ANDRA POV
Aku memperhatikan Rosa yang duduk di kursi kerjaku.Dia sedang membuat bagan atau diagram persentase banyaknya karyawan yang keluar masuk perusahaanku.Seprtinya power point atau apa aku ga terlalu ngerti program apa.Aku ngerti program komputer itu hanya Auto mac 3D,auto cad,dan sketcup untuk keperluanku menggambar design gambar,kalo itu aku khatam.Walaupun aku lebih senang gambar rancang manual di meja gambar.
"Liat deh Ndra!"cetus Rosa memanggilku.
Aku bangkit mendekat ke arahnya.Dia bergeser memberi ruang dan memajukan laptop agar aku bisa melihat hasil kerjanya
"Kamu nemuin apa?"tanyaku
"Persentase karyawan resign itu cukup banyak Ndra,ampir 10 persen.Kalo di rata rata dengan jumlah total karyawan dan di bagi satu tahun itu sekitar 100 an orang yang mengundurkan diri.Ini terlalu besar untuk karyawan Syahreza grub yang sekitar 1000 orang.Terlalu buang waktu untuk merekrut karyawan baru trus menerus.Belum lagi biaya pemasangan iklan di media cetak.Menurutku sih ya?"jelasnya
Aku diam menunduk ke arah layar laptop yang di tunjuk Rosa
"Lalu soal katering....harga segitu itu harusnya bisa kasih makanan enak.Dan aku rasa kamu mesti minta data menu masakan tiap bulan untuk mengawasi pemasakan menu yang sama tiap minggi.Data menu yang aku pegang itu terlalu menguntungkan untuk perusahaan katering yang mensub ke perusahaanmu.Walaupun ga setiap hari menu yang sama,tapi bahannya bisa mereka stok dalam jumlah besar untuk di masak di minggu berikutnya.Kan jadi mereka bisa menekan bugged padahal mereka di bayar mahal perusahaanmu.Mereka enak ga makan,tapi karyawanmu kan di sini tiap hari,pasti bosan"cetus Rosa
Aku diam lagi
"Ndra ngomong dong!"pintanya
"Apa ayah ga tau kalo ada karyawan baru di sini?"suara ayah terdengar
Rosa terbelak lalu buru buru bangkit
"Santai aja Cha,ayah cuma main"kata ayah
"Ocha magang di sini yah"jelasku sambil menghampiri ayah dan mencium tangan ayahku.
Rosa mengikutiku
"Siang yah!"cetus Rosa
"Siang Cha,kalian ada apa serius sekali"kata ayah sambil duduk di kursi depan meja kerjaku
Rosa menatapku
"Ada yang ga beres sedikit yah"kataku sambil duudk di kursi depan meja kerjaku disebelah ayah
"Soal?"tanya ayah
"Eng....soal catering dan kantin yah"kata Rosa
"Oh ya...?,ada masalah apa?"tanya ayah tertarik
"Eng...soal menu makanan kantin yang monoton,kantin yang jorok dan pendapat Rosa yang menemukan data terlalu tingginya data karyawan yang keluar dari perusahaan yah"jelasku
"Kamu baru tau sekarang?"cecar ayah
Aku mengusap tengkukku
"Ya...kan aku lebih fokus sama kerjaan proyek yah"elakku
Ayah menggeleng pelan
"Bisa ayah liat hasil temuanmu Cha!"pinta ayah
Rosa menatapku lagi meminta persetujuan.Aku mengangguk pelan.Dia berbinar lalu menghampiri kursi kerjaku lagi
"Ocha ga apa apa yang duduk di sini?"tanya Rosa ragu sebelum dia duduk
"Take your time Cha.Kursi itu bukan kursi panas anggota dewan.Cuma kursi CEO biasa"sindir ayah
Rosa tertawa dan aku cengar cengir.Bahaya kalo ayah mode serius gini
"Gini loh yah...."akhirnya Rosa mulai memaparkan temuannya dan ayah terlihat antusias menanggapi
Rosa sempat berdebat sopan dengan ayah sampai ayah manggut manggut.Ini cara ayahku menilai karakter seseorang.Dia melakukannya dengan memeberikan perbedaan pendapat,walaupun sebenarnya dia menyetujui pendapat lawan bicaranya.Dan Rosaku sepertinya lolos penilaian ayahku.Rosa tetap keukeh dengan hal yang di yakini benar karena memang data yang dia pegang seperti itu.Karena itu juga akhirnya ayah diam sambil manggut manggut dan tidak mendebat Rosa lagi
"So...penyeleaiannya gimana?.Ini masalah serius.Kerugian materil mungkin ga banyak tapi non meteril justru yang berbahaya"kata ayah
"Aku sudah panggil 3 kepala bagian yah,HRD,Pemilik Catering dan penanggung jawab kantin"jelasku
"Lalu belum datang?"tanya ayah
"Harusnya si udah"kataku bangkit dari dudukku
Rosa bangkit lalu duduk di kusri bekas ku di sebelah ayah
Tok!,tok! Pintu ruanganmu di ketuk
"Masuk!"jeritku dan batal menggunakan telepon karena tiga orang yang di tunggu sudah berdiri di hadapanku
"Siang pak Andra dan Pak Rafael!"cerus kepala HRD di ikuti dua yang lain
"Siang!"jawabku bergantian dengan ayah
Ayah lalu santai menyesap kopinya sedangkan Rosa diam memperhatikan sampai membalik kursi putar yang dia duduki
"Kalian tau apa yang membuat saya memanggil kalian bertiga ke sini?"tanyaku
Mereka menunduk,ciri khas anak buah yang ketahuan bikin salah
"Saya minta maaf soal kejadian di kantin tadi!"cetus si penanggung jawab kantin dan segala ruangan yang berada di kantorku.Karena dia kepala bagian yang mengurusi karyawan dasar macam satpam,ob,dan clening servis.Juga segala kebutuhan perusahaanku termasuk mantenaen,dan penyediaan alat kerja
"Saya ga butuh permintaan maaf!"cetusku kesal
Rosa berbalik menatapku dengan tatapan horor
"Maksud saya..saya lebih butuh penyelesaian.Kantin itu ternyata luput dari pengawasan bapak,sampai SOP pekerja di dapur tidak di laksanakan sebagai mana mestinya"ralatku
Kepala penanggung jawab logistik itu menunduk
"Saya akan lebih perhatikan pa Andra"cetusnya tertunduk
"Harus!,apa kamu terlalu sibuk sampai ga bisa memerintahkan anak buahmu untuk sekedar memeriksa?"sindirku
Dia diam
"Saya ga mau kejadian ini terulang lagi.Saya mau semua karyawan menjalankan job desk masing masing dengan baik,tanpa kecuali.Jangan anggap remeh sesuatu yang di anda anggap kecil"cetusku lagi
Kabag logistik itu makin tertunduk
"Saya akan berusaha pak"jawabnya masih menunduk
"Lalu saya ada hubungan apa ya pa dengan pemanggilan pemilik katering dan kabag. Logistik?"tanya HRD
"Saya tanya berapa banyak karyawan per bulan yang mengundurkan diri?"tanyaku
Dia diam
"Sekitar 8 sampai 10 orang pa Andra"jawabnya
"Alasannya?"tanyaku
"Beragam pak,ada yang pindah rumah,ada yang kejauhan,ada juga karena di tawari pekerjaan dari perusaahan lain"jelasnya
"Dan kamu ga laporkan ini sama saya?"tanyaku
"Saya pikir bapak ga mungkin mau mengurus hal temah temeh soal perekrutan karyawan baru pa,karena sudah ada departemn deploment yang mengurusi"sanggahnya
Rosa mengulum senyum sambil menatapku lalu beralih ke ayah yang sekarang tertawa pelan
"Remeh temeh kamu bilang?,mulai bulan ini tolong kasih data karyawan untuk saya secara periodik tanpa perlu saya minta!"pintaku
Kepala HRD mengangguk pelan
"Lalu bapak ada keperluan apa sama.saya?"tanya pemilik catering
Aku menggeram kesal.Masih nanya lagi?.
"Kenapa anda menyusun menu yang membosankan untuk karyawan saya.Dan terkesan asal asalan.Mana rasany hambar.Apa performa anda sudah ga maksimal lagi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saya akan konsumsi,apa harga perporsinya ga kurang?"tanyaku
"Ga ada masalah dengan harga pa.Sudah cukup kalo bugged segitu perporsi.Mungkin karyawan bapak yang terlalu banyak mengeluh,padahal sudah syukur perusahaan bapak mau kasih katering!"jawabnya santai
Rosa terbelak sampai bangkit dari duduknya
"Bentar Ndra,aku intrupsi sebentar"jerit Rosa sambil melangkah berdiri di depan pemilik katering
"Tadi anda bilang apa?,karyawan di sini mengeluh!"cecar Rosa
Aku dan ayah saling bertatapan.Tapi dari kode anggukan pelan ayah yang menyetujui tindakan Rosa,membuat aku urung melerai
"Lo iya dong bu...."sanggahnya berani.
"Rosa nama saya Rosa dan saya salah satu karyawan di sini"potong Rosa
"Ya maksud saya bu Rosa!"lanjut si pemilik katering
"Lalu...?"tantang Rosa
"Ya menurut saya karyawan di sini terlalu banyak mengeluh.Sudah bagus perusahaan mau kasih makan,harus nya menerima dong mau di kasih makan apa aja"lanjutnya
"Oya?"cetus Rosa dengan nada mengejek
Pemilik katering itu terlihat emosi
"Iya dong bu!"katanya keukeuh
"Mengeluh untuk makanan yang rasanya hambar,tampilannya yang ga menggugah selera untuk orang lapar sekali pun,menu yang membosankan,Apa masih kurang saya sebutkan alasan?,apa perlu saya tambahkan dengan alasan adanya rambut di nasi yang saya makan tadi?,apa masih kurang untuk semua karyawan di sini mengeluh?"tantang Rosa
Pemilik katering memerah.Dua kabag ku terlihat tersenyum kecil dalam mode menunduk.Sepertinya mereka menyetujui apa yang Rosa sampaikan
"Pak...jangan menganggap remeh karena yang bapak kasih makan itu karyawan rendahan dan bukan bos bos perusahan.Kalo saya mau,saya bisa kumpulin petisi seluruh karyawan perusahaan ini untuk melempar keluar perusahaan katering bapak.Tapi ga saya lakukan,karena apa?,kita di sini sama sama nyari makan.Harusnya bapak menghargai hal kecil karena hal kecil lah yang bikin bapak ada di posisi sekarang"jerit Rosa galak
Pemilik Katering itu sekarang menunduk.Dan dua kabagku semakin tidak bisa menyembunyikan tawa mereka
"Bapak jangan ketawa ketawa!"bentak Rosa pada kabag logistik
"Maaf bu..."desisnya pelan
"Sekarang saya tanya kenapa karyawan magang ga dapat kupon makan dan karyawan lembur juga ga dapat kupon makan?"tanyanya masih galak
"Maaf bu...saya cuma jalankan perintah dari kabag HRD"jelasnya sambil menatap kabag HRD
Kabag HRD terlihat gelagapan.Ayah dan aku menahan senyum.
"Lalu penjelasan bapak sekarang apa?"tanya Rosa
"Ya saya pikir karyawan magang cuma 3 bulan di perusahaan ini,lagian udah syukur di terima magang di sini dan di beri gaji"sanggahnya
Rosa menoleh ke arahku
"Boss,memang perusahaan bakal rugi banget ya kasih makan karyawan magang?"tanyanya padaku
Aku menghela nafas sebenarnya untuk menyembunyikan tawaku
"Ga sih...cuma sekitar 15 sampai 20 orang perbulan.Dan sebenarnya mereka membantu banyak.Jadi ga masalah"jawabku santai
"See?"kata Rosa kembali ke Kabag HRD.
"Apanya bu?"tanyanya heran
"Saya bingung kenapa kamu repot banget mikirin uang yang bukan uang kamu!,ayah eh..maksud aku Pak Rafael ga keberatan juga kan?keluar sedikit uang buat kasih makan karyawan magang?"tanya Rosa pada ayah
"No...tentu saja ga!"jawab ayah santai juga
"Tuh benarkan saya bilang kamu repot banget sama duit bos kamu.Mereka aja ga perduli menambah pengeluaran.Kenapa anda repot??atau.....anda..."kata Rosa manatap dengan tatapan menyelidik
"Maksud ibu???"tanyanya takut takut
"Pa logistik...kupon itu ada nomor serinya ga?"tanya Rosa
Kabag logistik mengangguk dan kabag HRD gantian yang memerah mukanya sekarang
"Apa saya sekrang perlu merunut dan mengaudit kupon makan juga?,untuk menemukan kecurangan?"ancam Rosa
Kabag HRD makin salah tingkah
"Ga perlu bu!"cetusnya tergagap tapi justru semakin menunjukan memang ada yang ga beres.Korupsi kupon makan?,keterlaluan ga sih?,untuk jabatan sekelas kabag
"Tindakan bapak tuh membuat saya berasumsi buruk,karena semua terlalu kebetulan.Bapak dengan berani menyalahi kebijakan perusahaan soal pemenuhan kebutuhan dasar karyawan.Bapak menyalahkan wewenang jabatan!.Pantas banyak karyawan yang mengundurkan diri"keluh Rosa sambil geleng geleng
Ayah menatapku dan menyuruhku mulai angkat bicara dari anggukannya
"Hm...!"jedaku berdehem lalu bangkit dari dudukku.
Aku berdiri di hadapan ketiga orang yang selesai kena strap Rosaku setelah Rosa mundur dan berdiri di sebelah mejaku sambil menumpuk kedua tangannya di atas perutnya
"Kalian semua sudah ngertikan kenapa saya panggil kemari?"tanyaku
Mereka menggaguk pelan
"Saya akan beri kesempatan tapi kalo kalian bertiga melanggar lagi,saya ga akan berpikir dua kali untuk tidak mempertahan kalian di perusahaan saya.Mengerti?"tanyaku
Mereka mengangguk serentak
"Okey saya kasih waktu seminggu!"kataku
"Hei mana ada seminggu!"protes Rosa
"3 hari!"cetus ku
"Kelamaan Ndra!,2 hari!,kamu pikir orang bisa tahan ga makan 3 hari"keluhnya
"Okey!,2 hari dan saat waktunya saya periksa semua harus sudah beres sebagaimana mestinya"putusku
Rosa tersenyum senang
"Baik pak Andra,pak Rafael,kami pamit!"kata ketiga nya bergantian lalu keluar ruanganku
"Good job Ros!"cetus ayah sambil mengangkat cangkir kopinya
"Rosa!"katanya bangga
Aku dan ayah tersenyum
"Boleh juga untuk pemeran sinetron boss galak!"ledekku
Rosa mengahampiriku lalu bertolak pinggang di hadapanku
"Oya?,pemeran sinetron?,aku tuh yang lebih pantes jadi CEO di sini"katanya
"Masa?,ini perusahan kontraktor,kamu gambar gedung aja ga bisa!"ledekku
"Siapa bilang!aku lebih jago dari kamu!"jeritnya protes
"Mana buktinya?"tantangku
"Buktinya di dadamu sayangku,aku lebih jago dari kamu,mana ada warnanya lagi"katanya sambil tersenyum jahil kearahku
Aku melirik ayah yang sekarang terbahak keras sekali
"Mati aku!"umpat Rosa sambil meringis menatap aku dan ayah bergantian
Aku menepuk jidatku.Pacarku ini mulutnya benar benar ga ada remnya
"Kamu tuh Ros...sakit perut ayah kalo dekat kamu"kata ayah bangkit menghampiri kami berdua
Rosa merona dan aku cengar cengir ke arah ayahku yang masih tersisa tawa di wajahnya
"Ayah cukup terkejut dengan aksi penyelamatan perusahaan yang kamu lakukan hari ini.Ayah pikir kamu cuma tau gimana caranya bikin orang tertawa.Ternyata kamu bisa galak juga saat menemukan ketidakberesan.Ayah terkesan Cha.Dan kamu Ndra bantu Rosa cepat cepat menyelesaikan skripsinya!"pinta ayah sambil menepuk bahuku
Aku tersenyum
"Ayah ga suka aku ada si sini?"tanya Rosa
Aku tertawa pelan
"Suka...suka banget malah.....Tapi ayah lebih suka kamu menyandang jabatan jadi nyonya CEO Syahreza Property,diam di rumah dan kasih ayah cucu,itu lebih cocok untukmu Ros"goda ayah
Aku tertawa dan Rosa makin merona sambil mengulum senyum
"Tapi tetap boleh marah marah ga sama Andra?"goda Rosa
Ayah dan aku tertawa
"Harus itu!,apalagi saat Andra bikin kesalahan.Jadi ayah ga perlu turun tangan"jawab ayah
"Wah...bakal Ocha pertimbangain pas Ocha lulus yah.Kapan lagi bisa marah marah sama CEO ya kan?"ledek Rosa
Ayah tertawa
"Udah yah,ayah pulang dulu!"kata ayah
Aku dan Rosa mencium tangan ayah bergantian
"Buru buru amat yah...datang ke kantor kaya orang piknik"cetus Rosa jenaka
Aku mengacak rambutnya dan ayah berlalu pelan dari hadapan kami sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan
"Ayah takut ganggu kamu sama Andra,siapa tau kamu mau melanjutkan menggambar di d**a Andra,jadikan ayah semakin punya alasan buat menekanmu agar menyetujui lamaran ayah"cetus ayah lalu menghilang di balik pintu ruanganku
Rosa terbahak sekarang
"Nerusin gambar d**a?,yang benar aja.Ga tau aja ayah kalo dadamu udah ga cukup ruang lagi buat aku gambar.Udah full!"ledeknya padaku
Aku terbahak sekarang lalu menangkap pinggangnya
"Gimana kalo aku aja yang gambar dadamu?"godaku
Rosa tertawa pelan lalu mengalungkan lengannya di leherku
"Dadaku juga udah full yang...gimana kalo di punggungku?"ujarnya sambil tersenyum menggodaku
"Kalo leher?"tanyaku
"Nanti pada tau,kalo aku abis di sedot bujang tampan"
"Kalo gitu di b****g?"
"Jangan kalo aku ketelepasan kentut nanti kamu illfell"
Aku terbahak
"Di paha mulusmu?"
"Bukan pilihan bagus,itu dekat area bahaya....nanti teganganmu makin tinggi dan kamu jadi khilaf"tolaknya lagi
"Trus di mana dong?"tanyaku gemas sambil mengeratkan pelukanku di pinggangnya
"Maksa amat sih?,kelamaan kamu mah!"keluhnya lalu langsung mencium bibirku dengan liar.
Aku membalasnya tak kalah liar,tanganku sudah bergerilya begitupun tangan Rosa sampai pekikan Emmy menjeda aksi c***l kami
"Maaf pa....maaf pa Andra"cetusnya sambil menutup pintu dengan terburu buru
Aku dan Rosa cekakakan
"Bertambahlah sudah daftar kesalahanmu hari ini!"cerus Rosa jenaka
"Apa?"tanyaku
"Mencabuli karyawan magang!"desis Rosa
Kami tertawa bersama lagi lalu terdiam
"Makasih yang!"kataku tulus sambil menatapnya lekat
"Untuk membantumu memperbaiki kesalahan?"godanya
Aku tertawa pelan
"Bukan..."
"Lalu??"
"Untuk membantuku lebih meyakinkan ayah,kalo kamu memang pantas menjadi menantu keluarga Syahreza"kataku
Rosa tersenyum
"Kalo gitu nanti gantian kamu bantu aku menyakinkan babeh untuk jadi menantu juragan kontrakan"balasnya
Aku mengangguk antusias
"Huh!,kalo hubungannya sama rencana menikah aja kamu antusias banget,beresin dulu skripsiku bos!"jerit Rosa melepaskan diri dari pelukanku
"Hei mau kemana?"tanyaku tepat dia berdiri di depan pintu ruanganku
"Kerja bos...nanti saya di pecat!"katanya lalu hilang di balik pintu
Aku tertawa sambil menggeleng...Rosaku...hatiku memang ga salah memilih.
Rosa....Rosa selalu berhasil memberikan kejutan...lalu kejutan apa lagi ya yang bakal di terima Andra???
Ikutin trus gaez....masih panjang cerita mereka mah
See you next part
Kiss and love
❤❤❤