Maaf...sayang babeh deh!"kataku sambil memeluk tubuh babeh dari samping Andra hanya tersenyum melihat kelakuan manjaku pada babeh "Kalo gitu Andra pulang ya beh,maaf bawa Ocha pulang malam"pamit Andra sambil mencium tangan babeh lagi "Elo ga masuk dulu,temenin babeh ngopi.Babeh jadi ga bisa tidur nunggu Ocha"keluh babeh "Sekali lagi maaf beh,saya besok jam 6 pagi harus ada di bandara"tolak Andra Aku terbelak ke arahnya "Kamu ga bilang?"protesku "Maaf aku lupa,aku mesti ada di ausssie jam 10 pagi besok untuk meeting Cha.Mungkin sampai dua tiga hari"jelas Andra Aku cemberut ke arahnya dan Andra sudah keliatan panik.Yakin aku kalo babeh ga ada pasti dia sudah menarik tanganku "Aussie dimana Ndra?"tanya babeh "Australi beh,saya ada kerjaan yang harus di urus"jelas Andra lagi "Bangun gedung juga?"tanya babeh "Ya...semacam itu,gedung apartemen tepatnya.Ayah saya juga sama juragan kontrakan kaya babeh"kelekar Andra Babeh terbahak "Tapi kontrakan ayah lo adanya di luar negeri"balas babeh Andra tertawa pelan "Saya juga maunya bangun di sini beh biar dekat sama Ocha terus"goda Andra Aku merona dan babeh makin terbahak "Anak muda kalo lagi kasmaran pasti gombal"ledek babeh Andra mengusap tengkuknya grogi "Usaha beh"desis Andra "Udah sana pulang,nanti lo telat,tenang Ocha babeh jagain sampe elo balik.Jangan sampe ga balik lo!"ledek babeh "Pasti beh...sayang..eh Cha aku pulang ya!"pamit Andra kikuk.Aku menahan senyum melihatnya grogi "Okay...hati hati kamu!"kataku Andra berlalu dari hadapanku "Berani juga Andra!"desis babeh saat Andra berlalu pergi "Babeh bohong ya pura pura marah?"kataku sambil menatapnya dan tetap memeluknya Babeh tertawa pelan "Tapi bagian babeh khawatir elo belum pulang ga pura pura"lanjut babeh "Ocha cuma jalan jalan sebentar kok"kataku ga mungkin aku bilang kami abis apa kan? "Babeh suka Andra.Bukan karena dia kaya,tapi ga tau Cha,babeh liat dia bisa babeh serahin tanggung jawab buat jagain elo.Dia sopan,ramah dan ga sombong"curhat babeh "Babeh udah ga sayang Ocha sampe nyuruh Andra jaga Ocha?"kataku merajuk "Bukan Cha,babeh sayang banget sama elo.Makanya babeh mesti mastiin benar kalo elo dapat laki orang baik,bertanggung jawab dan yang penting sayang elo kaya babeh sayang elo.Babeh ga pernah keberatan elo manja,elo bawel,dan tukang ngambek.Babeh mau laki elo juga tahan jadi dia ga bakal ninggalin dan nyakitin elo"kata babeh sambil mengeratkan rangkulan tanganku Aku tercenung.Babeh benar apa Andra tahan ya dengan semua sifat buruk aku? "Trus menurut babeh Andra tahan ga?"tanyaku "Sejauh ini sih tahan.Buktinya dia datang lagi.Ga tau besok besok.Semoga feeling babeh ga meleset"ungkap babeh lagi Aku terdiam "Ocha takut beh kalo Andra sakitin Ocha.Andra punya segala beh,ganteng,kaya.Dia bisa dapat yang lebih dari Ocha,kenapa harus Ocha"curhatku "Kalo Tuhan udah ngata jodoh mau kaya gimana juga pasti jodoh Cha.Ikhlas dan pasrah trus jangan lupa doa.Tuhan selalu punya skenario buat hidup umatnya.Dan selalu ada alasan kenapa elo di temuin sama Andra.Jangan lari,jalanin aja.Apa elo udah benaran suka sama Andra?"goda babeh Aku merona "Babeh....."rengekku Babeh terbahak "Iya tau,ganteng gitu,elo pasti suka.Emak elo aja ngoceh bae dari kemaren, trus pas di nikahan anak encang elo,dia senang banget pas di tanya siapa Andra.Perempuan demen banget gibah"keluh babeh Aku tertawa "Emang babeh ga senang?"godaku "Ya senang juga.Tapi kan belum jadi apa apa elo,apa yang mesti di banggain.Baru tibang demen.Kalo Andra udah nyeret keluarganya datang trus ngelamar elo,baru babeh siarin di toa masjid depan.Hei....anak perawan gue yang botoh di lamar anak Raja"ledek babeh Aku terbahak dan babeh pun sama "Babeh bisa aja"kataku "Udah ah!,ayo masuk.Besok elo ga kuliah?"tanya babeh "Libur,Ocha udah mau lulus beh,jadi ga perlu sering masuk"jelasku "Perasaan bayaran terus.Besok babeh buka sekolah kaya sekolah elo dah,enak banget ga ngajar tetep di bayar" Aku terbahak lagi "Serah babeh dah.Ayo masuk ah,tar babeh sakit.Masuk angin,trus emak ngamuk mesti ngerokin babeh,ya ga apa sih kalo kuping babeh tahan dengar ocehan emak"kataku "Kaga dah,mending dengar radio rusak.Ayo masuk dah"ajak babeh masih merangkulku masuk rumah Babehku ya seperti itu.Selalu mempunyai kasih sayang tanpa batas untukku.Love you beh!!! Ha...ha...pas ga sih kalo nyebut Andra playboy tanggung???.Dia mah nenteng cewe sana sini dan gonta ganti tapi ga pernah niat di gagahin Kalo kalian jadi Ocha kira kira bakal percaya ga pas Andra jujur sedangkan tangan Andra selalu berkeliaran di badan Ocha... Pusing akoh...ikutin trus aja yak...benaran apa bohongan Andra kaya gitu.Masih oanjang saudara saudara... So don't forget to vote,cooment dan Follow.Makasih juga yang udah kirim pesan untuk kritik saran dan masukannya.Tenang akoh mah no baper karena kita ga pernah bisa mengendalian apa yang ada di pikiran orang lain.Selama tidak menyinggung soal agama,RAS dan melanggar hukum.Bisa masuk jail  kita... Kiss and love ❤❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN