Saat ini, Azzura dan Malik saling diam setelah menghabiskan bekal dari bunda Malik.
"Zura,"
Azzura berdehem kecil memandang lurus ke depan.
"Apa yang pengen lo denger dari Azzam. Minta balikan atau hal lain." Malik merasa dia perlu bertanya ini.
Azzura sejenak terdiam lalu berkata, "Gue pernah nanya soal orang rumah, begonya setelah Azzam ceritain semua di hari ulang tahun dia waktu itu, gue selalu nunggu Azzam juga nanya, kalau kamu bagaimana? Karena kamu udah tau semua tentangku, gimana kalau kita bertukar cerita? Lebih ke… desakan sih, gue pengen di desak biar bisa cerita lepas kayak yang dia lakukan."
"Sederhana tapi sangat sulit." cicit Malik tersenyum simpul. Ada makna dibalik senyum pemuda ini, namun Azzura tidak ambil pusing. Ia hanya tertawa mengangguk, membenarkan bahwa itu
