24.Me without You

1987 Kata
Aku tergopoh gopoh masuk ke dalam rumahku. "Bun!,Ocha mana?"tanyaku pada bunda yang sekarang duduk santai dengan ayah dan Nadine di ruang tengah "Astaga kamu kenapa?"tanya bunda "Aku telepon Ocha tapi ga di angkat angkat bun,tadi kan pergi sama bunda"kataku cemas "Pergi sama gue juga bang"kata Nadine kalem sambil menggendong kucing piaraannya "Kok sama elo?"tanyaku heran "Kan gue ikutan latihan nari di sanggar ka Ocha,ka Ocha tidur di kamar elo"lanjut Nadine Aku menghela nafas lega lalu berbalik ke arah kamarku "Jangan ganggu sista gue tidur,sini dulu lo bang!"perintah Nadine Aku menghentikan langkahku lalu duduk di sebelah Nadine "Kamu udah makan?"tanya bunda "Udah,makanya aku telat pulang,aku menuhin undangan makan malam sama om Edward"jelasku sambil melonggarkan dasiku "Edward?"desis ayah "Iya yah,ketemu orang yang mau bantu pembebasan lahan"jelasku "Oh...ayah pikir iseng banget Edward makan malam sama kamu"ledek Ayah "So..gimana tadi di tempat arisan bun,Ocha bikin ulah ga?"tanya sambil tersenyum Bunda tertawa "Ga malah pada suka,termasuk tante Tiur"kata bunda masih tertawa "Tante Tiur yang mulutnya ga banget bun?,kok bisa?"tanya Nadine Tante Tiur itu satu dari sekian banyak teman bunda yang nyebelin,ngomongnya nyelekit dan orangnya sok banget "Di tempat arisan itu kan sekalian kita latihan Salsa,nah tuh pelatih ga datang.Bunda sempat kaget ternyata Rosa jago banget Salsa,jadi acara yang ampir gagal jadi seru lagi"jelas bunda "Masa,aku baru tau kalo Ocha bisa salsa,trus hubungan sama tante Tiur?"tanyaku "Tante Tiur kehebohan nari sampai jatuh dan kakinya terkilir,nah Rosamu bantu dia sampai dia merasa kakinya lebih baik"lanjut bunda Kami tertawa "Eh pas di sanggar juga ka Ocha jago banget tari daerah,badannya luwes bang,gue yang balet aja kalah.Gue jadi semangat belajar sama ka Ocha"giliran Nadine Aku tersenyum dan semakin lega kalo keluargaku ternyata menyukai Rosaku "Wah ayah bisa tenang dong,sekrang bunda punya teman.Lalu ayah dari mana tadi?"tanyaku "Ketemu mantan gebetan"bunda yang menjawab Ayah terbahak melihat bunda cemberut.Pantas mereka duduk berjauhan.Ternyata bunda ngambek "Ayah datang ke acara pembukaan perusahaan anaknya Prasetya Sumarin Ndra"jelas ayah "Memang Nino buka perusahaan?"tanyaku.Pantas dari tadi Brie uring uringan. "Yap...untuk melengkapi ambisinya"jawab ayah "Maksud ayah?" "Nino itu punya pacar yang sukses juga buka perusahan design interior,Simple One kalo kamu pernah dengar"kata Ayah Simple One?...yang CEO nya cantik,pacarnya Nino "Aku pikir Nino gay"ledekku Ayah tertawa "Nino cuma seperti Pras yang jatuh cinta sama cinta pertamanya semasa SMA"jelas Ayah lagi "Dan cinta pertama Pras gebetan kamu!"jerit bunda Ayah terbahak "Ya ampun bun,ayah bersyukur Inge ga mau sama ayah,kalo ga ayah ga ketemu sama bunda,sini dong kamu,masa ngambek trus.Udah ayah bilang Inge ga datang"kata Ayah sambil menarik tangan bunda mendekat Aku dan Nadine saling menatap sambil menahan senyum "Hm...bis ini pasti ada live show"keluh Nadine Ayah terbahak lagi sedangkan bunda tertawa dengan wajah merona "Kayanya kode buat kita nyingkir nih!"kataku bangkit "Betul bang,bisa cepat gede gue lihat ayah sama bunda cipokan trus"keluh Nadine Ayah dan bunda tertawa bersama sekarang "Yap...aku lihat Ocha dulu deh,dia udah makan belum bun?"tanyaku "Udah tadi bareng kita"kata bunda Aku bangkit "Bang awas loh sista gue,elo modusin,dia tadinya tidur di kamar gue,tapi takut sama si Feli jadi pindah ke kamar elo"ancam Nadine "Ga akan Nad Nad"kataku "Oh ya???.Kalo ga ga mungkin bunda dari tadi ga merengek ke ayah suruh buru buru lamar sista gue"ledek Nadine Aku tertawa "Serius bun?"tanyaku "Harus...sekarang baru dadanya kamu bikin merah,kalo kelamaan segelnya bisa kamu buka"ledek bunda Aku terbahak sambil mengusap tengkukku grogi "Ya elah bun kaya ga pernah muda"sanggahku "Karena pernah muda jadi bunda ngerti"jawab bunda Aku cengar cengir "Iya bun siap..."kataku berbalik "Ndra...!"suara ayah "Kenapa yah?"tanyaku berbalik "Remember to alyaws be a gantleman"kata Ayah terdengar tegas walaupun pelan Aku tersenyum "Aku sayang Ocha yah,aku ga mungkin jadi b******n buat dia"kataku dengan tegas juga "Good choise"balas ayah Aku lalu melanjutkan langkahku Di kamar aku menemukan Rosa tertidur di ranjang besarku.Seandainya dia sudah jadi istriku pasti aku langsung serang.Sayang masih belum halal Aku lalu mendekat,aku cium keningnya lembut sambil duduk di ranjang "Ndra...."gunyamnya dengan suara serak "Hai...cantik,enak tidurnya?"tanyaku sambil mengusap anak rambut di keningnya Dia tersenyum "Enak....abis kamarnya bau kamu"katanya "Oya?,seperti apa?"tanyaku sambil menatapnya Rosa tersenyum "Aromanya bikin aku bayangin kamu juga tidur peluk aku"jawabnya "Boleh...kalo kamu mau" Rosa tertawa "Kamu dari mana sih,bikin kesel.Aku cape banget hari ini!"keluhnya "Maaf...aku ada jamuan makan malam,aku telpon kamu tapi ga di angkat"kataku "Handphoneku di tas yang,bunda sama Nadine bikin aku sibuk"jelasnya "Kalo aku yang bikin kamu sibuk boleh ga?"godaku "Boleh....tapi setelah kamu mandi,kamu bau om om"ledeknya Aku tertawa "Kalo aku bau tante tante?" "Aku bakal tendang b****g kamu"jawabnya Aku terbahak "Aku lebih suka bau kamu"rayuku Rosa merona "Hei...give me a kiss!"pintaku "Okay..."bisiknya sambil mengalungkan lengannya di leherku lalu kami berciuman lembut "Ups.....udah ah...kamu mah suka bablasan.Aku udah  cukup malu di tegur bunda dadaku merah merah"keluh Rosa mendorong bahuku menjauh bertepatan dengan ciumanku yang turun ke dadanya Aku tertawa "Emang enak!"ledekku sambil menggesekkan hidungku ke hidungnya "Yang...besok aku pergi ya!!"pamitnya Aku bangun terduduk "Kemana???"tanyaku gusar "Pelatihan Tari di puncak" "Berapa hari?"tanyaku "Aku ga tau,mungkin sampai hari rabu depan" "Itu seminggu hun...."jeritku protes Rosa tersenyum lalu ikutan duduk di sebelahku "Mau gimana lagi,aku suka nari,dan tumben banget babeh kasih izin"jelasnya "Trus kamu ga minta izin aku?" "Ini aku lagi izin" "Ini bukan izin,ini pamit"koreksiku Rosa tertawa "Di banding kamu,yang langsung pergi tanpa mgomong pa apaa"sindir Rosa Aku cengar cengir "Jadi kamu balas dendam???" "Sedikit,udah ah jangan baper,aku ke puncak doang yang"katanya bangkit "Hei...aku nyusul kamu ya pas weekend"kataku Rosa melotot "Ga!,di sana tuh pelatnas,aku ga bisa nerima tamu.Jangan macem macem deh,atau kita putus"jeritnya "Okey...maaf.Aku cuma takut ga tahan kangen kamu"keluhku Rosa tersenyum "Kamu bukan kangen aku,kamu kangen sama apa yang ada di balik bajuku"goda Rosa Gantian aku melotot "Kamu mah mikirnya jelek trus"keluhku "Baper ih!,ayo mandi anter aku pulang,kelamaan aku di kamar nanti bunda grebek"katanya sambil menarik tanganku bangkit Aku menurut dengan enggan "Aku juga bakal kangen kamu Ndra!"bisik Rosa ketika berhasil memeluk tubuhku Aku membalas pelukannya Lalu mau tau kondisiku tanpa Rosa.Aku merasa kosong dan hampir gila.Hari pertama aku masih santai,hari kedua aku mulai stress.Aku sibuk pada perkerjaan pun tak banyak membantu,kerjaanku cuma melihat handphone dan menunggu kabar dari Rosa "Makan Ndra,handphonemu bukan makanan yang bikin kamu kenyang karena kamu liatin terus dari tadi"tegur bunda saat kami makan bersama jumat malam Brie dan Nadine sudah senyam senyum "Iya bun!"kataku sambil meletakkan handphone di meja dan melanjutkan makanku "Rosa mana?,ga kamu jemput?"tanya ayah "Ya elah malah di ingetin si ayah mah!"keluh Nadine jenaka sambil menepuk jidatnya Brie malah ngakak "Kenapa?,kalian putus?"cecar ayah Brie makin keras tertawa berdua Nadine "Ayah ih,ga usah putus di tinggal ke puncak aja abang udah kaya orang gila"kata Nadine di sela tawanya Aku meringis "Rosa ikut pelantas tari yah,seminggu di puncak,dan bujang sulungmu udah seperti orang gila dari kemarin,cuma handphone yang menarik buat dia"ledek bunda Aku cengar cengir "Oh pantes,Edward complen sama ayah,katanya ayah suruh buru buru kawinin Andra"goda ayah "Ya udah sih malah aku di bully"keluhku Mereka tertawa "Untuk apa Rosa ikut pelatnas?"tanya ayah "Untuk jadi duta tari yah"jelasku "Wow...bagus dong,Ayah pikir dia cuma konsen jadi pelawak"ledek ayah Aku tersenyum "Sista aku itu jago banget nari semua tari daerah.Aku sampe bingung kok dia bisa hafal semua gerakan nya"kata Nadine "Ocha belajar tari dari kelas satu SD,buat mengimbangi dirinya yang belajar silat,biar dia ga kaya cowo,dia sih cerita begitu"jelasku "Wah...ga bisa macem macem dong lo bang,kalo ga habis lo di libas Ocha"ledek Brie Aku meringis "Pantas ya badannya lentur,tari dan silat.Gemulai tapi berpower.Menarik!"komen bunda "Aku dong bun belajar taekwondo juga biar kaya sistaku"pinta Nadine "Elo mah belajar taekwondo buat malak smaa gue  sama bang Andra,ga usah deh"ledek Brie "Dih...ga jelas,abang berdua ga perlu gue pakai taekwondo cuma buat malak kartu sih"kata Nadine meremehkan "Oya?"ledekku "Iyalah...gue monyong dan diemin kalian berdua setengah hari juga bakal nyerah"katanya santai Aku dan Brie terbahak.Nadine benar,aku dan Brie memang ga pernah bisa di ambekin Nadine,sepi rasanya kaya kuburan "Kok sama ayah kamu ga suka ngambek?"ledek ayah "Karena ayah bakal selalu kasih,kan aku kesayangan ayah"cetusnya Kami terbahak lagi "Udah bang jangan suntuk,memding ikut gue nongkrong yuk!"ajak Brie "Ga ah,gue males"tolakku "Jiah cement!"ledek Brie "Brie...."tegur bunda "Aneh bun,liat bang Andra manis banget gini,ga ngerokok,ga minum,ga dugem,ga pecicilan"kata Brie "Eh bagus bang,emang elo ga inssyap bangornya,cari dong yang kaya ka Ocha,yang bisa bikin bang Andra jadi lempeng"cerocos Nadine Aku hanya tersenyum "Bener Brie Ndra,nongkrong aja,biar kamu ga suntuk"kata Bunda "Bunda aneh deh,aku udah anteng malah aku di suruh keluar lagi,males ah!"tolakku "Bukan gitu maksud bunda,buat habisin waktu doang jadi kamu ga suntuk,bukan bunda nyuruh kamu minum dan dugem lagi,kamu juga ga dugem kan Brie?"tanya bunda "Ga bun,aku mau main bilyar sama teman temanku.Bunda kan tau aku ga suka dugem"jelas Brie "Nah,kan bukan dugem!"kata bunda Aku menggeleng "Ga ah bun,aku nemenin Nad Nad aja di rumah"tolakku "Ada harganya kalo minta gue temenin bang!"Nadine mengingatkan Aku memutar mataku malas "Yeh....serah elo"kataku Kami lalu melanjutkan makan sampai handphoneku berbunyi MY...LOVELY...calling.....Rosa Video Call "Bun,yah aku duluan ya...!"kataku bangkit Mereka tertawa melihatku bangkit dan langsung meraup handphoneku "Salam sama sista gue bang!"jerit Nadine sebelum aku mencapai tangga Aku mengangguk lalu menggeser bulatan hijau di handphoneku sambil melanjutkan langkah "Sayang kamu kok baru telepon sih?,telat setengah jam!"keluhku sambil menutup pintu kamar Rosa tertawa di depan layar handphone "Aku pikir kamu lagi makan malam,aku ga mau ganggu Ndra"sanggahnya Aku merengut "Aku kan kangen kamu,kamu ga bisa kabur latihan??"tanyaku Rosa tertawa "Ga bisa sayang...nanti aku di hukum" "Kamu di hukum aku ga takut" "Hukuman dari kamu penuh kenikmatan,jadi aku lebih suka bikin kesalahan biar terus menerus di hukum kamu" Aku tertawa dan malah jadi sedikit tegang "Kalo gitu pas kamu pulang,aku bakal hukum kamu"ancamku Rosa tertawa "Aku memang berharap kamu hukum aku...astaga....rasanya aku mau banget di cium kamu"katanya "Aku susul kamu ya!,besok kan aku libur!"kataku Rosa tertawa lagi "Tapi aku ga libur hunn..sabar sih...tar pas aku pulang aku bakal nunjukin hasil latihanku" Aku merebakan tubuhku di ranjang karena Rosa juga tiduran di ranjang "Oya?,emang kamu ikut pelatihan striptise?,aku ga mau kalo mesti lihat kamu nari tari jaipong"godaku Rosa tertawa "Termasuk kalo aku nari jaipong tanpa kostum tariku?"goda Rosa Aku mereguk ludahku,mana mungkin aku ga mau,nari jaipong kan gemulai,dan di tambah ga pake baju...aku langsung tegang "Kalo itu pengecualian"kataku Rosa tertawa "Selalu pengecualian kalo aku naked ya yang..."ledeknya "Ya...karena aku ga mau pengecualian itu sama another women,i want you,just you" Rosa menatapku "You try to be a good man?"ledek Rosa "Always Cha,and you are the reason" Rosa menjulingkan matanya "Berarti cukup aman dong ya,kamu kalo aku tinggal tinggal" "Maksudmu??" "Aku ikut pelatnas itu karena aku jadi duta tari,jadi ada kemungkinan kalo aku lolos seleksi aku ke luar negeri untuk nari " Aku menghela nafas "Kamu salah salahin aja narinya,kalo kamu mau ke luar negeri biar aku yang urus"kataku gusar Rosa tertawa lagi "Hei...morotin pacar sendiri bukan termasuk prestasi buat aku"protesnya Gantian aku yang tertawa "Kenapa ga?,kamu tuh udah naklukin salah satu bujang paling most wanted di indonesia dengan pesonamu,ga semua cewe bisa"godaku "Oya..?,baru tau loh aku kalo kamu bujang most wanted,i'm so lucky girls"balasnya "Iya dong sayang,makanya kamu mesti bangga"kataku "Bangga?,yang benar aja,ga tau aja orang orang kalo kamu bujang paling m***m,kerjaan arsitek tapi lebih senang gambarin dadaku di banding gambar di atas kertas"keluhnya Aku ngakak sekarang "Karena gambarin dadamu ga butuh semua keahlianku,cuma butuh sedikit keperkasaanku.Dan aku kasih tau kamu ya,menggambar di atas d**a itu menyenangkan,medianya kenyal dan hangat"ledekku mesum Rosa melotot "Jijik ih,berenti ga!"jeritnya Aku terbahak "Ya elah yang masih aja kaku" "Kalo aku kaku,kenapa kamu ga berenti desah??,emang aku gedebong"jeritnya Aku ngakak lagi,gadis ini ga pernah berhenti bikin aku terbahak "Dra udah dulu ya,aku mau mandi"katanya "Pantas bau!" "Yakin aku yang bau yang kamu cari!"godanya Aku cengar cengir "Kamu mau lihat aku mandi ga??"bisiknya WHAT!!!,Aku langsung bangun terduduk "Serius??"aku terbelak Rosa tertawa "Serius yang....." Aku berbinar "Ayo yang buruan mandi!"perintahku Rosa tertawa "Me make you turn on boss??" Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal "Ayo Cha buruan!!!"rengekku Rosa menghela nafas pelan "In your dream ,boss"katanya lalu mematikan sambungan video call Sial!!,aku udah tegang gini.Dia cuma ledekin aku..Astaga dia benar benar bikin aku gila Jiah....ngarep aja Andra Sih.Belum halal bosku.... Ikutin trus ya...pas Rosa balik bakal di apain sama Andra.Atau malah Andra yang bakal di apa apain sama Rosa??? Kiss and love ❤❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN