Enam Belas

975 Kata

Enam Belas Aishaa terengah keringat bercucuran membasahi wajah manisnya karena disuruh libur selama seminggu jadilah dia menganggur. Merasa bosan diam di rumah sendirian, siang tadi dia menyusul mamahnya ke toko sembako yang ada di pasar. Pulang dari toko dia harus berjalan kaki karena tidak bisa pulang naik motor. Aishaa takut ditangkap polisi kalau berboncengan bertiga. Jadilah dia pulang jalan kaki sendirian, sedangkan mamahnya dan Mpok Mumun pulang naik motor. "Gang ke rumah masih jauh ya Allah." Aishaa mengusap keningnya yang basah oleh keringat. "Udah hampir jam 5 tapi kenapa tambah panas." Tiba di depan gang menuju ke rumahnya Aishaa mampir ke penjual gorengan langganannya. "Mpok, Cang Rojak!" Aishaa berteriak memanggil si penjual. "Aduh Ais kamu ini cakep-cakep suaranya kok mi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN