Di pagi hari Anara dan anak-anaknya bersiap-siap untuk pergi.Anara membawa koper-koper mereka.Anak-anaknya membawa tas sekolah mereka masing-masing.
"Ma kita mau kemana?" Tanya Kinara.
Anak-anak belum tahu tentang perceraian orang tua mereka.Anara belum siap untuk mengatakannya.
"Kita ke tempat Aunty Clara"jawab anara seraya tersenyum
"Kenapa kita kesana kayak mau pindah ma,apakah kita bakal lama disana? nanti Papa nyariin gimana?" Giliran Keenan yang bertanya.
"Nanti kita bahas lagi ya nak itu mobilnya sudah datang"
Clara keluar dari mobil dan menyapa mereka.
"Haloo ponakan Aunty selamat pagi!! Ayo masuk ke mobil nanti Aunty ajak kalian jalan-jalan"
"Yeayyy jalan-jalan asikk!!" teriak mereka kegirangan.
Clara membantu Anara memasukkan koper dan barang-barang mereka.
"Makasih Clara" ucap Anara sambil memeluk Clara.
"Iya sama-sama itu kan gunanya sahabat ayo masuk!!"
Mereka masuk ke dalam mobil.Tidak banyak cerita hanya celotehan anak-anak di sepanjang perjalanan dan mereka juga bercanda sambil bernyanyi. Anara tersenyum melihat anak-anaknya.Ia belum siap mengatakan yang sebenarnya karena takut anak-anaknya akan bersedih.
Akhirnya mereka sampai di Rumah Clara yang cukup besar namun nyaman dan asri.Terakhir kali Anara kemari saat masih SMA.Ia jarang langsung pulang kerumah dan lebih memilih menemani Clara yang saat itu lagi drop karena orang tuanya meninggal kecelakaan pesawat saat itu.Bahkan ia sering menginap disana.
Clara membantu Anara mengeluarkan barang-barang dan memasukkannya ke dalam rumah.Anak-anak juga ikut masuk ke dalam rumah dengan barang-barang mereka.
"Anara lo sekamar sama gue.Dan anak-anak ini kamar kalian ya.Mulai sekarang kalian tinggal disini" Jelas Clara.
"Tapi kenapa kita tinggal disini?" tanya Kiara dengan polos
"Soalnya kita nginep nemenin Aunty.Aunty sendirian dan kesepian disini jadi tinggal disini dulu.udah ya kalian masuk dan beres-beresin barang kalian"Jelas clara pada anak-anak Anara dengan sabar
"Iya tante" Mereka lalu masuk ke dalam kamar yang sebelumnya Clara sudah persiapkan untuk mereka.
"Ayo anara masuk dulu ke kamar kamu beresin dulu barang-barang kamu.Tadi aku udah nyuruh Bi lastri masak sudah ini kita makan sama-sama ya"
Anara lalu menangis dan memeluk Clara
"Makasih Clara makasih banget. hiks.. hiks.. hiks"
"Udah jangan nangis Nara aku juga bakal nangis kamu harus kuat demi anak-anak kamu.kamu pondasi bagi mereka.kalo kamu goyah mereka juga akan ikutan terjatuh"
Anara menghapus air matanya.Ia lalu berberes-beres sebelum makan siang bersama.
**********
Hari ini Anara bersiap-siap untuk Bekerja di Perusahaan Brawijaya Group sebagai OB.Masih satu perusahaan dengan Clara.Clara sendiri berada di Departemen bagian marketing.
Anak-anak untuk sementara di urus Bi lastri dan diantar sekolah pulang pergi oleh mang Ujang. Untungnya Anak-anak Anara tidak banyak protes dan anteng bersama dengan Bi lastri.Bi lastri sendiri hidup sebatang kara jadi ia tak keberatan menjaga anak-anak Anara.
"Bi titip mereka ya bi" kata Anara.
"Non tenang aja pasti bibi jagain"
"panggil aja anara bi"
"yaudah anara kamu cepat pergi nanti telat"
"Ayo nara nanti kita telat" ajak Clara di mobilnya. Anara duduk di samping Clara di mobil.
Sesampai di kantor Clara berpesan pada Anara untuk pergi ke bagian HRD terlebih dahulu sesuai prosedur di Perusahaan.Nanti Anara akan dibimbing dan diarahkan mengenai pekerjaannya.
Tok tok tok
"Selamat pagi,permisi Bu" sapa Anara dengan ramah sambil membawa map cokelat yang merupakan data diri yang diminta oleh Staff HRD.
"Iya selamat pagi Silahkan masuk"
Anara masuk lalu menjabat Staff HRD yang bernama Mita dengan senyum yang sopan.
"Perkenalkan nama saya Anara Bu,saya melamar sebagai office girl"
"Duduk dulu Bu Anara saya periksa dulu berkasnya"
"Iya bu" Anara meyerahkan map yang dipegangnya kepada Mita. Mita membolak-balik data diri Anara sambil manggut-manggut.
"Oke kamu mulai kerja hari ini.Kamu bisa temuin Bu Jaenab,Dia adalah Staff OB terlama disini bisa dibilang dia adalah Kepala bagiannya.Temui dia di lantai 2 diruang Staff OB kamu akan bertemu dengannya disana.
"Terima kasih Bu"
Anara menuju ruangan OB di lantai 2.
Tok tok tok
"Selamat pagi permisi" sapa Anara yang dibalas tatapan heran oleh orang-orang yang ada diruangan itu.
"Maaf Bu saya Anara Staff OB yang baru disini"
Bu Jaenab memandang Anara dari atas ke bawah dengan tatapan meremehkan sehingga Anara merasa tidak nyaman diperhatikan seperti itu.
'Yang bener aja si Mita ngasih anak baru kayak gajah gini' batinnya
"Kamu yang namanya Anara?" tanya Bu Jaenab memastikan.
"Iya bu"jawab Anara singkat.
"Hem ya udah kamu mulai kerja gantiin Ratih.Tugas kamu bersihkan ruangan Bos kita di lantai paling atas sampai bersih jangan sampai ada debu dan kotoran sedikitpun.Bos itu sangat sensitif sekali dengan kebersihan.Kamu paham!! kalo udah selesai nanti kamu temuin saya lagi!"
"Paham bu" anara mengangguk mengerti lalu mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Jaenab.Ia menggunakan Lift karyawan untuk sampai ke ke lantai paling atas. Ia harus berdesakan karena lift cukup ramai apalagi tatapan sinis orang-orang yang memandangnya dengan tatapan mengejek.
Anara sudah biasa diperlakukan seperti itu jadi dia tidak tersinggung sama sekali.Ia tak peduli dengan tanggapan orang padanya yang penting ia bisa menghidupi anak-anaknya.
'Aku harus semangat aku pasti bisa' yakinnya dalam hati lalu ia keluar dari lift mencari ruangan Bos nya.
Sesampai disana belum ada yang datang jadi dia langsung masuk dan langsung bersih-bersih terlebih dahulu.Mulai dari menyapu,mengepel,mengelap dan membersihkan kaca,membersihkan debu di ruangan itu,lalu menyikat wc di dalam ruangan itu.Ia menyemprot pengharum ruangan.
Tak lama datanglah seseorang yang ia kenal.Orang yang pernah ditolongnya saat kecelakaan kemarin. Anara hanya terbengong karena sangat kebetulan sekali bertemu dengan orang itu lagi.
'apa dia Bos di Perusahaan ini?!!' OMG emang bener peribahasa dunia emang sesempit daun kelor'
Pak Bayu menatap tajam Anara yang menghalangi jalannya.
"Minggir!!" Bentaknya.Lalu Anara menyingkir memberi jalan pada Pak Bayu. Anara masih tegak berdiri karena bingung harus melakukan apa lagi.
"Kenapa masih disini.Pergi!!" Anara yang gelagapan langsung membereskan peralatannya dan akan pergi dari ruangan Bosnya itu.
"Tunggu,kesini sebentar" panggil Pak Bayu lalu Anara menghampirinya.
"Iya pak ada yang saya bantu?" tanya Anara.
"Tolong buatkan saya kopi dalam 5 menit saya gak suka nunggu lama!!"
"Baik pak"
Anara bergegas ke dapur perusahaan.Ia membuat kopi yang diminta oleh bosnya itu.Ia sudah biasa mengerjakan ini jadi ia tidak terlalu canggung.
Anara masuk ke dalam ruangan Bosnya itu dan menyajikan kopi yang masih panas.Pak Bayu menyesap kopi itu sambil membaca laporan. Anara masih berdiri takut Pak Bayu masih membutuhkan sesuatu.
"Kamu kenapa masih disana.cepat pergi saya gak bisa konsentrasi!!"
"Ba..baik pak" Anara lalu meninggalkan ruangan itu sambil memegang dadanya yang berdentum dengan kencang.Ia takut melakukan kesalahan di hari pertama ia bekerja.
"Untung Pak bos suka dengan kopinya.trus aku harus ngapain lagi? sebaiknya aku temuin dulu Bu Jaenab"
Ia menemui Bu Jaenab dan menanyakan pekerjaan lain yang bisa ia lakukan.
"Permisi Bu boleh saya masuk"
"Silahkan Anara.Kerja kamu bagus Anara sepertinya Pak Bos terkesan dengan hasil kerja kamu.Tidak seperti OB yang lain yang kerjanya gak becus.Mulai sekarang tugas kamu hanya melayani semua keperluan Pak Bos selain dari membersihkan ruangan,kamu harus siap saat Bos memintamu mengerjakan tugas diluar tugas sebagai OB.Nanti siang kamu temui beliau di ruangannya dia ada tugas buat kamu.Sekarang kamu bersihkan lantai 6"
"Baik bu"
"Alhamdulilah Pak Bos seneng dengan hasil kerja aku.Semoga aku langgeng kerja disini" gumam Anara ia melompat-lompat karena senang hingga tak sengaja menabrak seorang wanita.
"Awww sakitt!!" ringis wanita itu
"Maaf mbak aku gak sengaja sini aku bantu"
wanita itu mengelak uluran tangan Anara.
"Singkirkan tanganmu gendut!!Berani sekali lo mau nyentuh gue dan buat gue jatuh.gue bakal aduin Mas Bayu biar dia mecat ko gendut!!" Ancam wanita itu
"Ada apa ini Anara?!! kamu apain Nona Dinda?!!"Tanya Bu Jaenab marah
"Bu aku gak sengaja" Anara sudah gelisah dan ketakutan.
"Ada apa ini?" Tiba-tiba Pak Bayu melihat mereka. Wanita itu bangkit lalu bergelayut manja padanya.
"Honey!! Lihat ini tanganku lecet oleh makhluk gendut ini!! kamu harus pecat dia!!"
Pak Bayu melihat tangan Dinda yang lecet lalu bergantian menatap Anara hingga jantung anara ingin meledak
'Seseorang tolong aku!! aku butuh nafas buatan!! tolooonggggg!!!" jerit anara dalam hatinya.