Tok Tok Tok Evi mengetuk pintu, lalu membuka pintu kamar Faiz, memastikan jika pemuda itu sudah bangun mengingat waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Ia harus sholat ashar. Sudah dua jam Faiz tinggal di kamarnya. Ternyata belum. Ia masih tidur. "A, Faiz, bangun!" Evi bersuara membangunkan Faiz yang masih terdengar mendengkur. Sepertinya Bi Denok yang membantunya naik ke atas tempat tidur karena pemuda itu kini tertidur pulas di kasur empuk miliknya. "A, bangun!" Sekali lagi Evi membangunkannya, kini ia menggoyang-goyangkan tangan kirinya dengan pelan agar Faiz segera terjaga. Membangunkan Faiz tak cukup hanya dengan suara butuh dengan sedikit sentuhan. Ternyata usahanya berhasil karena kini Faiz terlihat menggeliat. "Eh, iya." Faiz membuka matanya. Di hadapannya ada Evi