Arka menghentikan mobilnya tepat di depan tempat kerja Mentari. Sekalian, ia mematikan mesin mobilnya. Mentari, melepas sabuk pengamannya. "Terima kasih, Kak sudah mengantarku," kata Mentari. Arka menganggukkan kepala satu kali pelan. Arka melihat Mentari mengambil tas dan surat pengunduran diri yang dibuatnya tadi malam. Membuat Arka cemas. "Mentari, apa kamu sudah siap untuk resign?" tanya Arka. "Sebenarnya, aku tidak yakin. Tapi, aku tetap akan melakukannya." "Menurutku, keputusanmu untuk resign sangat tepat," ujar Arka. Mentari menoleh ke arah Arka. "Kamu memang harus keluar dari pertemanan yang tidak baik. Kamu harus lebih memperhatikan dirimu mulai sekarang. Karena kamu juga pantas bahagia," lanjutnya. Mentari terdiam terkesima sesaat. Ia lalu tersenyum dan semakin yakin aka