Lo nggak capek?

2540 Kata

Azzam mendongak menatap gedung tinggi milik Hardi. Satu pertanyaannya, apa yang ada dalam pikiran sang mama sampai dia harus menulis persyaratan untuk menjadikannya pemilik sepenuhnya WJ group. Ck, sepertinya ini bukan waktu yang pas untuk bertemu laki-laki itu lagi. Saat ini, dia benar-benar tidak bisa mengontrol emosi karena kebodohannya sendiri. "Tuan muda tidak masuk?" "Astaga!" Azzam terjengkit kaget ketika suara seseorang tiba-tiba bertanya dan itu tepat di belakangnya. Tak ingin terlihat konyol, dia dengan cepat merilekskan otot wajahnya dan kembali bersikap dingin setelah tau Andre lah orangnya. "Maaf tuan muda, saya tidak bermaksud__" "Kali ini persyaratan apalagi? Gue heran, ini sebenarnya dari mendiang mama atau cuma akal-akalan orang tua itu. Terlebih lagi, gue lagi nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN