Bab 18. Keharuan Mentari

1052 Kata

"Maaf, aku menerima telepon sebentar," kata Arka yang kembali masuk. Mentari menoleh ke arah pintu masuk dan Arka berjalan mendekat ke arahnya. "Kamu, duduk begitu apa tidak pusing?" tanya Arka lagi. "Sedikit," jawab Mentari. Arka kemudian langsung membenarkan bantal Mentari agar Mentari bisa bersandar dan duduk. Mentari terus diam dengan sikap Arka yang perhatian padanya. Ada satu perasaan salah tingkah, namun Mentari masih tidak sadar apa itu? "Bersandarlah. Agar kamu tidak pusing," ujar Arka lagi. Mentari menurut dan ia bersandar dengan bantal yang baru saja dibenarkan oleh Arka. Arka lalu membuka bungkusan plastik berisi bubur yang baru dibelinya. Mentari masih terus memperhatikannya. "Kak Arka, apa tidak seharusnya bekerja? Kak Arka bisa kembali ke kantor sekarang. Aku bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN