Bab 16. Kemarahan Mentari

1109 Kata

Arka membuka pintu apartemennya. Ia masuk dan diikuti Mentari di belakangnya. Setelah itu, Arka kembali menutup pintunya. Mentari berjalan menuju ke arah ruang tamu. Arka juga menyusulnya dari belakang. Mentari nampak lemas dan pucat sekali. Arka memperhatikannya dan merasa khawatir. Mentari berjalan pelan ke arah kamarnya. "Mentari? Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu butuh sesuatu?" tanya Arka. Mentari terhenti. Ia menggelengkan kepala beberapa kali menjawab pertanyaan Arka. Kemudian, melanjutkan langkahnya menuju ke arah kamarnya. "Mentari, dari sore kamu pasti belum makan sama sekali. Apa kamu ingin aku membelikan sesuatu untukmu?" tanya Arka lagi. "Aku tidak lapar," jawab Mentari pelan. Lalu Mentari kembali melangkahkan kakinya. Arka hanya melihatnya. Ia sangat mencemaskan Me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN