Keluarga kecil itu kini berada di dalam kamar Evi yang ditempati bersama Sulis. Gadis asal Cilacap itu juga diperkenalkan kepada Asep dan Ibu Dahlia. Sudah saatnya Evi memperkenalkan mereka. Ia tak peduli lagi jika Sulis tahu siapa dirinya. Tanpa memberitahukannya, ia bisa langsung memberikan penilaiannya.
"Mbak Sulis, ini Ibu dan Kakak saya." Evi menunjuk ke arah ibu dan kakaknya yang kini tersenyum manis ke arah Sulis. Mereka bersikap ramah kepada Sulis karena gadis itu dianggap sebagai sosok yang menjadi teman baikn Evi.
Sulis terkejut sebab kedua tamu Evi nampak rapi dan bersih. Mereka juga memakai pakaian yang mahal. Perhiasan gelang dan cincin yang dipakai oleh wanita cantik di hadapannya itu ditaksir harganya cukup lumayan. Berbagai pertanyaan berkecamuk di pikirannya.
"Asep."
