Tujuh Belas Aishaa keluar dari kamarnya dengan penampilan yang lebih segar dan harum. Tidak kucel dan bau keringat seperti sebelumnya tapi dia terlihat lemas dan lesu membuat mamanya heran. "Kamu kenapa lagi Ais?" "Enggak papah Mah," sahut Aishaa terlihat rada malas menjawab. "Itu Bos kamu masih nungguin di depan." "Dia belum pulang?" Mama Aishaa menggeleng. Aishaa semakin lemas mendengar Archie masih berada di sana. Namun pada akhirnya dia melangkah menghampiri Archie. "Jadi ke Dokter?" Archie menegakkan tubuhnya dan menatap Aishaa. "Dokter? Oh ... hehe ... tidak usah. Saya sudah sembuh dan sehat," sahut Aishaa. "Mau minum apa?" "Tidak usah. Mama kamu sudah ambilkan saya minuman." Archie menatap gelas berisi minuman di atas meja. Aishaa kembali merutuki kebodohannya karena tidak