Temen lama

1627 Kata

Laura masih tersenyum-senyum sempringah memandangi layar ponsel yang menampakkan pesan Meisya yang membuat hatinya bungah saat Banyu memarkirkan mobilnya di sisi terkanan parkiran rumah sakit. "Ayo, Sayang, kita udah sampe," Laura yang mendengar Banyu memanggilnya sontak menatapnya jengkel, membuat Banyu yang menatapnya dari depan kebingungan. Laura memberi isyarat agar Banyu tidak memanggilnya begitu dengan menggedikkan dagu pada Papinya, lalu Banyu yang tersadar melirik sekilas pada Priyo yang terlihat sedang memandangnya dengan tatapan terkejut. Banyu hanya tersenyum canggung. "Ayo, kita turun," ajak Priyo untuk mencairkan suasana yang tiba-tiba menegang. Tidak lama ketiganya berjalan menuju ruangan Miranda, Banyu yang melangkah beriringan dengan Priyo lagi-lagi tidak mempeduli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN