18.calon menantu

2147 Kata
"Ndra,Rosa ga di liat di belakang lagi apa sama bunda?"tanya ayah di ruang tengah "Bentar yah, Brie,sialan lo!"keluhku saat aku kalah main PS inning eleven dengan Brie "Liat bang,tar cakar cakaran lagi sama bunda"ledek Nadine yang tiduran beralaskan paha ayah di sofa. "Anak kecil sotoy"kataku "Liat dulu sana,main juga dari tadi elo kalah trus"ledek Brie sambil membereskan PS 4 kami. Aku akhirnya bangkit juga. "Iya iya...."kataku sebelum beranjak ke dapur Aku mengintip ke dapur dan Rosa tampak berbincang seru berdua bunda di meja makan sambil minum teh dan sepiring cake Aku menghampiri mereka yang sedang tergelak bersama.Pemandangan yang ganjil,mengiat selama ini bunda tak pernah seperti ini dengan pacar pacarku yang lain.Paling setelah makan malam bunda sibuk dekat ayah lagi "Ngomongin aku ya?"tegurku sambil mencium pucuk kepala Rosa Rosa merona "Apaan sih cium cium!.Malu tau"keluh Rosa sambil menyikut perutku Bunda tergelak "Biarin sih ya bun!"sanggahku sambil meletakkan telapak tanganku bertumpuk di atas kepala Rosa "Boleh tapi kalo mau cium yang lain jangan depan bunda ya,bunda yang malu"ledek bunda Rosa semakin merona "Tuh kan kamu sih!"keluh Rosa Aku dan bunda tertawa "Ngomongin apa bun?"tanyaku "Rahasia ya bun"goda Rosa Aku tergelak,dengan gemas aku malah memeluk kepala Rosa dan mencium pipinya "Liat nih bun anak bunda ciumin aku terus,bikin kesel"keluh Rosa lagi "Ndra...."kata bunda menyelamatkan Rosa "Emang enak!"ledek Rosa sambil menampilkan wajah duck facenya padaku Aku dan bunda tertawa "Lagi di tanya ngomongin apa ga jawab trus"keluhku melepaskan pelukanku di kepala Rosa "Rosa lagi cerita soal dia yang dipaksa belajar silat sama babehnya,sama soal kamu yang makan semur jengkol di rumah dia"jelas bunda Aku tergelak "Tapi enak tau bun,ga kerasa bau gitu"jelasku "Yang bisa masaknya pasti rasanya seperti itu Ndra" Rosa cenger cengir "Okay,udah malam,aku antar pulang yuk!"ajakku "Ga terasa udah jam 10 lewat aja"kata bunda sambil melirik jam di tangannya "Iya ya bun,keseruan"cetus Rosa sambil bangkit "Iya pulang dulu Ros,besok besok jangan ga main  lagi,atau nanti pas makan malam minggu depan,kamu bantu bunda masak ya?,kan kamu mau belajar bikin empal"kata bunda bangkit "Ocha tergantung supir pribadi Ocha,di jemput apa ga?"ledeknya padaku "Aku cium nih,bilang aku supir"godaku bercanda "Dih....modus!"balasnya Bunda tergelak "Udah ah,kalian becanda trus"lerai bunda sambil merangkul bahu Rosa "Gelas kotornya bun"kata Rosa "Biar aja sayang,kamu tadi udah bantu bunda beres beres.Ndra itu kotak makan nya bawa,Empal buat emak Rosa"kata bunda Aku mengambil bungkusan di meja makan lalu mengikuti mereka ke ruang tengah "Yah...ayah hari Rabu besok kalo mau pergi, pergi aja.Bunda ada yang temenin buat arisannya"kata bunda pada ayah ketika sudah berada di ruang tengah "Siapa?"tanya ayah "Rosa dong,ya Ros?"kata bunda sambil menggoyang tubuh Rosa yang ada di rangkulan tangannya "Wah...ayah ketolong dong,makasih ya Ros"kata ayah "Iya yah...,Ocha pulang dulu ya yah,Nad,Brie"pamit Rosa Mereka semua berdiri "Ga nginep aja ka?"kata Nadine "Babeh bisa bikin aku ga bisa jalan Nad"keluh Rosa "Ya elah ngomong sama gue,pake aku,ga enak dengarnya"keluh Nadine "Itu namanya sopan Nad"kata ayah "Sopannya sama ayah aja yang udah tua,sama aku mah elo gue aja"jawab Nadine "Berani bilang ayah tua"kata Ayah "Eh...maaf ayahku yang selalu ganteng,jangan marah dong tar aku pijitin deh"rayu Nadine sambil berdiri di sofa lalu memijit bahu ayah Kami tergelak,Nadine sudah di tangkap tangan ayah dan di hujami ciuman sampai dia jerit jerit kegelian "Udah ah,tamunya mau pulang"kata bunda mngingatkan "Ocha pulang dulu ya bun"pamit Rosa sambil mencium tangan bunda lalu mereka cipika cipiki "Ayah,Ocha pulang dulu"pamit Rosa mencium tangan ayah juga.Ayahku mengusap kepala Rosa "Sering main  kesini ya,jarang jarang ada yang bikin perut ayah sakit"ledek ayah "Ayah...."rengek Rosa Kami tertawa bareng "Brie balik ya!"pamit Rosa pada Brie "Yap....main lagi ya"kata Brie "Bawa temen cewe kak kalo kesini biar bang Brie ga ngiri liatnya"ledek Nadine Brie melotot ke arah Nadine "Awas lo!,gue ga jemput sekolah"ancam Brie "Dih yang rugi elo!,kan elo ga bisa ngecengin temen temen gue"balas Nadine "Astaga...emang gue fedofil,teman elo kelas 6 SD sama kaya elo Nad"keluh Brie "Tapi emaknya pantaran elo bang,kan elo bisa ngecengin macan ternak"ledek Nadine lagi "Macan ternak?"tanya bunda sambil menatap Nadine " Emak emak cantik anter anak"kata Nadine dan Rosa bersamaan lalu ngakak bersama "Astaga!,mati gue!,kalo benaran Ocha jadi bini lo bang,habis gue"keluh Brie Dan tawa membahana lagi.Ada Nadine satu aja kadang bikin pusing di tambah Rosa.Kolaborasi  yang cocok "Udah ah...Andra antar pulang Ocha dulu"pamitku "Bunda antar!"kata bunda ga biasanya lagi "Ga usah bun,jalan dari sini ke depan tuh kaya jalan dari rumah Ocha ke monas,jauh....biar Ocha sama Andra aja"tolak Rosa Bunda tertawa "Okey,hati hati sayang,kalo Andra nakal kamu tau kan rahasianya biar dia ga nakal"kata bunda sambil mengedipkan sebelah matanya "Wah..Brie,ga cuma elo yang dalam bahaya,kayanya gue juga"keluhku "Udah ayok!,dah semua...selamat malam"pamit Rosa sambil menarik tanganku berlalu Akhirnya kami masuk mobil "Yang makasih ya udah bikin kelurgaku senang"kataku ketika di dalam mobil Rosa tersenyum sambil memasang self beltnya "Aku yang makasih,kamu ajak ke sini,di kenalin sama bundamu yang baik dan ayahmu yang ramah.Juga dua ademu yang sama konyolnya kaya aku"kata Ocha sambil mengulum senyum Aku tertawa "Brie sama Nadine sih kalau di ladenin makin konyol.Kalian tuh kolaborasi yang pas"kata Rosa ketawa pelan "Kirain aku kamu bohong pas bilang kelurgamu ga kaya bayanganku,ternyata benar.Satu daong sih masalahnya,aku risih liat romantisme ayah sama bunda,tapi aku jadi ngerti darah mesummu turun dari mana"ledek Rosa Aku tergelak "Bisa aja kamu mah,tapi aku sama ayah tau siapa yang pantas di mesumin"balasku "Siapa?"goda Rosa "You hunn....just you"bisikku Rosa malah menghela nafas "Kenapa?"tanyaku heran "Gelagat ga bagus,kita berduaan,ga keliatan orang,gelap,trus kamu udah mulai bisik bisik pasti bentar lagi tanganmu kelayapan"ledek Rosa Aku terbahak "Sini yang,dekatan!"kataku menarik pinggangnya "Eh..tar ada buggati goyang"tolak Rosa "Ga akan..." "Nanti ada yang liat" "Pos satpam jauh Cha,yang lain juga ga mungkin keluar..."kataku Rosa menatap ke luar jendela "Kelamaan kamu mah"kataku ga sabar langsung membuka lagi selfbelt Rosa "Wait!"jerit Rosa menahan mukaku yang sudah mendekat ke arah dadanya "Apa lagi?" "Mode silent jangan mode getar juga,awas desahmu kekencengan!"ancamnya Aku mengangguk dan langsung menarik tengkuknya dan mencium bibir Rosa.Lembut dan intens.Dia larang aku desah malah dia yang desah duluan saat ciumanku turun ke lehernya "Ndra....udah ah....tar ada orang"bisik Rosa sambil mencengkram kepalaku yang sedang menciumi dadanya "Bentar yang,nanggung"tolakku "Ndra......"rengeknya bercampur desahan Aku mendengus kesal "Ngerusak mood deh!"keluhku menghentikan kegiatanku lalu menyalakan mobil dengan kesal Rosa memasang selfbeltnya lagi "Jangan ngambek dong yang!"rayu Rosa Aku diam "Andra ih!"katanya "Apaan sih!"jawabku "Jangan ngambek!"rengeknya lagi "Ga !"kataku lalu diam Akhirnya Rosa diam juga.Sepanjang jalan akhinya kami lanjut berdiam diri "Sampai Cha!"kataku "Okay,maksih ya...kamu ga mampir?"tanyanya Aku menggeleng pelan "Udah malam Cha"tolakku "Jangan ngambek ah jelek!"ledeknya sambil meraup wajahku ke hadapannya "Ga,udah sana masuk kamu Cha!"kataku sambil melepaskan tangan Rosa di wajahku dan memalingkan wajahku.Sumpah aku kok kesel banget. "Ya elah...kayanya aku mesti pakai cara yang di ceritain bunda nih"katanya menyeringai jahil ke arahku sambil memamerkan ke dua tangannya "Apa!,Ocha!,ih.....bikin ngeri"jeritku melihatnya mulai mendekat dengan senyum jahil.Bunda bener bener deh pakai cerita aku ga kuat di kelitikin "Ayo yang?deketan!"kata Rosa "GA!,OCHA!AMPUN!"jeritku saat Rosa tangan Rosa mulai mengelitiki pinggangku Rosa terbahak melihatku kepayahan "Berenti yang,aku ga tahan"rengekku berusaha meraih pinggangnya.Dan berhasil gantian aku yang mengelitiki pinggang Rosa sampai tangannya di pinggangku terlepas "OH...no...oh...yes..."Rosa malah mendesah Hah!,aneh ga sih,aku jadi urung mengngelitiki pinggangnya.Saat tanganku terlepas Rosa terbahak keras.Astaga aku di kerjain "Ha...ha ...emang enak aku kerjain"ledeknya Aku akhirnya tertawa juga "Kamu mah ga berenti berenti bikin aku ketawa"kataku sambil meraih tubuhnya dari samping dan mencium rambut Rosa "Lagian cowo cowo ga pantes ngambek"ledek Rosa dalam pelukanku "Pantesnya kamu doang gitu?"kataku "Iya dong,kalo dua duanya ngambek siapa yang rayu?,masa tukang somay"lanjutnya sambil melepaskan diri "Lagian kamu,aku udah on banget bikin kentang,kesellah aku"keluhku Rosa tertawa "Ayo di ruang tamuku aja,kalo kamu kentang"undang Rosa Aku tertawa "Nanti nanti aja deh aku cari tempat,aku udah terlanjur ga mood"tolakku "Yakin ga mood?"goda Rosa sambil menciumi leherku Aku menggeram dan aku dorong bahunya ke belakang "Ocha!,ga mau.Nanti babeh liat"kataku was was melihat pintu rumah Ocha masih terbuka "Tuh aku juga tadi kaya kamu,kalo ada yang liat gimana?,makanya jangan omes trus!"keluh Ocha Aku mengusap tengkukku sambil cangar cengir "Iya maaf,eh...kan aku yang ngambek kenapa aku yang minta maaf"aku mengingat sesuatu Rosa sudah ngakak "Kamu tuh ga bakat ngambek sayang!"ledeknya Aku tertawa juga "Ya udah aku masuk ya!,mana kotak makan bunda,aduh bisa repot aku nanti ga ada sogokan makanan buat orang rumah"keluhnya sambil mengambil kotak makan di tengah celah antara bangku mobil "Sogokan?" "Iya sayang,kamu sih ga peka,kalo pulang malam gini harusnya beli apa kek,martabak kek,nasi goreng atau apa gitu buat bungkam mulut orang rumah biar lebih mikirin gimana caranya abisin makanan di banding omelin aku"kata Rosa Aku tertawa "Iya .....next deh"kataku "Okay,aku masuk yak"pamitnya sambil mencium pipiku "Eh Cha aku lupa,besok temenin aku ya!,temenku ulang tahun" "Sebesar kamu ulang tahun?" "Bukan ngadain acara model gitu Cha,dia booking satu VIP room di Dragonfly,temenin ya!,kamu pernah dugem kan?"tanyaku "Pernah sih.....bareng Tata sama teman kampus,eh temenmu cowo cowo semua ga?"tanyanya "Cowo sih,tapi pasti bawa cewenya tar aku kaya orang bego,mesti liatin mereka pada mesra mesraan,ga datang juga ga enak soalnya udah lama ga ketemu"keluhku Rosa ketawa "Bilang aja mau pamer cewe baru"ledeknya Aku tertawa "Anggap aja gitu,mau ya?,please!"pintaku memohon Rosa meghela nafas "Okay,tapi jemputnya di apartemen Tata aja,pasti pulangnya malem tar babeh ribet,biar aku izin nginep di tempat Tata"perintahnya "Okey"kataku berbinar "Yap...aku masuk dulu,nanti aku share alamat Tata" "Ga usah,aku tau kok" "Masa?" "Iya yang,aku kan cari tau semua tentang kamu,termasuk siapa pun temen kamu"jawabku santai Rosa tertawa "Hmm..lupa aku kalo kamu Sultan,mau apa aja bebas....."ledeknya "Udah ah,sana masuk!"kataku "Ya...hati hati ya yang!"katanya lalu beranjak keluar mobil. Saat Rosa sudah mengunci pintu pagar rumahnya aku baru berlalu menuju rumahku "Loh belum pada tidur?"tanyaku kaget setelah menemukan keluargaku masih berkumpul di ruang keluarga Hanya Nadine yang tertidur di pangkuan bunda yang sekarang duduk bersadar di bahu ayah.Brie sendiri juga telentang di sofa lain sambil main handphone "Bentar lagi,filmnya bentar lagi habis"jawab Ayah Aku duduk di dekat Brie setelah mendorong kakinya ke samping "Rese lo bang!"protesnya kesal lalu bangun terduduk "Bun,ini bujang kenapa masih di rumah?"ledekku "Nunggu kamu balik"jawab bunda "Ngapain nyong?"tanyaku "Teman teman gue pada ngajak ngebir bang,ayolah gue males jalan sendiri"keluhnya "Paling elo bete karena cuma elo yang jones"ledekku Brie tertawa "Ayo mau ga,kalo ga gue tidur!"tanyanya lagi "Okey,tapi elo yang ngetir ya,males gue!"kataku "Siap!"jawab Brie "Awas jangan mabuk Ndra!"kata ayah Aku cengar cengir "Ga yah..."kataku "Jangan cari cari cewe lain lagi,bundamu udah jatuh cinta sama Rosa,nanti dia tau kamu masih jelalatan ribet urusannya"lanjut ayah "Iya yah..."kataku lagi "Rasain lo bang!"ledek Brie "Kamu juga Brie,cari cewe,anak laki masa ga bisa cari cewe,apa mesti ayah cariin?"ledek ayah Brie merengut, aku dan bunda tertawa "Rasain lo!"balasku "Lagi bunda heran,sifat kalian kenapa bisa timpang banget.Yang satu cewe model gimana aja di tenteng,punya pacar kaya ganti baju.Yang satu susah banget nyari cewe,bunda heran"keluh bunda Aku dan Brie tertawa "Ya elah bun,mumpung masih muda"kataku Bunda hanya menggeleng pelan "Ayo ah bang!,panjang urusannya kalo masih di sini"kata Brie sambil bangkit.Aku mengikutinya berdiri. "Eh,sebelum berangkat salah satu dari kalian angkatin Nadine ke kamar"perintah bunda "Angkat deh Brie!"perintahku "Ngerepotin aja nih anak!"keluh Brie sambil menggendong tubuh mungil Nadine ke kamarnya Tak lama dia kembali,setelah mencium pipi bunda kami berdua berangkat "Bang,elo serius sama Ocha?"tanya Brie sambil nyetir Aku sudah merokok santai di sebelahnya.Kaca mobil sudah aku buka. "Iya.Kenapa sih?"tanyaku "Ga elo banget aja.Biasanya standart elo yang kutilang,sexy dan bule"kata Brie Aku tertawa "Tau gue aja bingung.Pas pertama ketemu gue langsung suka sama mulut dia yang cablak.Terlalu beda malahan sama mantan mantan cewe yang pernah gue bawa.Sama yang lain gue bosen Brie,terlalu seragam,jadi gue bisa nebak kemana arah mau tuh cewe cewe"kataku "Emang mau apaan bang?" "Duit gue lah,sama numpang tenar.Kalo Ocha beda,gue ajak ke mall malah ribet liatin label harga,gue ajak makan di restoran mahal malah ngerengek minta makan pizza,trus berhasil narik gue masuk funcity" "Serius?,ngapain?"tanya Brie sambil tertawa "Mainlah,Ocha tuh jago banget dance para para,kalah Nadine.Jangan ampe Nadine tau deh,gue bisa di tarik Nadine ke funcity sama Ocha" Brie tertawa "Ga kebayang elo kencan di funcity.Emang dia ga demen nonton?" "Demen tapi gue di kerjain" "Masa?" "Sumpah,dia maksa gue nonton film koki koki cilik,astaga itu bioskop isinya bocah semua"keluhku Brie malah ngakak "Trus bisa elo sosot ga?"ledek Brie Aku tertawa "Ocha cewe pertama yang bisa bikin gue buat ngerasa ga cukup cuma dengan cipokan doang"jawabku sambil cengar cengir "Anjay....bisa jebol anak orang elo bikin"ledeknya lagi Aku menghela nafas "Makanya gue kusut.Mau gue nikahin buru buru kalo dia mau,gila gue h***y trus kalo dekat dia nyong,gue ga temuin gue kangen,gue temuin gue yang stress,bisa di kemplang ayah kalo gue sampe makan Ocha mah"keluhku lagi Brie cengar cengir "Lamarlah!,nunggu apa?"saran Brie "Maunya juga gitu,apalagi bunda kayanya cocok,orangnya susah nyong,tapi biarin dulu deh,memang masih butuh waktu,baru juga 3 minggu,lagian dia belum lulus" "Sabar brother semua indah pada waktunya,gue juga suka kok sama Ocha,dia ga keliatan palsu kaya cewe cewe yang pernah elo pacarin,jadi gue doain elo jadi sama dia"kata Brie sambil menepuk bahuku dengan sebelah tangannya "Yeh....i hope...."kataku setelah menghela nafas Hm.....calon menantu idaman bunda....tapi Ocha kuat bertahan ga ya sampe akhir apalgi next part dia mesti ketemu gank Andra yang bourjuis.... Ikutin trus ya.... Thanks for vote,comment and follow me Kiss and love ❤❤❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN