Airmata Gema sudah jatuh bercucuran sejak dilihatnya Jala terduduk lemas di lantai dan dihampiri oleh wanita yang diketahuinya bernama Kala. Tangis Gema benar-benar tidak bisa terbendung melihat pertemuan pertama antara ibu dan anak itu. Rasanya sungguh ajaib dan begitu mengharukan, terlebih Gema sendiri sudah tahu bagaimana latar belakang mereka. Gema memilih keluar dari ruangan, membiarkan Jala dan Kala menikmati momen pertemuan mereka berdua. Walau tadi sudah berjanji akan selalu ada di sisi Jala, tapi Gema rasa untuk saat ini keduanya butuh waktu untuk berdua saja dan Gema pun tidak akan benar-benar meninggalkan Jala. Ia akan menunggu di luar. Melihat Gema menangis, beberapa pengunjung restoran yang lain serta beberapa pelayan sempat memandangnya heran sehingga Gema cepat-cepat mengh