ROSA POV
"Gila lo senyam senyum sendiri!"tegur Tata sambil duduk di hadapanku di kantin kampus
"Dih serah gue!"kataku sambil menatap handphoneku
"Wuih handphone baru,anjir.....dah mulai pinter lo morotin tuh lekong!"ledek Tata merebut handphone di tanganku
"Ajaran elo malih!,sinian ga!"jeritku
Tata memberikan handphoneku lagi
"Elo nunggu laki lo jemput?"tanya Tata.
"Ga!"Jawbku
"Lah terus?"cecar Tata.
"Dia ga tau gue udah balik dari pelatihan"kataku
Tata tertawa
"Sok iye lo!"ledeknya
"Bodo!"jawabku sambil cengar cengir.
"Trus kenapa elo cengar cengir?"
"Judul baru skripsi gue di setujuin Renata"
"Wow,asyik dong jadi bisa suruh Andra yang kerjain"
"Yap....mau gue bikin repot dia"kataku tertawa lalu bangkit berdiri
"Elo mau kemana?"tanya Tata
"Kantor Syahreza lah,ketemu kesayangan!"godaku
Tata ngakak
"Kemarin kemarin aja elo ogah,sekarang nyari sendiri.Susah dah kalo perawan udah kena sosot bujang"ledeknya
"Elo di apartemen elo ga??"tanyaku
"Ya bis ini gue balik,bis ketemu dosen"kata Tata
"Okey...tar gue ke tempat elo yak?,mau ngetik,WIFI elo kan kenceng!"kataku
"Iye...bawa makanan ya!"
"Siap sista,gue cabut yak!"pamitku mencium pipinya
Aku langsung mencegat taksi,sekarang mah bebas,uang subsidi Andra tidak terhingga,mau aku naik pesawat buat ketemu dia juga dia ga akan marah.Enak kan jadi aku???
Dalam taksi aku senyam senyum sendiri.Dari pagi tadi Andra udah merengek kangen aku,dan maksa mau nyusul ke puncak tapi aku larang,lah aku udah ada di jakarta dari minggu malam,buat apa dia susul aku?
Aku turun di loby kantor Syahreza dengan perasaan deg deg an,Andra pasti kaget liat aku datang.Aku melangkah was was menuju reseption untuk menukar KTP ku dengan kartu Visitor.Tapi sebelum aku sampai meja reseption aku mematung.Di hadapanku Andra melintas dengan seorang gadis cantik yang sedang merangkul lengannya mesra.Mereka tampak tergelak bersama.Aku membeku
Astaga!!,gadis itu cantik banget....dan keliatan serasi dengan Andra.Tanpa sadar aku mengekor di belakang mereka.Aku merasa dadaku sesak dan aku menahan diriku untuk tidak menangis.
Dia bilang kangen aku,tapi kenapa dia gandeng cewe lain.Apa dia salah satu pacar Andra juga.Mereka berdua terus melangkah keluar loby menuju mobil sport Andra.Tepat Andra membukakan pintu mobil untuk gadis itu tatapan Andra bertemu denganku yang sekarang berdiri mematung di puncak tangga loby.
"Ocha!"desisnya dengan wajah kaget
Aku tersenyum canggung
"Siapa Ndra?"tanya gadis itu
Andra diam tak menjawab,dia terus menatapku lekat
Aku langsung berbalik badan dan pergi.
"OCHA!,ROSA!"jerit Andra mengejarku
Aku hanya menoleh sebelum aku masuk taksi yang asal aku stop
Sialan!,aku yang mau kasih kejutan malah aku yang terkejut.Aku terisak pelan dalam taksi.Begini ya rasanya sakit hati,kok aku ngerasa dadaku sesak banget.
"Mau kemana mbak?"tanya supir taksi
"Ke neraka pa!"jeritku kesal
Supir taksi tertawa
"Saya ga bisa anter mba,anak saya banyak,kasihan kalo saya mesti mati dulu buat anter mba ke neraka"godanya
"Lagi kesel pa!"curhatku
"Sama laki tadi?"
"Ya gitu deh!"kataku sambil mengusap airmataku
"Pacaran mah jangan di masukin ke hati mba,malah bikin galau.Santai aja,toh belum jadi suami.Mba buang waktu kalo mesti nangis nangis"godanya
"Iya sih..."dessiku pelan
"Kalo saya boleh kasih saran,di ikhlasin aja.Jodoh ga kemana mba,mau mba sayang kaya gimana juga kalo ga jodoh pasti pisah.Kalo mba jodoh,mau mba tolak sekeras apa pun pasti di temuin lagi.Jangan buang waktu mba,mending senang senang"saran pak supir sambil cengar cengir lewat kaca kecil yang mengantung di tengah tengah.Tau kan?ga tau?masa belum pernah naik mobil.He...he...
"Walapun dia b******k?"tanyaku
Pa supir tertawa
"Ya apalagi gitu.Dia manfaatin mba,balas aja manfaatin dia"sarannya sambil tertawa
Aku jadi tertawa.Iya ya??buang waktu aja kalo aku mesti nangis,Andra doang.Lebih baik aku balas perbuatannya yang bikin aku kesal.
"Ke mall aja kalo gitu"perintahku
"Siap!"jawabnya
Akhirnya aku mendarat di mall dan aku membayar ongkos taksi yang membuat si supir tercengang
"Banyak amat mba??"tabyanya berbinar
"Ambil aja pa,buat nutup setoran,lagian bukan uang saya"kataku asal
Si bapak tertawa
"Duit si mas ganteng yang ngejar mba ya??"godanya
"Iya...duit dia banyak,saya mau abisin"kataku sambil keluar dari taksi
Pesan dan telepon Andra masuk bertubi tubi.Aku tak mengangkatnya.Mau apa??
Aku langsung menelpon Tata
"Susul gue ke mall Ta!"perintahku menyebutkan nama mall yang aku datangi saat ini
"Ngapain??"tanyanya
"Ngabisin duit,ngapain lagi!"jetitku
Tata ngakak
"Siap sista gue sampe setengah jam dari sekrang!"jawabnya sambil menutup telepon
Aku akhirnya meneruskan langkahku ke starbuck untuk menunggu Tata.Biarin aja aku bakal bikin Andra bangkrut,aku bakal jebol kartunya.Enak aja,bikin aku kesal dengan mesra mesraan sama cewe
"Elo kenapa?"tanya Tata akhinya sampai di hadapanku
"Anjir tuh laki,gue temuin malah gandeng gandeng cewe"jelasku kesal
Tata ngakak
"Jiah...jealous"ledeknya
"Bodo!,liat aja bakal gue bikin kesel juga"ancamku
"Kayanya dia yang malah bikin elo kesal,elo buktinya nangis"ledeknya lagi
"Ya iya lah,dia trus menerus bilang kangen sama gue,tapi malah enak enakan gandeng cewe,udah abis gue di modusin,dia mesti bayarlah"kataku asal
Tata ngakak lagi
"Mau elo apa sekarang?"
"Gue mau shopping,mau ke salon,mau ngapain aja pokoknya buat bikin dia bangkrut"jelasku
"Trus tuh cewe?"tanya Tata
"Biar aja,tar kalo kartunya udah jebol tinggal dia gue putusin,ga ada ceritanya dia mainin gue"kataku kesal
"Good idea,ayo ah,ngapain nunggu lagi"ajak Tata
Aku berbinar
"Come on sista!"kataku bangkit
Akhirnya kami menyusuri tiap gerai di mall,membeli apa pun yang kami suka,telepon dan pesan Andra makin membabi buta.
"Matiin aja!"saran Tata
Aku menurut dan kami melanjutkan kegiatan kami
Sewaktu kami di salon pesan Andra masuk ke handphone Tata
"Dia telpon gue nih,gimana?"tanya Tata
"Diemin aja,paling nanya gue"kataku santai
Tata menurut lalu melanjutkan menikmati perawatan salon kami.
"Yakin lo dia ga akan marah,elo gini?"tanya Tata lagi
"Kalo marah juga gue ga perduli,paling mutusin gue"kataku cuek
"Elo yakin kalo dia mutusin elo?"
"Kenapa ga?,kita liat seberapa kuat dia tahan,kalo dia putusin ya bukan rezeki gue dapat pacar kaya"
Tata terbahak
"Gue yang ga yakin elo siap di putusin dia nyong"seru Tata menoyor kepalaku.
"Kenapa ga?,pokoknya liat aja apa yang bakal dia lakuin"kataku
"Udah sih tahan tahan aja,elo kan cuma liat dia gandengan,bukan lagi ena ena ma cewe.Temannya kali"
"Ga tau ah,gimana entar.Dia sih nyuruh gue percaya.Ini gue lagi berusah percaya,gue lagi nyoba bersikap kaya cewe cewe mantannya dia,yang manfaatin dia cuma buat duit dia doang,kalo dia masih tahan,berarti dia mau ma gue kali"kataku
"Hm...good choice sista...elo cepat belajar"
"Haruslah,enak aja dia grepe grepe gue,gue juga mesti dapat keuntungan,hadapin cowo model Andra ga usah pakai hati,bikin lelah hayati"kataku
"Ati ati aja elo yang jatuh cinta beneran"kata Tata pelan
Aku tercenung,aku udah sayang dia benaran sih sebenarnya,tapi aku ga terlalu yakin
"Emak gue ngomong apa Ta?"tanyaku begitu kami tiba di apartemen Tata
"Ngamuk!,katanya elo baru pulang udah kabur lagi,lama lama elo pindah ke sini"kata Tata tertawa
"Makanya gue males telepon dia"kataku sambil menghempaskan tubuhku di sofa
"Ini belanjaan segambreng mau elo taro sini lagi?"tanya Tata lagi
"Iyalah,mau lo babeh gue marah liat gue belanja pake duit orang"kataku jutek
Tata tertawa
"Duit orang?,gaya lo!,duit laki yang miara elo pea!"ledek Tata
Aku terbahak
Ting tong!!,bel apartemen Tata berbunyi.
"Gue yang buka!"kata Tata bangkit
Aku mengangguk pelan.Tata berlalu.Aku memilih selonjoran di sofa karena merasa lelah
"Yang!"
Aku bangkit lalu menoleh ke arah suara
"Ngapain kamu kesini?"kataku jutek
Andra tertawa berdua Tata.Aku cemberut
"Gue mesti keluar ga nih?,kali elo mau cakar cakaran!"ledek Tata
"Boleh,kalo elo ga keberatan,kayanya aga susah rayu pacar gue kalo elo ada di sini"jawab Andra
Aku melotot ke arahnya.Tata tertawa
"Okey...Mr,Syahreza,makasih ya...hari ini gue udah senang di traktir pacar elo yang lagi ngambek"kata Tata sambil mengambil handphone dan tas nya di meja
"Diam sini ga lo!"perintahku pada Tata
"Sorry,gue ga minat liat drama elo!,hati hati Dra,kalo pacar elo lagi mode ngambek suka galak"ledeknya sebelum berlalu dari hadapan aku dan Andra
Andra mendekat setelah Tata keluar apartemen
"Kamu abis shopping?"tanyanya sambil mengedarkan pandangan ke arah paper bag yang bertebaran
"Iya!,kamu mau marah?,marah aja!"kataku jutek sambil melipat tanganku di dada
"Marah?,tentu aja aku marah!"katanya berdiri di hadapanku
"Bagus dong,trus kapan kita putus?"tanyaku
Andra terbahak
"Putus?"
"Iya kan aku udah bikin kamu marah dengan pakai kartumu seenaknya"kataku masih jute
Andra terbahak lalu menangkap pinggangku
"Lepasin ga!"jeritku menahan dadanya dengan tanganku
"Aku marah karena kamu bikin aku khawatir,aku telepon kamu ga angkat,aku WA ga balas,nakal banget sih!"katanya mengeratkan pelukannya di pinggangku
"Lalu soal belanjaan ini?"tanyaku masih menghindari pelukannya
"Kenapa?,kamu suka kan?"tanyanya
"Kok kamu ga marah sih?"tanyaku bingung
"Astaga Cha,kamu tuh emang benaran calon mantu Syahreza deh!,sifatmu terlalu mirip sama bunda sama Nadine"katanya santai
"Apaan sih ga jelas"keluhku merona
"Loh iya,bunda sama Nadine kalo lagi marah pasti pergi belanja,keliling mall,ke salon.Apalagi bunda kalo lagi marah atau jealous sama ayah,kaya kamu gini"ledek Andra
Aku mendengus kesal
"Oya?,aku ga jealous"kataku
"Masa?"kata Andra sambil mencuri cium dadaku
"Ih...lepas ga!"kataku kesal.
"Janji dulu kamu mau dengarin aku ngomong!"katanya
"Ga!"kataku
"Ya udah,aku ga akan lepasin"katanya santai
"Argh!,bikin kesal"kataku mendorong tubuhnya dengan kekuatan penuh
Andra terbahak,aku balik badanku menghindarinya.Tapi lagi lagi dia berhasil memeluk tubuhku.Kali ini dari belakang
"Andra ih lepas ga!"jeritku kesal
"Cewe tadi itu Alice,dia anak om Edward,gara gara kamu hapus semua kontak teman wanitaku,aku jadi ga angkat pas Alice telepon aku,habis nomornya ga aku kenal.Dia datang untuk antar berkas yang aku butuhin titipan om Edward"jelas Andra di belakang punggungku
Aku terdiam
"Aku ga perduli!"cetusku
Andra menghela nafas
"Tapi aku perduli,aku ga mau kamu salah sangka.Aku tadi ngejar kamu buat kenalin dia sama kamu,sekalian ajak kamu makan bareng kita,tapi kamu malah kabur dan ngambek"ledek Andra sambil mencuri cium pipiku
"Ih...jangan cium cium!"protesku
"Aku kan bilang sama kamu,buat percaya sama aku,kamu malah ngambek,ga tau apa aku kangen banget sama kamu"katanya lagi
"Aku ga ngambek!"sanggahku
"Oya?"ledek Andra
"Ngapain,kamu doang!"kataku lagi
Andra tertawa
"Bikin gemes ih,astaga Cha,aku lega banget pas Tata balas pesan aku,dan bilang kalo kamu lagi sama dia,aku udah panik banget,takutnya kamu di culik supir taksi"godanya
"Tata sialan!"desisku
"Hei...dia baik loh,dia aja percaya pas aku jelasin,kenapa kamu ga,padahal kita berduaan trus"keluhnya
"Trus kamu ngapain sama Alice?"tanyaku tanpa sadar
"Cie...cie...penasaran"ledek Andra
Aku menoleh jutek ke arahnya.Andra langsung mencium bibirku sekilas
"Ngapain!"kejarku
"Ya ga jadi makan,Alice milih pulang,karena aku terus menerus sibuk berusaha telepon kamu.Lagian kalo aku terusin makan siang...nanti pacarku yang galak tambah marah"ledek Andra
"Dih godain aku trus"kataku sambil melepaskan pelukannya
Andra tertawa melihat aku masih merengut
"Udah ah ngambeknya,mending kita pesan makan,aku lapar banget"keluhnya sambil duduk di sofa lalu sibuk dengan handphonenya
"Kamu belum makan?"tanyaku sambil melihat jam di dinding,jam 7 malam
"Belum,aku terlalu khawatir cari tau kamu dimana,jadi aku ga nafsu makan"jawabnya masih sibuk dengan handphonenya
"Aku bikinin sesuatu ya!"kataku ga tega juga dia kelaperan
"Pesan aja yang,kamu udah cape bis shopping"tolaknya sambil mengantongi lagi handphonenya di saku kemejanya lalu menarik tanganku
Aku menurut duduk di sebelahnya
"Ndra,beneran kamu ga marah aku belanja segini banyak?"tanyaku lagi
Andra tertawa lalu merebahkan kepalanya di pangkuanku
"Buat apa aku marah,yang penting kamu suka sama apa yang kamu beli,apalagi kalo kamu beli sesuatu yang bisa kamu tunjukin sama aku lagi,kaya kemarin yang,si belang belang yang bisa aku emut,hisap,jilat"goda Andra
Aku tertawa
"Nanti tagihannya bikin kamu pening lo!"aku mengingatkan sambil mengusap rambutnya
"Aku ga urusin tagihan kartu hunn,ada bagian accounting pribadi yang urus uangku.Aku sendiri ga tau berapa banyak uangku,masih cukup sih kayanya kalo buat kamu borong isi mall tiap hari"goda Andra
Aku tertawa
"Kamu sayang banget ya sama aku?"tanyaku iseng
Andra terbangun
"Kok kamu nanya gitu sih,aku kurang perhatian ya sama kamu,apa kurang apa gitu?,bilang yang!"katanya keliatan panik
Aku terbahak
"Ga kesayangan,kamu cuma kurang waras! Karena sayang aku!"ledekku
Andra tertawa
"Kalo itu sih ketularan kamu!.Kamu aja mau sama aku"katanya sambil menyenderkan kepalanya di badan sofa
"Sini Ndra!"kataku menarik tangannya
Dia mendekat
"Apa lagi?"tanyanya
Aku raih kepalanya lalu aku peluk ke arah perutku yang terduduk.Andra balas memeluk pinggangku
"Kamu manis banget sih,maaf ya bikin kamu panik"kataku sambil mencium tengkuknya gemas.Andra mempererat pelukan di pinggangku.
"Udah ah engap aku"keluhnya melepaskan pelukanku
Aku tertawa
"Jangan gitu lagi ya!,kalo marah atau ngambek,mendingan kamu marah marah atau jerit jerit depan mukaku,jadi aku ga khawatir!"pintanya
"Emang kamu sanggup hadapin amukan mulutku?"godaku
"Aku lebih milih kupingku budeg,di banding aku mesti deg deg kan kamu kenapa kenapa"jawabnya jenaka
Aku terbahak
"Yang...."
"Hmmm...."
"Cium sih...."
"Pesanan makanmu??"
"Kita punya waktu 10 menit buat adu balap desah...cukup kan? Sumpah aku kangen banget sama kamu"keluhnya lagi
Aku tertawa
"Nanti aja....kalo rapi makan!"tolakku
Andra merengut
"Pemanasan dulu sih,tar abis makan baru nambah lagi,ayo yang...kamu mah nyiksa aku"keluhnya lagi
Aku menghela nafas
"Okey...tapi jangan kesal ya kalo entar berasa nanggung karena intrupsi pesanan makananmu"kataku bangkit lalu duduk di pangkuannya
Andra berbinar lalu mengangguk
"Ini ajaran ayahmu nih?yang doyan make out sembarang tempat sampe anaknya cuma mikir gimana telanjangin anak orang"keluhku sambil membuka kaosku.
"Like father like son,bae"bisiknya sebelum menyiksaku penuh kenikmatan.Tentu aja ga sampai buka segel aku,Andra sih playboy tanggung!!!
Andra manis banget ya...milih kelaperan pas Dia ga tau Ocha ada di mana,yang santai walau Ocha berusaha bikin dia bangkrut.Segitu aja Ocha masih sangsi dia sayang banget sama Ocha.Eh ga deh,kalo ga yakin kenapa Ocha mau trus pas Andra nyabulin dia????bingung kan???sama saya juga(peres made on,padahal saya yang nulis)
Okey...ikutin trus ya.....
Kiss and love
❤❤❤