Ke empat mata mereka saling beradu pandang dengan berkaca-kaca. "Sayang, aku cinta sama kamu. Kamu bakal terus nemenin aku apapun keadaannya, 'kan!" Dimas memohon pengertian istrinya. "Enggak, Sayang, aku enggak bisa kalau harus hidup di rumah kontrakan dan hidup susah. Aku enggak mau kayak gitu, aku maunya kita hidup layak seperti ini!" jawab Ruby, ia mulai terlihat histeris. "Kalau kamu enggak mau hidup di rumah kontrakan, kita bisa numpang sementara di rumah orang tua kamu, kamu 'kan anak satu-satunya, mereka pasti mau nerima kita," bujuk Dimas. "Enggak bisa, aku malu, Mas. Dulu aku mati-matian ngeyakinin mereka buat batalin pertunanganku karena aku bakalan hidup lebih enak sama kamu! Masa sekarang aku kembali bawa suami yang udah gagal kayak kamu ke rumah orang tuaku! Aku engga