“Sudah sembuh?” tanya Zayn ketika melihat Citra melompat-lompat. Kebiasaan yang dilakukan Citra saat menguji kakinya yang sudah lama tak digunakan untuk berjalan. Maklum, sakit sedikit, bagi Citra bagai diamputasi. “Dah. Lo lihat gue bisa lompat.” Bibir tipis itu tersenyum semringah. “Alhamdulillah. Ini saya bawakan sesuatu untukmu.” Zayn menyerahkan sebuah paper bag yang langsung diambil dan dibuka oleh Citra. Rasa penasaran seketika redup saat menenteng sebuah gaun panjang, lengan panjang dan juga hijab. “Serius?” Zayn tersenyum mengangguk tanpa ragu. Karena memang sudah disiapkan untuk sang istri dan berharap bisa dipakai menggantikan pakaian seksi di dalam lemari. “Saya ingin Mbak Citra memakai ini. Karena saya berniat mengajak Mbak ke acara ulang tahun Bu RT di perumahan sebe