Hanya bisa menatap punggung itu menjauh, lalu duduk di sofa yang sama seperti tadi. Wanita berstatus istri yang ternyata telah ia pandang dengan sebelah mata, sekarang terlihat lebih menarik, lebih cantik dan … mulai membuatnya penasaran. Andra menarik nafas dalam, membuangnya dengan sangat pelan melalui mulut. Ia mengekor langkah Bulan dengan kedua tangan yang di masukkan di saku celana. Memainkan angin dalam mulut, dengan sedikit ragu, Andra mendudukkan p****t di sofa samping Bulan. Tak mengatakan apa-apa, tetapi beberapa kali ia melirik istrinya yang beneran sibuk. Ah, entah sih. Sibuk atau menyibukkan diri. Yang Andra tau, Bulan seperti tak peduli dengannya yang beberapa kali menutup mulut, menguap. “Lan, udah jam setengah dua belas. Tidur, yuk.” Ajaknya. Kursor yang di gunakan unt