3. FOTO BERSAMA

1267 Kata
Seminggu sudah Raka pergi ke Bali, selama pergi Raka tidak memberikan Alea kabar. Alea juga demikian, ia lebih memilih menunggu Raka yang menghubungi. Ia yakin Raka sedang sibuk di sana dan ia tidak mau mengganggu. Hari ini Alea mendapat undangan makan malam dari Ratu sebagai bentuk syukur acara pernikahannya berjalan lancar berkat kerja keras Alea. Ratu juga mengundang Irisha dan Irisha mengatakan akan berusaha datang mengingat jadwal pertunjukkannya yang padat. Jam 7 malam Alea sudah berada di rumah Ratu. Ia sengaja datang lebih awal karena bosan di apartemen sendirian. Awalnya ia ingin menjemput Irisha, namun sabahatnya itu menolak karena masih ada jadwal latihan ballet. "Kenapa kamu datang sendirian, Raka di mana?” Ratu dan Alea sedang duduk di ruang tamu yang bernuansa klasik itu. Alea senang sibuk mengunyah camilan yang Ratu hidangkan, “Raka sedang ada di Bali untuk urusan pekerjaan. Lagi pula aku tidak suka jika sedang dengan kalian harus ada Raka yang ikut" Ratu menghela nafasnya “Kamu ini punya tunangan ganteng harus di jaga baik-baik, Alea. Apa kamu tidak pernah menonton berita? Salah satu teman artisku, kepergok jalan sama perempuan lain dan istrinya melabrak mereka di hotel” Sejenak Alea diam dan kembali menikmati makanannya “Aku belum menikah dengan Raka, jika aku terlalu mengekangnya bisa-bisa dia risih” “Aku hanya takut kamu disakiti oleh laki-laki. Aku harap hubungan kalian berjalan dengan baik hingga kalian menikah” “Amin, tarima kasih untuk doanya Nyonya Eriko" ucap Alea dengan tulus. Ratu selalu terkekeh geli setiap Alea memanggilnya dengan sebutan Nyonya Eriko, “Oh iya, foto-foto waktu acara kemarin sudah di cetak, tunggu sebentar biar aku ambilkan” Ratu pergi meninggalkan Alea untuk mengambil foto pesta pernikahannya. Beberapa menit kemudian Ratu datang dengan beberapa foto “Sudah aku sudah pisahkan yang ada foto kita, Lea” Ratu menyerahkan beberapa foto kepada Alea. Ia melihat setiap lembar foto yang diberikan Ratu. Sesekali ia tersenyum melihat foto Ratu dan Eriko yang bak Raja dan Ratu. Tiba-tiba Ratu mengeluarkan satu lembar foto dan diberikan pada Alea “Lea, coba kamu perhatikan foto ini dengan baik” Alea memperhatikan foto yang di serahkan padanya, di dalam foto ada Eriko, Alea, Raka, Irisha, dan Ratu. Tidak ada yang salah menurutnya, semua terlihat wajar, “Kenapa dengan foto ini, semua terlihat normal?” tanya Alea dengan wajah heran. Ratu mendesah lemah, “Coba kamu lihat lagi tangan tunanganmu itu memegang apa?” Ratu kembali menekankan maksud ucapannya. “Tangan kanannya menggenggam tanganku dan tangan kirinya .....” Suara Alea terhenti saat ia menyadari bahwa Raka dan Irisha saling berpegangan tangan. Tiba-tiba Alea tertawa, membuat Ratu terkejut sekaligus heran, “Ratu, jangan bilang kamu curiga Raka dan Irisha memiliki hubungan?” Ratu semakin heran dengan sahabatnya “Kamu masih bisa tertawa Lea? Apa kamu tidak memiliki kecurigaan sedikitpun?” Alea memandang Ratu lekat-lekat “Aku percaya Raka, Ra. Jika aku melihat Raka dan Irisha tidur bersama baru aku percaya mereka selingkuh. Lagipula kamu tahu Irisha mudah dekat dengan orang lain termasuk suami kamu, kan?” "Aku tahu, tapi kamu juga tidak bisa percaya dengan pria seratus persen. Setidakya sisakan 1 persen saja karena saat kamu merasa sakit hati, kamu masih punya sisa untuk menyembuhkan lukanya ” “Terima kasih, Ra. Kamu selalu khawtair tentang aku. Tapi aku percaya dengan Raka dan Irisha, mereka tidak mungkin mengkhianati aku” Tak ada raut sedih di wajah Alea, ia sangat tenang. Ia selalu bisa mengendalikan emosinya dan itu yang selalu Ratu kagumi. Obrolan Alea dan Ratu terhenti karena kedatangan Irisha, “Maaf ya sayangku, pasti nunggu lama, ya. Maaf aku harus kebut latihan karena minggu depan aku ada jadwal pertunjukan di Paris” Irisha memeluk Alea dan Ratu secara bergantian, kemudian mendaratkan bokongnya di sebelah Alea. “Eriko mana, Ra?” tanya Irisha santai. “Dia lagi ke Bandung ketemu klien, maklum sudah lama cuti jadi pekerjaannya numpuk” Ratu menatap Alea dan Irisha bergantian. Irisha yang sibuk mengunyah camilan tidak peduli dengan tatapan curiga sahabatnya. “Mau ada pertunjukan jangan ngemil banyak-banyak” ucap Alea. “Tidak apa-apa, ini tidak akan membuat badanku seketika membengkak” jawaban Irisha seketika membuat Alea dan Ratu tertawa. “Ngomong-ngomong, Raka mana? Kok dia tidak ikut?” tanya Irisha. Ratu terkejut dengan pertanyaan Irisha namun berusaha terlihat biasa saja. “Dia lagi di Bali ada urusan pekerjaan” jawab Alea. “Oh gitu” Irisha mengangguk pelan. “Sha, waktu acaranya Ratu selesai kamu pulang ke mana? Aku lihat mobil kamu di basemant sampai besok pagi. Jangan-jangan kamu pergi sama cowok ya?” Alea menatap Irisha dengan tatapan menyelidik. “Uhukkk Uhukkk ..” Seketika Irisha tersedak dengan pertanyaan Alea. Ratu memberikan minum kepada Irisha dan Alea menepuk punggung gadis itu, “Aku menginap di hotel, karena aku kelelahan dan takut membawa mobil sendiri” ucapnya gugup. Ratu semakin curiga dengan Irisha, apalagi wajag sabahatnya terlihat sangat gugup. "Sebaiknya begitu, demi keselamatan" jelas saja Alea mengatakan hal itu. karena pengalamannya sendiri yang memaksa pulang larut malam sehingga hampir saja membahayakan dirinya sendiri. “Bagaimana kalau kita makan sekarang? Sepertinya smeua hidangan sudah siap” ucap Ratu. Dua sahabatnya kompak mengangguk. Alea dan Irisha bangkit dari duduknya kemudian mengikuti Ratu menuju ruang makan. Makan malam berlangsung dengan hangat. Ketiganya seakan lupa waktu karena saking banyaknya yang mereka ceritakan. Membicarakan kehidupan mereka dulu di paris, mengenaik karir sekaranghingga kehidupan pribadi masing-masing. Persahabatan mereka dimulai saat Ratu dan Irisha melanjutkan pendidikan di sekolah Shopia Roses Academy. Tetapi, Ratu malah menjadi penyanyi dan Irisha jadi Ballerina sesuai dengan jurusan yang di ambil. Alea sebagai anak pemilik sekolah sering melakukan kunjungan ke tempat tersebut dan di sanalah mereka bertemu dan menjalin persahabatan sampai sekarang. Terkadang Alea iri dengan Irisha karena sangat piawai dalam ballet. Ia sering menemani Irisha latihan dan menjadi tempat keluh kesah sahabatnya tak kala rindu dengan orang tua yang ada di Indonesia. Irisha dan Ratu sendiri berasal dari keluarga terpandang sehingga bisa mengenyam pendidikan di Paris, Prancis yang tentunya tidak murah. Tidak terasa waktu menukkan pukul 9 malam. Alea dan Irisha pamit untuk pulang. Padahal Ratu sudah meminta untuk menginap saja tapi keduanya menolak ajakan tersebut. “Terima kasih sudah datang. Kalian pulangnya hati-hati, ya” ucap Ratu. “Thank untuk makan malamnya. Salam sama suami kamu” balas Alea. “Ra, makanan makanya enak banget. Aku sampai lupa kalau diet” ucap Irisha. “Namanya doyan” celetuk Alea. Alea dan Irisha meninggalkan rumah Ratu dengan mengendarai mobil masing-masing. Sepanjang perjalanan pulang, Alea memikirkan apa yang Ratu katakan, tapi ia berusaha untuk tetap berpikir positif dan meyakinkan dirinya bahwa antara Raka dan Irisha tidak ada hubungan spesial. Alea memang pertama kali menjalin hubungan dengan pria dan itu adalah Raka, meskipun pengalaman minimal ia yakin bahwa Raka adalah pria yang baik. Irisha juga tidak mungkin mengkhianati persahabatan mereka. Sampai di apartemen, ponsel Alea berdering. Ia meogoh saku tasnya untuk mengambil ponsel. Ternyata Alea mendapat panggilan dari Raka. Dengan wajah senang ia segera menjawab panggilan itu. "Halo Raka, apa kabar? Kamu sudah di Jakarta?" Jawabnya. “Kabar baik sayang, maaf aku jarang menghubungi kamu. Aku sudah di Jakarta. Kamu sedang apa sayang?” tanya Raka. “Aku baru pulang dari rumah Ratu, dia mengundangku makan malam bersama Irisha juga” “Oke, sekarang sebaiknya kamu istirahat. Sampai jumpa besok. Aku sangat merindukanmu" “Iya Raka. Kamu juga istirahat ya, pasti kamu lelah. Sampai jumpa besok, aaku juga rindu kamu” Alea merasa lega karena Raka sudah sampai Jakarta dengan selamat. Alea lupa mengatakan pada Raka kalau besok pagi ia akan datang membawa sarapan. Tapi Alea berpikir biar saja besok menjadi kejutan untuk tunangannya itu. ~ ~ ~ --to be continue-- *HeyRan*
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN