"Yang bangun,kamu ngantor ga?"kataku membangunkan Andra yang masih tertidur
"Jam berapa yang?"tanyanya dengan suara serak dan mata setengah mengantuk yang bikin aku gemes
"Jam 7"jawabku
Andra langsung bangun terduduk
"Aku ampir kesiangan antar Aca sekolah"katanya lalu bangkit menuju kamar mandi dengan langkah setengah terhuyung
"Aca libur hari ini yang"kataku mengingatkan saat dia mencapai pintu menuju kamar mandi
"Aku lupa!"katanya sambil menggaruk kepalanya
Aku menggeleng pelan lalu membereskan tempat tidur kami yang berantakan akibat pertempuran semalam.Untung Aca belum masuk kamar karena aku membiarkan dia tidur.kalo ga dia pasti liat Andra berjalan ke kamar mandi dengan tubuh polos.
Aku bergegas menyiapkan pakaian kerja Andra.Rutinas Andra setiap pagi adalah mengantar Aca sekolah jam 8 nanti lalu jalan ke kantor.
"Yang,aku pakai jas hitam ya,aku ada meeting jam 10"perintahnya padaku.
Aku tak jadi mengeluarkan jas abu Andra dan mengganti dengan pilihan baju Andra.Andra memakai baju di sebelahku
Aku membantu Andra bersiap.Aku menyimpul dasinya
"Kamu jadi ke rumah emak?"tanyanya sambil mencuri cium pipiku
"Jadi sayang,aku pergi sama Cley selepas makan siang"
"Aku nanti jemput sekalian ketemu babeh sama emak,jadi kamu tunggu aku datang ya!"pinta
"Okay bosku,yap udah rapi dan ganteng"kataku sambil mencium bibirnya sekilas
"Kan kamu yang rapiin"katanya menarik pinggangku
"Yang...semalam udah beronde ronde masih aja kurang"keluhku
Andra tertawa pelan
"Iya...abis kamu keliatan ga ada capenya,kita tidur ampir jam 3 pagi,aku ampir ketinggalan subuh lo gara gara kamu"godanya
Aku tertawa
"Siapa suruh biarin aku bayar kartumu dengan desahanku"balasku
Andra tertawa
"Pagi pagi bikin gemes"katanya sambil menciumi dadaku
"Ayo sarapan,bentar lagi anak anak bangun,tar kamu malah sibuk nenangin mereka dibanding sarapan"kataku melepaskan diri
Andra menurut lalu berjalan keluar kamar sambil merangkulku dan sesekali mencium pelipisku
Tiba di meja makan dia langsung duduk manis.
"Tea or coffee?"tanyaku
"ASI boleh ga?"godanya
"Boleh,tapi minumnya pakai botol s**u ya?,banyak tuh persediaan Ello di kulkas"jawabku
Andra terbahak
"Teh aja kalo gitu,kirain boleh langsung dari sumbernya"katanya lagi
Aku tersenyum dan mencium pucuk kepalanya sebelum aku berlalu ke pantry.
"Nih yang!"kataku meletakkan secangkir teh di hadapannya
Andra hanya mengangguk pelan karena sedang menelpon
Aku duduk di sisi lain meja makan kami sambil mengolesi roti bakar dengan nuttela kesukaan Andra.
"Oke Brie,iya bentar lagi gue sampe kantor,....apa?,iya bini gue izin nemenin Cley beli baju bayi...ga lah ngapain anak gue di bawa,repot lah mana mesti jagain Cley juga.Okey bawel lo"kata Andra di telepon sebelum menutupnya
"Brie yang?"tanyaku
Andra menghela nafas
"Yap...lagi kesel dia soalnya Cley ga bisa di larang buat ga pergi belanja"lapor Andra
Aku tertawa pelan
"Karena dia ga mau keilangan moment memburu baju bayi yang lucu"
"Tapi kan kandungannya udah besar yang,dia bisa pergi nanti di anter Brie,tapi you know Cley,masih keras kepala.Brie sampe suntuk"kata Andra mulai makan rotinya pelan
"Keras kepala kaya siapa yang?"godaku
"Kaya kamu!"sahut Andra
"Oya?"kataku sambil mengangkat sebelah alisku
"Eh ga deh kamu sih nurut banget,cuma bawel dan manja"ralat Andra buru buru
"Trus kamu ga suka?"godaku lagi.Aku suka kalau liat Andra panik gini
"Pertanyaan jebakan betmen ini"keluhnya
Aku terbahak dan Andra menghela nafas lega
"Panik banget aku ngambek"ledekku
"Aku mendingan kamu bawel dan ngerengek di banding di hadapin ambekan kamu.Kamu kalo ngambek awet banget kaya pake formalin"keluhnya jenaka
Aku tertawa
"Aku jalan ya yang,udah mau jam 9"katanya sambil melap mulutnya dengan serbet lalu bangkit
"Okey!"kataku ikut bangkit
"Aku ke kamar anak anak dulu"katanya
Aku mengangguk pelan.Andra selalu seperti itu.Harus selalu mencium kedua anaknya.Dia ga keberatan kalo bajunya di pipisin Ello atau di kenai remah makanan dan noda makanan oleh Tasya.
Dia juga selalu meyempatkan diri menemani Tasya belajar dan Tasya selalu serius belajar dengan Andra di banding denganku atau dengan guru lesnya
Andra juga rajin menemani Tasya belajar nari denganku setiap Rabu sore dan dia selalu mengosongkan jadwal kerjanya demi menemaniku dan Tasya berlatih tari.
Di lain waktu Andra dengan santai merelakan wajahnya di rias oleh Tasya sampai belepotan dan kuku jari tangannya di olesi kutex walaaupun dia mengeluh karena di ledek relasinya karena lupa menghapus kutex di jarinya.
Tasya itu dekat sekali dengan Andra,karena Andra begitu memanjakan tetapi juga tegas di waktu yang tepat.
"Pah Aca boleh ga nikah sama papa?"tanya Tasya suatu waktu saat berada di kamar mandi kamarku
"Ga boleh sayang,kan kamu anak papa"kata Andra sabar sambil menyisir rambut Tasya dan berusaha mengikat rambut Tasya
"Yah..trus aca nikah sama siapa kalo udah besar?,nanti ga kaya papa yang sayang sama Aca"keluh Tasya
Aku tersenyum di pintu kamar mandi mendengar celoteh anakku
"Suatu saat kamu bakal jatuh cinta sama seorang lelaki hebat"kata Andra sambil menggendongnya dan mendudukannya di meja marmer wastafel setelah berhasil menguncir rambutnya
"Emang ada yang sehebat papa?"
Andra tersenyum lembut
"Ada sayang,papa bakal bantu cari buat kamu.Asal...kamu selalu jadi putri kecil papa yang penurut,pintar dan selalu sayang papa sama mama"kata Andra
"Dede Ello,tante Nad nad,om Boy,engkong,nenek sama eyang kung,eyang ti sama om Brie dan tante Cley gimana?"tanyanya lagi
"Semua sayang,termasuk om Rafiq dan om iwan.Dan semua yang sayang Tasya.Kamu mesti sayang mereka juga.Papa yakin pasti tuhan akan kirim seorang pangeran yang baik,dan ganteng kaya papa"kata Andra
Tasya tersenyum
"Okey...walaupun Aca tetap mau papa yang nikah sama Aca"katanya
"Oh.....kamu sweet banget sih,bikin papa gemes.Cium papa Nak!"pinta Andra
"Sayang papa,sayang papa,sayang papa,sayang papa"rapalnya sambil menciumi kedua pipi Andra,hidung,kedua mata Andra,keningnya dan berakhir di bibir Andra sambil mengalungkan tangannya di leher Andra yang merunduk di hadapannya
Andra tergelak
"Papa juga sayang Aca,sayang Aca,sayang Aca,sayang Aca ....."Andra mengulang apa yang Tasya lakukan dan berakhir di perut Aca yang sontak membuat Aca menjerit kegelian
Saat dia menoleh ke arahku dia tersenyum
"I love you"kataku tanpa bersuara ke arahnya dan memberikan ciuman jauh
Okey stop di sini,karena ga akan cukup kalo aku ceritain semua.
Aku mau menceritakan kejadian lain saat Andra di tawari tampil di acara Jakarta Fashion Festival.Dia membujukku ikut berjalan dengannya di atas catwalk yang aku tolak.
"Aku temenin aja,aku ga pede harus jalan lenggak lenggok di catwalk,kalo kakiku keserimpet gimana?,malu aku"kataku
Andra menghela nafas
"Ya....kamu mah ga Pede trus,padahal kamu cantik banget"keluhnya
"Aku bukan kamu yang terbiasa menjadi pusat perhatian yang,aku bisa panas dingin,biar aku di balik layar kesuksesanmu aja"kataku lagi
Andra tak berhenti memaksa.
"Aku mau semua orang tau aku punya kamu sebagai istri aku.Jangan salahin aku aja kalo suatu saat ada yang berusaha tikung aku,kan mereka ga tau kalo aku punya istri secantik kamu"keluh Andra
Aku menggeram kesal
"OKEY FINE!,aku ikut"jeritku kesal
Seketika Andra tersenyum lebar
"Gitu dong!,baru kamu benaran Mrs.Syahreza"kata Andra sambil tersenyum penuh kemenangan
Dan benar saja saat kami tiba di tempat acara aku udah panas dingin menghadapi ratusan blizs kamera wartawan.Andra sih keliatan tenang saat menggandengku dengan bangga.
"Angkat wajah cantikmu sayang!,jangan menunduk,kamu sekarang menantu Syahreza.Tunjukin keanggunanmu"bisik Andra saat kami berhenti di tengah red carpet
Aku menghela nafas lalu mengangkat wajahku ke arah kamera dan mencoba tersenyum.
"Angkat dagumu tinggi tinggi dan tegakin bahumu,jangan biarin mereka mengintimidasimu,ingat kamu Rosa Syahreza sekarang"lanjut Andra
Aku menurut dan ternyata tidak buruk juga.Perlakuan Andra yang kelewat mesra dan terus menciumi pelipisku membuat kepercayaan diriku naik.Dia benar sekarang aku nyonya Andra Syahreza,jangan bikin malu dengan bersikap norak
Akhirnya aku berpose anggun di samping Andra sampai Andra merasa cukup dan menuntunku masuk ke ballroom acara.
"Gampang kan kalo kamu tenang hadapinya,suka ga suka inilah aku.Walaupun aku ga mau,tapi nama Syahreza di belakang namaku menuntutku harus begitu.Dan aku akan selalu ada di samping kamu untuk hadapin semua.Di rumah toh aku tetap suamimu yang bisa trus kamu siksa dan kamu omelin"kata Andra jenaka
Aku tertawa dalam rangkulannya
"Love you hunn"bisikku sambil mencium bibirnya sekilas
"Love you too hunn,lagi kamu cantik gini kok bisa bisanya ga pede"
Sampai di dalam kami langsung di pandu ke backstage untuk bersiap.
Sudah banyak selebritis dan artis tanah air yang juga bersiap termasuk Brian adik iparku.Hanya Cley tidak ikutan karena sedang hamil,dia duduk di luar di temani ayah dan bunda mertuaku.Kok Andra ga bilang ya,Brie ikutan
Baju yang akan aku pakai sudah di siapkan dan wajahku tidak di makeup ulang hanya touch up hanya rambutku yang di tata ulang karena harus mengikuti model bajuku yang casual
Andra sudah lebih dulu rapi dan sudah berganti baju di ruang ganti.Dia akan berjalan dua kali sedangkan aku satu kali sesuai permintaanku karena tema baju pertama yang sexy jadi aku menolak memakainya dan di setujui Andra
"Astaga kamu jalan di catwalk pakai baju gitu doang yang?"tanyaku karena perut sixpack Andra terlihat sexy
"Yap...mau gimana lagi tanggung,kan aku ganteng yang"
"Bilang aja kamu mau pamer"jeritku kesal
Andra tergelak.
Tepat dugaanku saat Andra berjalan di catwalk para tamu sukses jerit jerit dan tepuk tangan.Apalagi para wanita sudah menatapnya dengan wajah mupeng.Gimana ga mupeng?,dia cuma pakai jacket kulit yang di biarkan terbuka sehingga perut sixpacknya terexpose dan celana skinny jeans hitam dan sepatu bot hitam yang melengakapi penampilan hotnya.
"Cepat ganti baju kedua!"kataku jutek saat dia kembali ke belakang panggung
Andra tertawa lalu segera berganti baju karena melihatku semakin manyun.
"Nah yang ini lebih bagus,kamu tuh jangan pamer pamer itu semua punya aku"kataku
"Emang punya kamu,mereka cuma bisa lihat ga bisa jilat kaya kamu"bisiknya mesum
Akhirnya aku tertawa
"Ayo bersiap giliran kamu yang,ingat pede,dan jangan liat ke arah penonton.Konsentrasi aja dengan langkahmu"kata Andra sebelum aku keluar berjalan di catwalk
"Rosa Syahreza "jerit suara mc memanggilku
Aku menarik nafas lalu berjalan ke luar menuju catwalk.Aku menuruti perintah Andra dengan tidak menatap ke arah penonton
Satu langkah,dua langkah...sampai aku di penghujung catwalk,berpose lalu berbalik lagi ke arah belakang panggung
"Andra...."kataku langsung berhambur memelukknya
"Bisa kan?,gitu doang.Kamu cantik tau ga sih"kata Andra
Saat aku mau berganti pakaianku lagi seorang kru melarangku
"Keluar sekali lagi bu,bareng desainer nya dan Mas Andra"katanya
Akhirnya aku menunggu Andra tampil sekali lagi.Untung pakaian kedua nya tidak sehot tadi
Dia memakai baju mantel panjang,hem,dan skinny jeans hitam yang tadi dia pakai tapi sepatunya ganti dengan sepatu tali hitam.Pantas aku ga boleh ganti baju karena tema bajunya sama,mantel juga sama seperti Andra.
Di penghujung peragaan kami semua para model yang rata rata selebritis plus Brie keluar berbarengan dengan sang desainer yang ternyata seorang desainer kenamaan tanah air yang ternyata sahabat Andra.
Penonton bertepuk tangan,dan salah seorang penonton memberikan aku sebuket bunga lily.Aku tersenyum menerimanya.Andra di sebelahku sibuk menangapi uluran selamat tangan dari beberapa penonton dengan aku dalam gandengan tangannya
Setelah selesai fashion show kami di jamu makan malam dan kami sudah berganti baju lagi.Aku dan Andra bergabung dengan rombongan mertuaku dan Cley yang terlihat cantik walaupun perutnya membuncit.Dia pintar meyamarkannya dengan gaun hitam
"Gila ga percaya tadi itu elo kakak ipar,ekspresi elo kaya benaran model profesional"bisik Cley saat kami mulai makan
"Padahal tadi gue lagi nahan boker Cley"balasku berbisik
Cley terbahak.Mertuaku dan para suami kami menoleh
"Ada apa Cley?"tanya bunda
"Ga bun,Ocha lucu nih"katanya mengadu
Aku melotot ke arahnya
"Kenapa yang?"tanya Brie pada istrinya
"Aku puji dia karena dia jalan di catwalk tadi ekspresinya kaya model profesinal,eh di bilang kalo dia lagi nahan buang air besar.Awh..sakit Cha!"jerit Cley karena aku mencubit pahanya
Mereka terbahak kecuali aku yang sudah memerah mukaku menahan malu
"Kamu Ros...kalo ga bikin orang ketawa kayanya ga enak"celetuk ayah mertuaku sambil tersenyum
Aku cengar cengir menanggapi,dan suamiku yang tampannya sejagat sudah menatapku dengan senyum sejuta wattnya
"I love you"tanpa suara ke arahku dan meremas tanganku
Aku tersenyum ke arahnya.Dan semua tidak selesai sampai situ.Ketika berniat pulang,kami sekeluarga di hadang para wartawan secara terpisah.Andra dengan sabar melayani seperti mertuaku juga Brie dan Cley.Udah terbiasa mereka sih...memang mental selebritis memangnya aku yang sudah keringat dingin dalam genggaman Andra
"Mas Andra udah lama banget ga muncul berdua istrinya ke publik?"pertanyaan wartawan
Andra tersenyum
"Iya nih baru mau,istri saya aga takut tampil dan belakangan sibuk mengurus dua anak kami"jawab Andra santai sambil tersenyum menatapku
Aku membalas senyumannya lalu meremas tangannya di genggamanku
"Lalu mba Rosa...gimana rasanya tampil tadi?"tanya yang lain
Aku menghela nafas sebelum menjawab
"Deg deg an,tadinya saya ga berniat ikutan,tapi suami saya yang tampan maksa minta di temenin,ya saya ga punya pilihan selain menurut"kataku berusaha santai menjawab
Andra tertawa pelan
"Lalu baby Ello sama Tasyanya gimana mba?"
"Ada di rumah dengan ibu dan bapak saya dan juga baby sitter.Ya sesekali saya dan Andra juga butuh waktu berdua,biar tambah mesra"godaku pada Andra
Andra tertawa lagi menanggapi jawabanku
"Bukannya karena takut di tikung orang?"cecar wartawan
Andra ingin menjawab tapi tak jadi karena aku meremas kuat tangannya
"Saya ga pernah takut,masalah tikung menikung sih biasa buat saya.Suami saya punya kreteria buat di gilai,tapi....buat saya yang terpenting menguatkan ikatan yang tak pernah terlihat pubilk di banding saya harus sibuk merasa takut Andra tergoda pelakor di luar.Saya mempercayai Andra seperti Andra percaya sama saya.Saya sadar dengan nama Syahreza di belakang nama Andra dan saya membuat kami terkadang tidak punya pripacy,tapi lagi lagi saya ga perduli, buat saya Andra tetap suami yang baik,bertanggung jawab,sayang saya dan jadi hot papa buat kedua anak saya.Ditambah kartu kredit tanpa limitnya yang bisa saya pakai beli tas hermes setiap hari"
Tawa wartawan menjeda narasi panjangku
"Mas,mba wartawan semua,kita ga bisa mengendalikan apa yang ada di pikiran orang lain,saya atau Andra tak perlu jadi orang lain untuk memuaskan bayangan publik soal bentuk rumah tangga yang kami jalanin.Menurut orang di luar mungkin saya seperti cinderala yang menikah dengan pangeran.Semua ga seindah yang di bayangkan banyak orang.Toh saya masih harus menyesuaikan diri dengan ring circle kehidupan sosial Andra dan keluarganya.Saya masih takut menghadapi kalian,masih takut salah bersikap.Tapi....Andra membantu saya belajar menerima semua.Dan tak pernah sekali pun meninggalkan saya.Padahal di rumah Andra tetap saya siksa dengan omelan saya kalo dia membuat berantakan walk in closet kami,atau membuat dapur saya berantakan kalo dia berniat romantis dengan berusaha menyiapkan masakan yang coba dia buat dan selalu ga berhasil.Kalo ga asin banget,bisa juga rasanya seperti muntah"candaku
Andra dan wartawan tertawa lagi
"Buat saya itulah Andra dengan segala kelebihan dan kekurangannya,begitu juga saya dengan kelebihan dan kekurangan yang Andra juga terima.Intinya kehidupan rumah tangga kami bahagia.Baik di depan kamera atau di belakang kamera.Atas nama cinta kami akhirnya saling menguatkan.Itu aja sih yang paling penting"kataku menutup narasi panjangku
Andra ternganga mendengarnya dan wartawan sesaat hening
"I love you"kata Andra
Lalu dia menciumku di hadapan puluhan camera dan di hadapan banyak mata.Ciumannya lembut dan penuh penghormatan.Dan moment langka itu langsung di abadikan para kuli tinta ituAku merona saat ciuman kami terlepas
"Sudah ya...jawaban istri saya sudah cukup untuk menjawab semua pertanyaan kalian"kata Andra pada para wartawan di hadapan kami
Tanpa di komanda tepuk tangan membahana dan sorak sorai terdengar.Andra merangkul pinggangku posesif ketika menerobos gerombolan wartawan di bantu 4 orang bersafari dengan emblem SYZ di d**a kirinya.Itu orang orang suruhan mertuaku biar kami lepas dari kejaran wartawan.Kilatan blizs kamera tidak berhenti menghujami kami sampai aku dan Andra masuk ke mobil limousin kami yang sudah menunggu di loby.
"Yang tadi kamu cium aku pas wawancara jadi masalah ga sih?"tanyaku setelah kami sudah berada di kamar
"Ya ga!"jawabnya sambil memainkan handphonenya tiduran di kasur
Aku menyusulnya tidur di kasur setelah mandi dan membersihkan makeup di wajahku
"Benaran?"tanyaku menyusup di pelukannya
Andra mencium pucuk kepalaku
"Benaran,liat nih malah trending topic di sosmed .Yakin aku besok pose kita yang ciuaman bakal terpampang di depan semua tabloit gosip.Sekarang aja di situs berita online udah muncul"jelas Andra sambil menunjukan layar handponenya.
Aku merebut handphone di tangan Andra
"Astaga...aku kelitan malah keenakan gini,malu deh"keluhku
Andra tertawa.Aku lalu memberikan handphoneku kepadanya dan langsung dia letakan di nakas
"Kamu tuh bilangnya takut hadapin wartawan,tapi sanggup narasi panjang dan bikin melted.Bunda sampe WA aku dan bilang God job buat apa yang kamu sampaikan tadi"
"Beneran yang.Liat aja di handphoneku,Ayah,Nadine,Brie dan Cley juga"jawab Andra
Aku menghela nafas lega
"Kirain aku malah malu,anak dan menantunya berbuat m***m depan umum"godaku
Andra tertawa
"m***m kalo kamu bukan siapa siapa aku.Bisa habis aku di amuk ayah.Lah ini kamu istriku,justru hal yang kita perbuat tadi bisa semakin meyakinkan publik kalo kita memang harmonis,ga penting juga sih apa yang di pikirkan orang lain seperti kamu bilang.Ayah bilang biar jadi rule model buat pasangan lain,kalo perbedaan status sosial bukan halangan dan bukan alasan untuk ga jadiin kamu mantu Syahreza.Toh buktinya kita baik baik aja,aku rasa ayah benar"jelas Andra
"Aku bersyukur punya mertua seperti ayah dan bunda,walaupun mesumnya ga ketulungan"
Andra tertawa
"Mereka cuma mau kasih contoh kalo mereka tetap romantis walaupun udah punya cucu"kilah Andra
"Ya ga mesti cipokan trus di sembarang tempat kali"godaku
Andra terbahak
"Tapi kamu senang kan lihat mereka kaya gitu?,nanti juga terbiasa.Aku malah bete kalo liat bunda ngambek,aduh....ayah bisa mendadak lebay buat rayu bunda"keluh Andra
"Emang bunda bisaa ngambek juga??"tanyaku
"Bisalah,kalo ayah pergi mancing lama lama,atau kalo ayah keluar rumah lama"
"Astaga cuma gara gara gitu"
"Ga tau aja kamu,ke kamar mandi aja mereka saling tunggu tungguan,pokoknya ga bisa di pisahin deh"kata Andra sambil senyum senyum
"Ya kalo gitu kenapa ga saling nonton aja pas boker"godaku
Andra terbahak sekarang
"Jorok ih!"keluhnya sambil memeluk kepalaku gemes
"Andra engap aku!"keluhku
"Lagi benar ayah,kamu tuh ga bisa apa ga bikin orang ketawa sama ocehanmu,gemes"katanya sambil melepaskan pelukannya di kepalaku
Aku cengar cengir
"Yang....ciuman lagi yuk!,tadi ga enak ga bisa sambil remes remes kamu"kata Andra dengan senyum jahil dan tangan yang mulai meremas dadaku
"Pasti selain remes kamu bakal jilat dan hisap juga..."kataku
"Hmmm....boleh kalo kamu izinin"katanya lagi
Aku tertawa
"I'm your my husband,mode silent ya,nanti anak anak mengintrupsi"jawabku sambil membuka gaun tidurku
Yap sampai sini dulu zaman now nya....next part kita lompat lagi ke acara undangan dinner Andra ya....
See next part...gimana ya Rosa yang anak kelurga biasa datang ke rumah Andra yang keluarga bangsawan...
Ada banyak kejadian seru....konyol dan mengundang tawa....stay tune okey.....
Don't forget to vote,comment and follow me....
Kiss and love
❤❤