Alea sangat terkejut melihat Ken tidur di sebelahnya, bahkan tangan pria itu melingkar pada pinggang Alea. Ia berpikir sejenak mengingat kembali apa yang terjadi semalam. Alea memukul kepalanya pelan karena bisa-bisanya lupa dengan permintaan konyolnya semalam, “Dasar bodoh” gumamnya. Semalam memang Alea sendiri yang meminta Ken menemaninya tidur. Ia bernapas lega ternyata ia dan Ken masih dalam keadaan berpakaian lengkap. “Hah, syukurlah pria ini tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Aku juga yang bodoh, bagaimana bisa meminta Ken menemani tidur. Bodoh, bodoh, bodoh” Alea mengutuk dirinya sendiri dalam hati. Alea menggeser tangan Ken dengan hati-hati, menggerakkan tubuhnya perlahan agar Ken tidak terbangun. Alea segera keluar kamar tidurnya menuju dapur untuk mengambil air